30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Polemik Gubsu dan Pelatih Billiar Sebaiknya Diakhiri

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polemik Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi yang ‘menjewer sayang’ Pelatih Billiar Sumut, Khairudin Aritonang sebaiknya diakhiri. Pasalnya, sikap sayang Gubsu tersebut telah banyak menimbulkan multitafsir yang hanya menyita konsentrasi dalam membangun Provinsi Sumut ini.

“Saya yakin Gubsu tidak punya niat buruk, dan karena menganggap keluarga ia mengajak insan olahraga bertemu daĺam rumah besar agar menjadi suasana lebih akrab. Ayo kembali bersama berjabat tangan dan saling memikul beban pembangunan di segala sektor guna kemajuan Provinsi Sumut yang kita cintai ini,” kata Ketua DPD Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJID) Provinsi Sumut, Irfandi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/12/2021).

Menurut Irfandi, dalam membangun olahraga di Sumut, Gubsu Edy Rahmayadi bahkan telah pasang badan dalam mempercepat pembangunan Sport Center Sumut sebagai persiapan menjadi tuan rumah PON 2024. “Pasang badan Pak Edy dalam mempercepat pembangunan Sport Center, ini diketahui semua pihak sebagai bentuk kepeduliannya kepada dunia olahraga. Berbagai hal yang menghalangi program itu, diupayakan penyelesaian dengan baik yang jelas menyita pikiran dan energi,” terang Pengurus DPD KNPI Sumut ini.

Irfandi juga menyampaikan, perhatian besar juga diberikan Mantan Pangkostrad ini untuk membina Klub PSMS sejak ia menjabat Pangdam I/BB hingga saat ini. “Klub Ayam Kinantan kebanggaan warga Kota Medan menjadi salah satu rekam jejak perhatian Pak Edy Rahmayadi. Memang karakter beliau tegas. Tapi jangan disalahartikan. Kalau anak Medan sudah tahulah itu,” ujar Wakil Sekretaris Karang Taruna Kota Medan ini.

Pemuda yang juga owner salah satu media di Kota Medan ini mengajak semua pihak saling menunjukkan kiprah baik dalam membantu kemajuan olah raga dan sektor lain di Sumut, serta mampu melihat sisi baik orang lain hingga kejelekan sesama tidak diumbar-umbar. “Bangkitkan sisi baik kawan ataupun rekan, Insya Allah kejelekan dapat disampaikan agar diperbaiki dengan tabayun bukan diumbar ke publik,” harapnya.

Sebagai warga Sumut, Irfandi mengharapkan sinergitas eksekutif dan masyarakatnya tercipta semakin mesra. “Semoga pemerintah dan masyarakat di Sumut makin kompak. Kami akan selalu bersama Pemerintah dalam harapan saling dukung guna tercipta Sumut Bermartabat sebagaimana yang diperjuangkan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah bersama OPD se-Sumut  yang akan didukung semua elemen,” bebernya.

Diketahui beberapa hari lalu, terjadi miss tanggapan atas sikap sayang Gubsu Edy Rahmayadi kepada pelatih Billiar Sumut, Khairuddin Aritonang. Kepada wartawan, Edy Rahmayadi mengaku, menjewer Choki sebagai bentuk sayang dirinya guna kemajuan olahraga dan makin uletnya atlet memacu prestasi membawa panji Sumatera Utara. “Jewer sayang itu namanya,” kata Edy usai acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat Sumut oleh Kementerian ATR di rumah dinasnya, Medan, Selasa (28/12/2021). (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polemik Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi yang ‘menjewer sayang’ Pelatih Billiar Sumut, Khairudin Aritonang sebaiknya diakhiri. Pasalnya, sikap sayang Gubsu tersebut telah banyak menimbulkan multitafsir yang hanya menyita konsentrasi dalam membangun Provinsi Sumut ini.

“Saya yakin Gubsu tidak punya niat buruk, dan karena menganggap keluarga ia mengajak insan olahraga bertemu daĺam rumah besar agar menjadi suasana lebih akrab. Ayo kembali bersama berjabat tangan dan saling memikul beban pembangunan di segala sektor guna kemajuan Provinsi Sumut yang kita cintai ini,” kata Ketua DPD Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJID) Provinsi Sumut, Irfandi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/12/2021).

Menurut Irfandi, dalam membangun olahraga di Sumut, Gubsu Edy Rahmayadi bahkan telah pasang badan dalam mempercepat pembangunan Sport Center Sumut sebagai persiapan menjadi tuan rumah PON 2024. “Pasang badan Pak Edy dalam mempercepat pembangunan Sport Center, ini diketahui semua pihak sebagai bentuk kepeduliannya kepada dunia olahraga. Berbagai hal yang menghalangi program itu, diupayakan penyelesaian dengan baik yang jelas menyita pikiran dan energi,” terang Pengurus DPD KNPI Sumut ini.

Irfandi juga menyampaikan, perhatian besar juga diberikan Mantan Pangkostrad ini untuk membina Klub PSMS sejak ia menjabat Pangdam I/BB hingga saat ini. “Klub Ayam Kinantan kebanggaan warga Kota Medan menjadi salah satu rekam jejak perhatian Pak Edy Rahmayadi. Memang karakter beliau tegas. Tapi jangan disalahartikan. Kalau anak Medan sudah tahulah itu,” ujar Wakil Sekretaris Karang Taruna Kota Medan ini.

Pemuda yang juga owner salah satu media di Kota Medan ini mengajak semua pihak saling menunjukkan kiprah baik dalam membantu kemajuan olah raga dan sektor lain di Sumut, serta mampu melihat sisi baik orang lain hingga kejelekan sesama tidak diumbar-umbar. “Bangkitkan sisi baik kawan ataupun rekan, Insya Allah kejelekan dapat disampaikan agar diperbaiki dengan tabayun bukan diumbar ke publik,” harapnya.

Sebagai warga Sumut, Irfandi mengharapkan sinergitas eksekutif dan masyarakatnya tercipta semakin mesra. “Semoga pemerintah dan masyarakat di Sumut makin kompak. Kami akan selalu bersama Pemerintah dalam harapan saling dukung guna tercipta Sumut Bermartabat sebagaimana yang diperjuangkan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah bersama OPD se-Sumut  yang akan didukung semua elemen,” bebernya.

Diketahui beberapa hari lalu, terjadi miss tanggapan atas sikap sayang Gubsu Edy Rahmayadi kepada pelatih Billiar Sumut, Khairuddin Aritonang. Kepada wartawan, Edy Rahmayadi mengaku, menjewer Choki sebagai bentuk sayang dirinya guna kemajuan olahraga dan makin uletnya atlet memacu prestasi membawa panji Sumatera Utara. “Jewer sayang itu namanya,” kata Edy usai acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat Sumut oleh Kementerian ATR di rumah dinasnya, Medan, Selasa (28/12/2021). (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/