23.4 C
Medan
Friday, March 14, 2025

RSUD H Bachtiar Djafar Medan Optimalkan Layanan di Tengah Tantangan SDM

MEDAN, SUMUTPOS.CO โ€“ RSUD H Bachtiar Djafar Medan terus berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat, meskipun menghadapi tantangan dalam ketersediaan sumber daya manusia (SDM), terutama tenaga dokter spesialis.

Direktur RSUD H Bachtiar Djafar Medan dr Irliyan Saputra, SpOG, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya mengisi formasi tenaga medis yang masih kosong, termasuk dokter spesialis jantung dan kebidanan.

โ€œKami memahami bahwa beberapa spesialisasi masih perlu diisi, dan kami terus mencari solusi agar layanan kesehatan tetap optimal,โ€ ujar dr Irliyan saat menerima audiensi pengurus Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes), Jumat (31/1/2025).

Saat ini, rumah sakit memiliki sekitar 230 pegawai, termasuk tenaga kebersihan, dengan 98 perawat yang siap melayani pasien. โ€œKami terus berusaha menambah tenaga medis agar semua lantai rawat inap dapat dioperasikan secara maksimal,โ€ tuturnya.

Di tengah tantangan SDM, RSUD H Bachtiar Djafar telah berhasil mengoptimalkan layanan kamar operasi yang kini beroperasi penuh. โ€œIni menjadi langkah besar bagi kami dalam meningkatkan akses layanan kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat,โ€ jelas dr Irliyan.

Untuk memperluas jangkauan layanan, RSUD H Bachtiar Djafar juga berkolaborasi dengan puskesmas di sekitarnya guna memastikan pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan dapat dirujuk dengan baik. โ€œKami terus menjalin koordinasi agar layanan kesehatan lebih terpadu dan dapat diakses lebih mudah oleh masyarakat,โ€ tuturnya.

Dalam rangka memperkuat tenaga medis, rumah sakit juga aktif berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membuka lebih banyak formasi tenaga kesehatan melalui jalur PPPK dan CPNS. โ€œKami berharap dengan tambahan tenaga baru, layanan di rumah sakit bisa semakin optimal,โ€ ungkapnya.

Terkait kebijakan terbaru BPJS Kesehatan, layanan gigi dasar kini dialihkan ke puskesmas, sementara tindakan spesialis tetap dapat dilakukan di rumah sakit. โ€œKami mengikuti regulasi yang ada dan tetap memastikan layanan kesehatan gigi spesialis tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan,โ€ pungkas dr Irliyan. (ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO โ€“ RSUD H Bachtiar Djafar Medan terus berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat, meskipun menghadapi tantangan dalam ketersediaan sumber daya manusia (SDM), terutama tenaga dokter spesialis.

Direktur RSUD H Bachtiar Djafar Medan dr Irliyan Saputra, SpOG, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya mengisi formasi tenaga medis yang masih kosong, termasuk dokter spesialis jantung dan kebidanan.

โ€œKami memahami bahwa beberapa spesialisasi masih perlu diisi, dan kami terus mencari solusi agar layanan kesehatan tetap optimal,โ€ ujar dr Irliyan saat menerima audiensi pengurus Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes), Jumat (31/1/2025).

Saat ini, rumah sakit memiliki sekitar 230 pegawai, termasuk tenaga kebersihan, dengan 98 perawat yang siap melayani pasien. โ€œKami terus berusaha menambah tenaga medis agar semua lantai rawat inap dapat dioperasikan secara maksimal,โ€ tuturnya.

Di tengah tantangan SDM, RSUD H Bachtiar Djafar telah berhasil mengoptimalkan layanan kamar operasi yang kini beroperasi penuh. โ€œIni menjadi langkah besar bagi kami dalam meningkatkan akses layanan kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat,โ€ jelas dr Irliyan.

Untuk memperluas jangkauan layanan, RSUD H Bachtiar Djafar juga berkolaborasi dengan puskesmas di sekitarnya guna memastikan pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan dapat dirujuk dengan baik. โ€œKami terus menjalin koordinasi agar layanan kesehatan lebih terpadu dan dapat diakses lebih mudah oleh masyarakat,โ€ tuturnya.

Dalam rangka memperkuat tenaga medis, rumah sakit juga aktif berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membuka lebih banyak formasi tenaga kesehatan melalui jalur PPPK dan CPNS. โ€œKami berharap dengan tambahan tenaga baru, layanan di rumah sakit bisa semakin optimal,โ€ ungkapnya.

Terkait kebijakan terbaru BPJS Kesehatan, layanan gigi dasar kini dialihkan ke puskesmas, sementara tindakan spesialis tetap dapat dilakukan di rumah sakit. โ€œKami mengikuti regulasi yang ada dan tetap memastikan layanan kesehatan gigi spesialis tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan,โ€ pungkas dr Irliyan. (ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru