29 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

LPJU di Medan Masih Banyak Padam

Kadis Kebersihan dan Pertamanan Medan, M Husni.

SUMUTPOS.CO – Lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Kota Medan masih banyak ditemukan dalam kondisi rusak dan belum terpasang. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Kebersihan dan Pertamanan, selaku instansi berwenang menangani masalah tersebut.

Berdasar amatan wartawan, didapati LPJU yang padam itu pada kawasan Medan Johor, seperti di Jalan Eka Sama, Eka Rasmi, Eka Warni, Karya Kasih dan Karya Wisata Ujung. Lampu-lampu itu tampak tidak berfungsi baik. Ada pula di Jalan dr Mansyur atau kawasan Universitas Sumatera Utara, Jalan Pancing dan Perumnas Mandala juga banyak lampu tidak menyala.

Doni, warga Kecamatan Medan Johor menururkan, daerah rumahnya masih banyak terdapat LPJU yang tidak hidup. Diakuinya hal itu membuat kenyamanan berkendara pada malam hari terganggu. Sebab, dengan padamnya lampu jalan tingkat kerawanan daerah itu menjadi lebih tinggi.

“Iya banyak padam lampunya, seperti di Jalan Eka Sama. Rawan kali gak ada penerangan di sana. Di Johor ini pun semakin banyak begal, ya karena gak ada penerangan itu,” ujarnya.

Menurutnya saat tidak sebanding antara beban pajak LPJU kepada warga lewat rekening listrik, dengan kondisi lampu penerangan yang tak berfungsi tersebut.”Tentu sangat merugikan warga. Karena banyak LPJU yang gak hidup, sementara ada beban pajak saat pembayaran listrik,” katanya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga mendesak Pemko Medan supaya menyahuti keluhan warga terkait masih banyak LPJU yang tak berfungsi. Dampaknya sangat rentan dan berpotensi terhadap peningkatan tindak kejahatan di Kota Medan. “Kita desak Pemko Medan segera memperbaiki dan memasang LPJU di setiap lingkungan Kota Medan. Sehingga, tindak kejahatan seperti begal dan pencurian mudah dimonitor polisi,” tegasnya.

Diakui dia, masih banyak wilayah atau titik yang belum terpasang LPJU. Hal itu membuat warga khawatir bila harus pulang larut malam, mengingat maraknya street crime (kejahatan jalanan) di kota ini. Padahal lanjut Ihwan masyarakat berhak atas penerangan tersebut karena sudah dibebankan membayar pajak lewat rekening listrik setiap bulannya.

Kadis Kebersihan dan Pertamanan Medan M Husni sebelumnya mengatakan, pihaknya segera memobilisasi terkait kondisi LPJU yang banyak tak berfungsi tersebut. Pihaknya mengklaim, jika ingin dibuat rasionalisasinya, 70 persen LPJU sudah berfungsi optimal. Hanya saja ada beberapa kawasan seperti Jalan Juanda, baterai LPJU tidak ada karena dicuri oknum tak bertanggungjawab.”Saya pikir perlu ada koordinasi yang kuat dengan pihak-pihak terkait. Saya tidak katakan itu dicuri, tapi buktinya banyak hilang baterai lampu di sana,” katanya.

Pihaknya, kata Husni, juga telah membentuk tim patroli keliling, guna mengawasi seluruh kondisi LPJU yang ada sehingga menimal ada psikologis terapi kepada masyarakat. “Kasih kami waktu buat menata ini. Minimal Desember ini, LPJU di Kota Medan sudah dalam kondisi baik,” pungkasnya. (prn/ila)

Kadis Kebersihan dan Pertamanan Medan, M Husni.

SUMUTPOS.CO – Lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Kota Medan masih banyak ditemukan dalam kondisi rusak dan belum terpasang. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Kebersihan dan Pertamanan, selaku instansi berwenang menangani masalah tersebut.

Berdasar amatan wartawan, didapati LPJU yang padam itu pada kawasan Medan Johor, seperti di Jalan Eka Sama, Eka Rasmi, Eka Warni, Karya Kasih dan Karya Wisata Ujung. Lampu-lampu itu tampak tidak berfungsi baik. Ada pula di Jalan dr Mansyur atau kawasan Universitas Sumatera Utara, Jalan Pancing dan Perumnas Mandala juga banyak lampu tidak menyala.

Doni, warga Kecamatan Medan Johor menururkan, daerah rumahnya masih banyak terdapat LPJU yang tidak hidup. Diakuinya hal itu membuat kenyamanan berkendara pada malam hari terganggu. Sebab, dengan padamnya lampu jalan tingkat kerawanan daerah itu menjadi lebih tinggi.

“Iya banyak padam lampunya, seperti di Jalan Eka Sama. Rawan kali gak ada penerangan di sana. Di Johor ini pun semakin banyak begal, ya karena gak ada penerangan itu,” ujarnya.

Menurutnya saat tidak sebanding antara beban pajak LPJU kepada warga lewat rekening listrik, dengan kondisi lampu penerangan yang tak berfungsi tersebut.”Tentu sangat merugikan warga. Karena banyak LPJU yang gak hidup, sementara ada beban pajak saat pembayaran listrik,” katanya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga mendesak Pemko Medan supaya menyahuti keluhan warga terkait masih banyak LPJU yang tak berfungsi. Dampaknya sangat rentan dan berpotensi terhadap peningkatan tindak kejahatan di Kota Medan. “Kita desak Pemko Medan segera memperbaiki dan memasang LPJU di setiap lingkungan Kota Medan. Sehingga, tindak kejahatan seperti begal dan pencurian mudah dimonitor polisi,” tegasnya.

Diakui dia, masih banyak wilayah atau titik yang belum terpasang LPJU. Hal itu membuat warga khawatir bila harus pulang larut malam, mengingat maraknya street crime (kejahatan jalanan) di kota ini. Padahal lanjut Ihwan masyarakat berhak atas penerangan tersebut karena sudah dibebankan membayar pajak lewat rekening listrik setiap bulannya.

Kadis Kebersihan dan Pertamanan Medan M Husni sebelumnya mengatakan, pihaknya segera memobilisasi terkait kondisi LPJU yang banyak tak berfungsi tersebut. Pihaknya mengklaim, jika ingin dibuat rasionalisasinya, 70 persen LPJU sudah berfungsi optimal. Hanya saja ada beberapa kawasan seperti Jalan Juanda, baterai LPJU tidak ada karena dicuri oknum tak bertanggungjawab.”Saya pikir perlu ada koordinasi yang kuat dengan pihak-pihak terkait. Saya tidak katakan itu dicuri, tapi buktinya banyak hilang baterai lampu di sana,” katanya.

Pihaknya, kata Husni, juga telah membentuk tim patroli keliling, guna mengawasi seluruh kondisi LPJU yang ada sehingga menimal ada psikologis terapi kepada masyarakat. “Kasih kami waktu buat menata ini. Minimal Desember ini, LPJU di Kota Medan sudah dalam kondisi baik,” pungkasnya. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/