31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Lobi PKS, PAN, Gerindra, dan Demokrat untuk Pilkada Medan, GNPF Ulama Sumut Usulkan 12 Nama Balon

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengantisipasi terjadinya calon tunggal di Pilkada Medan 2020, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumut menjaring 12 tokoh nasional dan daerah sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.

GNPF Ulama Sumut juga telah mempersiapkan dua opsi untuk mengusung bakal calon yang dijaring, yakni melalui jalur independen (perseorangan) maupun jalur parpol.

Penjaringan terhadap ke-12 nama bakal calon yang akan diusung ini dilakukan dalam syuro pengurus GNPF Ulama Sumut yang dihadiri sejumlah dewan syuro dan dewan tanfidz, diantaranya Ustad Heriansyah SAg, Ustad Aidan Nazwir P, H Tumpal Panggabean MA, Ustad Rahmad Gustin, dan pengurus lainnya di Kantor Sekretariat GNPF Ulama Sumut, Jalan Bunga Kenanga Medan, baru-baru ini.

Adapun ke-12 nama tokoh Islam dan tokoh masyarakat kelas nasional dan daerah yang diusulkan menjadi balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, baik melalui jalur partai politik maupun jalur independen yakni Tifatul Sembiring, MS Kaban, Raden M Safii (Romo), Prof Dr Muhammad Hatta, Sakhyan Asmara, Dedy Iskandar Batubara, Syafii Efendi, Ihwan Ritonga, Salman Al Farisi, Irfan Hamidi, Muhammad Safii, dan Affan Lubis.

Menurut Ketua Tim Penjaringan, Tumpal Panggabean MA, ke-12 tokoh nasional dan daerah ini masuk dalam radar observasi dan seleksi tim penjaringan tertutup, berdasarkan kreteria dan ketokohannnya masing-masing. Tahap selanjutnya, kata Tumpal, GNPF Ulama Sumut akan melakukan komunikasi kepada tokoh yang masuk dalam penjaringan tersebut dan juga kepada partai politik di daerah dan juga pusat.

“GNPF Ulama Sumut juga akan bersilahturahmi dengan parpol di Kota Medan, khususnya dengan PKS, PAN, Gerindra, dan Demokrat, untuk kiranya bisa mempertimbangkan dan akhirnya memutuskan mengusung dua nama tokoh yang kami usulkan untuk menjadi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang akan bertarung pada September 2020,” kata Tumpal yang juga diamanahkan menjadi ketua tim lobby ke pusat.

Sembari berkomunikasi dengan Parpol, mereka juga sedang berhitung secara politik untuk mempertimbangkan maju lewat jalur independent.

“Misalkan, PKS ditinggal sendirian oleh parpol lain. Kami akan dorong kader terbaik PKS, Tifatul Sembiring untuk maju lewat jalur independen dan setelah lolos pendafaran calon, maka mesin politik PKS, GNPF Ulama Sumut dan ormas Islam serta umat Islam Sumut akan berjuang secara gotong-royong dan bahu-membahu memenangkan calon usulan umat Islam Kota Medan ini. Apalagi kita punya pengalaman mempersiapkan pemberkasan calon independent dan Alhamdulillah bisa lolos di KPU. Jadi kita yakin umat Islam akan menang dan tidak ada kotak kosong dalam Pilkada Kota Medan,” tandas Tumpal.

Sementara, Buya Leo Imsar Adnan menambahkan, GNPF Ulama Sumut mendapat amanah dari Ketua GNPF Ulama Pusat KH Yusuf Muhamnad Martak untuk membuat sistem dan mekanisme dalam menjaringan dan menyaring tokoh yang mampu untuk memimpin Kota Medan dan daerah kabupaten kota lainnya di seluruh Provinsi Sumatera Utara.

“Makanya kita sangat selektif dan objektif bukan asal-asalan dan tidak berkualitas. Ketua GNPF Ulama Pusat siap membantu komunikasi dan lobby kepada DPP parpol di Jakarta untuk memuluskan tokoh yang diusulkan GNPF Ulama Sumut diterima oleh petinggi Parpol yang ada di Jakarta , karena ini urusan kepemimpinan umat, maka pusat sangat mengapresiasi yang dilakukan GNPF Ulama Sumut” ungkap Buya Leo.(adz/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengantisipasi terjadinya calon tunggal di Pilkada Medan 2020, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumut menjaring 12 tokoh nasional dan daerah sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.

GNPF Ulama Sumut juga telah mempersiapkan dua opsi untuk mengusung bakal calon yang dijaring, yakni melalui jalur independen (perseorangan) maupun jalur parpol.

Penjaringan terhadap ke-12 nama bakal calon yang akan diusung ini dilakukan dalam syuro pengurus GNPF Ulama Sumut yang dihadiri sejumlah dewan syuro dan dewan tanfidz, diantaranya Ustad Heriansyah SAg, Ustad Aidan Nazwir P, H Tumpal Panggabean MA, Ustad Rahmad Gustin, dan pengurus lainnya di Kantor Sekretariat GNPF Ulama Sumut, Jalan Bunga Kenanga Medan, baru-baru ini.

Adapun ke-12 nama tokoh Islam dan tokoh masyarakat kelas nasional dan daerah yang diusulkan menjadi balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, baik melalui jalur partai politik maupun jalur independen yakni Tifatul Sembiring, MS Kaban, Raden M Safii (Romo), Prof Dr Muhammad Hatta, Sakhyan Asmara, Dedy Iskandar Batubara, Syafii Efendi, Ihwan Ritonga, Salman Al Farisi, Irfan Hamidi, Muhammad Safii, dan Affan Lubis.

Menurut Ketua Tim Penjaringan, Tumpal Panggabean MA, ke-12 tokoh nasional dan daerah ini masuk dalam radar observasi dan seleksi tim penjaringan tertutup, berdasarkan kreteria dan ketokohannnya masing-masing. Tahap selanjutnya, kata Tumpal, GNPF Ulama Sumut akan melakukan komunikasi kepada tokoh yang masuk dalam penjaringan tersebut dan juga kepada partai politik di daerah dan juga pusat.

“GNPF Ulama Sumut juga akan bersilahturahmi dengan parpol di Kota Medan, khususnya dengan PKS, PAN, Gerindra, dan Demokrat, untuk kiranya bisa mempertimbangkan dan akhirnya memutuskan mengusung dua nama tokoh yang kami usulkan untuk menjadi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang akan bertarung pada September 2020,” kata Tumpal yang juga diamanahkan menjadi ketua tim lobby ke pusat.

Sembari berkomunikasi dengan Parpol, mereka juga sedang berhitung secara politik untuk mempertimbangkan maju lewat jalur independent.

“Misalkan, PKS ditinggal sendirian oleh parpol lain. Kami akan dorong kader terbaik PKS, Tifatul Sembiring untuk maju lewat jalur independen dan setelah lolos pendafaran calon, maka mesin politik PKS, GNPF Ulama Sumut dan ormas Islam serta umat Islam Sumut akan berjuang secara gotong-royong dan bahu-membahu memenangkan calon usulan umat Islam Kota Medan ini. Apalagi kita punya pengalaman mempersiapkan pemberkasan calon independent dan Alhamdulillah bisa lolos di KPU. Jadi kita yakin umat Islam akan menang dan tidak ada kotak kosong dalam Pilkada Kota Medan,” tandas Tumpal.

Sementara, Buya Leo Imsar Adnan menambahkan, GNPF Ulama Sumut mendapat amanah dari Ketua GNPF Ulama Pusat KH Yusuf Muhamnad Martak untuk membuat sistem dan mekanisme dalam menjaringan dan menyaring tokoh yang mampu untuk memimpin Kota Medan dan daerah kabupaten kota lainnya di seluruh Provinsi Sumatera Utara.

“Makanya kita sangat selektif dan objektif bukan asal-asalan dan tidak berkualitas. Ketua GNPF Ulama Pusat siap membantu komunikasi dan lobby kepada DPP parpol di Jakarta untuk memuluskan tokoh yang diusulkan GNPF Ulama Sumut diterima oleh petinggi Parpol yang ada di Jakarta , karena ini urusan kepemimpinan umat, maka pusat sangat mengapresiasi yang dilakukan GNPF Ulama Sumut” ungkap Buya Leo.(adz/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/