SUMUTPOS.CO – Dalam rangka menciptakan kepatuhan hukum, disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI dan Polri, dilaksanakan operasi penegakan penertiban (Gaktib) dan Yustisi, Kamis (1/2), di Mako Lantamal I, Belawan.
Pelaksanaan operasi Gaktib dan Yustisi ini melibatkan seluruh gabungan Polisi Militer dari TNI dan Polri.
Sebelum pelaksanaan upacara yang melibatkan seluruh Polisi Militer dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU, telah dilakukan geladi resik di lapangan apel Mako Lantamal I, Selasa (30/1).
Kadispen Lantamal I Mayor Marinir Jayusman mengatakan, operasi Gaktib dan Yustisi agar terciptanya kepatuhan hukum, disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI.”Operasi ini untuk menekan tingkat pelanggaran dan mencegah timbulnya perbuatan melawan hukum bagi personel TNI, untuk memberikan citra positif kepada masyarakat,” kata Jayusman.
Sasaran operasi Gaktib, kata Jayusman, ditujukan kepada oknum anggota TNI dan Polri yang terlibat tindak pidana dan pelanggaran hukum. Misalnya, pembackingan, pengguna dan pengedar narkotika, judi, curanmor, desersi, perkelahian massal dan skandal Pemilu maupun prediksi Pilpres 2019.
Selain itu, penganiayaan, pungli, illegal logging, pelanggaran susila dan pelanggaran ekonomi serta korupsi juga termasuk dalam prioritas sasaran Gaktib.
Sedangkan operasi Yustisi meliputi penyidikan perkara dan pelanggaran hukum, pemberkasan perkara terhadap pelanggaran hukum yang dilakukan prajurit TNI dan terlaksananya pelimpahan berkas perkara kepada Oditur Militer.
“Operasi ini akan berlangsung menjelang dan sesudah pelaksanaan Pilpres 2019, kita sudah lakukan gladi upacara untuk persiapan hari kamis pengesahan operasi Gaktib,” terang Jayusman. (fac/ila)