31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Seleksi Dewas BUMD, 17 Peserta Ikuti Ujian Tertulis

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seleksi Anggota Dewan Pengawas (Dewas) dan Dewan Komisaris (Dekom) BUMD Sumut memasuki tahapan ujian tertulis, yang dilaksanakan di Ruang F Lumban Tobing, Lantai 8 Kantor Gubsu, Jalan P Diponegoro Medan, Rabu (30/1) Sebanyak 17 peserta seleksi mengikuti tahapan tersebut.

Amatan Sumut Pos, proses ujian tertulis turut disaksikan langsung panitia seleksi, seperti Ketua Pansel R Sabrina, Ibnu S Utomo dan unsur dari akademisi dan profesional. Ujian dimulai sejak pagi dan berakhir sekitar pukul 15.30 WIB.

Menurut salah seorang peserta seleksi, Irwansyah Siregar, adapun materi yang diujikan dalam tahapan itu tentang gambaran umum suatu perusahaan daerah miliki pemerintah. “Salah satunya bagaimana cara kita meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) BUMD. Lalu bagaimana cara kita meningkatkan kinerja BUMD kalau duduk sebagai salah satu Dewas ataupun Dekom,” katanya.

Ia mengungkapkan untuk menjawab pertanyaan seputar cara meningkatkan PAD dan kinerja BUMD, peserta diminta mendeskripsikannya. Kemudian peserta juga ditanyakan soal tugas, fungsi dan tanggung jawab sebagai Dewas maupun Dekom.

“Soalnya gak ada yang sulit kok. Apalagi kalau kita memang menguasai. Dan saya kebetulan ambil Dewas PDAM Tirtanadi. Untuk menjawab soal yang peningkatan PAD, satu saja memang dibuat (deskripsikan). Tetapi sudah macam tesis kita harus mengisinya sebanyak tiga BAB. Tapi aku buat empat lembar aja,” ujar mantan pegawai PDAM Tirtanadi Sumut ini.

Irwan menambahkan, tahapan ujian tertulis hanya berlangsung satu hari saja, di mana selanjutnya langsung masuk ke tahap wawancara. “Apakah minggu depan tahapan (wawancaranya), saya kurang tahu juga. Ya, saya berdoa sajalah supaya bisa lolos tahap selanjutnya,” pungkasnya.

Dari data yang diperoleh, selain Irwansyah Siregar, adapun ke-16 nama peserta seleksi tahapan ujian tertulis ini antara lain; Cahrlog, Anton A Kacaribu, Abu Yazid, Agus Salim Harahap, Atur H Samosir, Lambaik Manalu, Ilyas Hasibuan, Daud Azhary, Erwan Pelawi, Panangaran Ritonga, Azri, Edwin Faisal, Datok Bondaharo, Suparman, Silmi, dan Oloan Harahap.

Seperti diketahui, pendaftaran baru untuk seleksi Anggota Dewas dan Dekom BUMD Sumut sudah sejak Jumat, 25 Januari kemarin. Pansel ingin menjaring sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik lagi, mengingat gubernur belum begitu puas dengan hasil rekrutmen pertama pada Desember lalu.

Menurut Ketua Pansel Anggota Dewas dan Dekom BUMD Sumut, Raja Sabrina, pembukaan pendaftaran seleksi ulang atau tahap kedua tersebut untuk mencari sosok-sosok yang lebih berkualitas lagi.

“Jadi kan terakhir ada 22 calon yang sudah wawancara. Bukan berarti tidak ada dari mereka yang berkualitas, namun dengan seleksi tahap dua ini kita gabungkanlah nanti orang-orang terbaik,” katanya menjawab wartawan, Senin (28/1).

Terkait pendaftaran seleksi yang hanya dibuka satu hari, ia mengisyaratkan tidak ada kaitannya dengan upaya mencari calon Dewas/Dekom terbaik. “Dari dulu juga begitu,” sebutnya yang disinggung mengapa pendaftaran dibuka hanya satu hari saja.

Menguatkan pendapatnya mencari sosok-sosok terbaik itu, ia juga menegaskan tidak ada calon titipan dari siapapun. “Kalau ada titipan, kok nggak di seleksi sebelumnya,” tepis wanita yang juga menjabat Sekdaprovsu ini.

Kata dia, dibukanya pendaftaran baru dalam rangka mengakomodir sosok-sosok terbaik yang mungkin tidak sempat mendaftar di seleksi tahap pertama. Selain itu, seleksi ini juga karena arahan Gubsu Edy Rahmayadi untuk mencari calon-calon yang lebih berkualitas lagi. (prn/ila)

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seleksi Anggota Dewan Pengawas (Dewas) dan Dewan Komisaris (Dekom) BUMD Sumut memasuki tahapan ujian tertulis, yang dilaksanakan di Ruang F Lumban Tobing, Lantai 8 Kantor Gubsu, Jalan P Diponegoro Medan, Rabu (30/1) Sebanyak 17 peserta seleksi mengikuti tahapan tersebut.

Amatan Sumut Pos, proses ujian tertulis turut disaksikan langsung panitia seleksi, seperti Ketua Pansel R Sabrina, Ibnu S Utomo dan unsur dari akademisi dan profesional. Ujian dimulai sejak pagi dan berakhir sekitar pukul 15.30 WIB.

Menurut salah seorang peserta seleksi, Irwansyah Siregar, adapun materi yang diujikan dalam tahapan itu tentang gambaran umum suatu perusahaan daerah miliki pemerintah. “Salah satunya bagaimana cara kita meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) BUMD. Lalu bagaimana cara kita meningkatkan kinerja BUMD kalau duduk sebagai salah satu Dewas ataupun Dekom,” katanya.

Ia mengungkapkan untuk menjawab pertanyaan seputar cara meningkatkan PAD dan kinerja BUMD, peserta diminta mendeskripsikannya. Kemudian peserta juga ditanyakan soal tugas, fungsi dan tanggung jawab sebagai Dewas maupun Dekom.

“Soalnya gak ada yang sulit kok. Apalagi kalau kita memang menguasai. Dan saya kebetulan ambil Dewas PDAM Tirtanadi. Untuk menjawab soal yang peningkatan PAD, satu saja memang dibuat (deskripsikan). Tetapi sudah macam tesis kita harus mengisinya sebanyak tiga BAB. Tapi aku buat empat lembar aja,” ujar mantan pegawai PDAM Tirtanadi Sumut ini.

Irwan menambahkan, tahapan ujian tertulis hanya berlangsung satu hari saja, di mana selanjutnya langsung masuk ke tahap wawancara. “Apakah minggu depan tahapan (wawancaranya), saya kurang tahu juga. Ya, saya berdoa sajalah supaya bisa lolos tahap selanjutnya,” pungkasnya.

Dari data yang diperoleh, selain Irwansyah Siregar, adapun ke-16 nama peserta seleksi tahapan ujian tertulis ini antara lain; Cahrlog, Anton A Kacaribu, Abu Yazid, Agus Salim Harahap, Atur H Samosir, Lambaik Manalu, Ilyas Hasibuan, Daud Azhary, Erwan Pelawi, Panangaran Ritonga, Azri, Edwin Faisal, Datok Bondaharo, Suparman, Silmi, dan Oloan Harahap.

Seperti diketahui, pendaftaran baru untuk seleksi Anggota Dewas dan Dekom BUMD Sumut sudah sejak Jumat, 25 Januari kemarin. Pansel ingin menjaring sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik lagi, mengingat gubernur belum begitu puas dengan hasil rekrutmen pertama pada Desember lalu.

Menurut Ketua Pansel Anggota Dewas dan Dekom BUMD Sumut, Raja Sabrina, pembukaan pendaftaran seleksi ulang atau tahap kedua tersebut untuk mencari sosok-sosok yang lebih berkualitas lagi.

“Jadi kan terakhir ada 22 calon yang sudah wawancara. Bukan berarti tidak ada dari mereka yang berkualitas, namun dengan seleksi tahap dua ini kita gabungkanlah nanti orang-orang terbaik,” katanya menjawab wartawan, Senin (28/1).

Terkait pendaftaran seleksi yang hanya dibuka satu hari, ia mengisyaratkan tidak ada kaitannya dengan upaya mencari calon Dewas/Dekom terbaik. “Dari dulu juga begitu,” sebutnya yang disinggung mengapa pendaftaran dibuka hanya satu hari saja.

Menguatkan pendapatnya mencari sosok-sosok terbaik itu, ia juga menegaskan tidak ada calon titipan dari siapapun. “Kalau ada titipan, kok nggak di seleksi sebelumnya,” tepis wanita yang juga menjabat Sekdaprovsu ini.

Kata dia, dibukanya pendaftaran baru dalam rangka mengakomodir sosok-sosok terbaik yang mungkin tidak sempat mendaftar di seleksi tahap pertama. Selain itu, seleksi ini juga karena arahan Gubsu Edy Rahmayadi untuk mencari calon-calon yang lebih berkualitas lagi. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/