32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Imunisasi MR di Sumut, Sudah 2.528.128 Terimunisasi

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kampanye Measles Rubella (MR) yang telah dilaksanakam di Sumatera Utara, Agustus-Desember 2018 hanya mencapai 59,58 persen atau 2.528.128 orang. Hal itu diakui Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Agustama melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumut, Suhadi, Rabu (30/1) sore.

“Total sasaran 4.291.857 terbagi pada 1.580.905 usia 9 bulan sampai 6 tahun, 1.807.301 usia 7 sampai 12 tahun dan 903.651 usia 13 sampai 15 tahun,” ungkap Suhadi.

Dikatakan Suhadi, dari total capaian, paling banyak yang diimunisasi MR, usia 7 sampai 12 tahun sebesar 68,5% dengan 1.238.060. Kemudian usia 13 sampai 15 tahun sebesar 57,6% dengan jumlah 520.451. Terkahir adalah usia 9 bulan sampai 6 tahun sebesar 48,7% dengan jumlah 769.617.

“Untuk Kabupaten/Kota paling tinggi capaiannya adalah Toba Samosir sebesar 102, 9 % atau 60.056. Kemudian Samosir 100,0 % atau 41.917. Lalu Dairi 99,2 % atau 95.488 dan Humbang Hasundutan 99,2 % atau 66.606, “ tambahnya.

Sementara Kabupaten/Kota paling sedikit capaiannya, lanjut Suhadi, adalah Kota Tanjung Balai sebesar 6,8 % atau 3.727. Selanjutnya, Labuhanbatu Selatan sebesar 10,5 % atau 11.653. Lalu Mandailing Natal sebesar 19,6% atau 28.710, Labuhanbatu sebesar 24,3% dengan jumlah 37.020.

Disinggung soal kendala, Suhadi menjelaskan awalnya kampanye MR digelar Agustus hingga Oktober 2018. Namun, pada tahap itu pencapaian baru 56,47% saja. Oleh karena itu, program tersebut diperpanjang hingga akhir Desember 2018. Dengan perpanjangan waktu itu, ditargetkan pencapaian 95%.

Dalam melaksanakan perpanjangan program itu, kata dia, pihaknya menggunakan surat edaran. Sebab, polemik vaksin MR belum bersertifikat halal, menjadi kendala mendasar. Banyak masyarakat yang enggan anaknya diimunisasi MR, meski sudah dijelaskan tujuan dan manfaatnya.

“Berdasar data Nasional, cakupan imunisasi MR tertinggi adalah Papua Barat, 100,89%. Kemudian Lampung 95,91% dan Bali 95,57%. Paling rendah Aceh 9,66%, lalu Sumatera Barat 38,84% dan Riau 40,08%, “ pungkas Suahdi. (ain/ila)

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kampanye Measles Rubella (MR) yang telah dilaksanakam di Sumatera Utara, Agustus-Desember 2018 hanya mencapai 59,58 persen atau 2.528.128 orang. Hal itu diakui Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Agustama melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumut, Suhadi, Rabu (30/1) sore.

“Total sasaran 4.291.857 terbagi pada 1.580.905 usia 9 bulan sampai 6 tahun, 1.807.301 usia 7 sampai 12 tahun dan 903.651 usia 13 sampai 15 tahun,” ungkap Suhadi.

Dikatakan Suhadi, dari total capaian, paling banyak yang diimunisasi MR, usia 7 sampai 12 tahun sebesar 68,5% dengan 1.238.060. Kemudian usia 13 sampai 15 tahun sebesar 57,6% dengan jumlah 520.451. Terkahir adalah usia 9 bulan sampai 6 tahun sebesar 48,7% dengan jumlah 769.617.

“Untuk Kabupaten/Kota paling tinggi capaiannya adalah Toba Samosir sebesar 102, 9 % atau 60.056. Kemudian Samosir 100,0 % atau 41.917. Lalu Dairi 99,2 % atau 95.488 dan Humbang Hasundutan 99,2 % atau 66.606, “ tambahnya.

Sementara Kabupaten/Kota paling sedikit capaiannya, lanjut Suhadi, adalah Kota Tanjung Balai sebesar 6,8 % atau 3.727. Selanjutnya, Labuhanbatu Selatan sebesar 10,5 % atau 11.653. Lalu Mandailing Natal sebesar 19,6% atau 28.710, Labuhanbatu sebesar 24,3% dengan jumlah 37.020.

Disinggung soal kendala, Suhadi menjelaskan awalnya kampanye MR digelar Agustus hingga Oktober 2018. Namun, pada tahap itu pencapaian baru 56,47% saja. Oleh karena itu, program tersebut diperpanjang hingga akhir Desember 2018. Dengan perpanjangan waktu itu, ditargetkan pencapaian 95%.

Dalam melaksanakan perpanjangan program itu, kata dia, pihaknya menggunakan surat edaran. Sebab, polemik vaksin MR belum bersertifikat halal, menjadi kendala mendasar. Banyak masyarakat yang enggan anaknya diimunisasi MR, meski sudah dijelaskan tujuan dan manfaatnya.

“Berdasar data Nasional, cakupan imunisasi MR tertinggi adalah Papua Barat, 100,89%. Kemudian Lampung 95,91% dan Bali 95,57%. Paling rendah Aceh 9,66%, lalu Sumatera Barat 38,84% dan Riau 40,08%, “ pungkas Suahdi. (ain/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru