28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Calhaj Sumut: Kami Belum Tahu Kapan Berangkat…

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Suasana pelepasan calon jamaah Haji asal Kabupaten Labuhan Batu dan Medan di Embarkasi Asrama Haji Medan, Jumat (21/8/2015). Hari ini, calon jemaah haji kloter I diterbangkan ke tanah suci Mekkah.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Suasana pelepasan calon jamaah Haji asal Kabupaten Labuhan Batu dan Medan di Embarkasi Asrama Haji Medan, Jumat (21/8/2015). Hari ini, calon jemaah haji kloter I diterbangkan ke tanah suci Mekkah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sorot kesedihan dan mimik kecewa jelas terlihat dari Mariatum Abdul Hamid (65). Jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Medan ini gagal terbang. Gagal berangkat ke Tanah Suci. 

“Baru tahu semalam (Kamis, Red) kalau visa saya belum siap,” katanya didampingi Romadonia dan Rosmarita saat ditemui Sumut Pos di Gedung Hijir Ismail, Asrama Haji Medan, Jumat (21/8) sore.

Kesedihan makin tampak karena kemarin jamaah lainnya yang tergabung di kloter 1 resmi dilepas. Sementara dia harus menunggu keberangkatan dengan kloter lain. “Susah rasanya kalau tidak dengan orang sekampung atau orang yang sudah dikenal,” tambahnya calhaj asal Labuhanbatu itu.

Kemungkinan berangkat dengan kloter lain Mariatum gamang. Dia khawatir bila saat di Tanah Suci nanti tidak bersama orang sekampung halaman dengan mereka, atau setidaknya orang yang sudah mereka kenal sebelum di Tanah Suci. “Belum tahu kapan kami berangkat…,” cetusnya.

Meski demikian, nenek 12 cucu itu mengaku ikhlas dengan keadaan yang dihadapinya. Disebutnya, semua yang terjadi pada dirinya, merupakan kehendak Allah yang pasti terbaik untuknya. Namun, wanita berusia 65 tahun itu mengaku tetap berharap untuk secepatnya dapat terbang ke Tanah Suci, menunaikan Ibadah Haji. “Tadi (kemarin, Red) mereka bilang kalau visa kami diupayakan selesai malam ini agar kami bisa berangkat dengan Kloter II besok (hari ini, Red), ” ujar Mariatun.

Selain Mariatun ada enam calhaj lainnya yang terganjal visa. Selain masalah visa, memang ada beberapa calhaj yang tertunda keberangkatannya. Jumlah yang tak berangkat bersama kloter satu ada sebanyak 13 orang.

Dari 13 orang calon Haji yang gagal berangkat itu 12 orang asal Labuhanbatu dan satu dari Medan. Dijelaskan Ali Umar Ritonga, Kasi Haji dan Umrah Kemenag, selain masalah visa ada dua jamaah asal Labuhanbatu yang menunda keberangkatan meski visanya telah selesai. “Syukur Rambe karena isterinya, Romadonia Lubis belum siap visanya. Kemudian adalah Nurhayati yang juga sudah siap visanya, namun menunda keberangkatan karena visa suaminya, Maksum Simamora, belum siap, ” terang Umar soal calhaj yang menunda keberangkatan semabari mengatakan ada juga penundaan karena faktor sakit.

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Suasana pelepasan calon jamaah Haji asal Kabupaten Labuhan Batu dan Medan di Embarkasi Asrama Haji Medan, Jumat (21/8/2015). Hari ini, calon jemaah haji kloter I diterbangkan ke tanah suci Mekkah.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Suasana pelepasan calon jamaah Haji asal Kabupaten Labuhan Batu dan Medan di Embarkasi Asrama Haji Medan, Jumat (21/8/2015). Hari ini, calon jemaah haji kloter I diterbangkan ke tanah suci Mekkah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sorot kesedihan dan mimik kecewa jelas terlihat dari Mariatum Abdul Hamid (65). Jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Medan ini gagal terbang. Gagal berangkat ke Tanah Suci. 

“Baru tahu semalam (Kamis, Red) kalau visa saya belum siap,” katanya didampingi Romadonia dan Rosmarita saat ditemui Sumut Pos di Gedung Hijir Ismail, Asrama Haji Medan, Jumat (21/8) sore.

Kesedihan makin tampak karena kemarin jamaah lainnya yang tergabung di kloter 1 resmi dilepas. Sementara dia harus menunggu keberangkatan dengan kloter lain. “Susah rasanya kalau tidak dengan orang sekampung atau orang yang sudah dikenal,” tambahnya calhaj asal Labuhanbatu itu.

Kemungkinan berangkat dengan kloter lain Mariatum gamang. Dia khawatir bila saat di Tanah Suci nanti tidak bersama orang sekampung halaman dengan mereka, atau setidaknya orang yang sudah mereka kenal sebelum di Tanah Suci. “Belum tahu kapan kami berangkat…,” cetusnya.

Meski demikian, nenek 12 cucu itu mengaku ikhlas dengan keadaan yang dihadapinya. Disebutnya, semua yang terjadi pada dirinya, merupakan kehendak Allah yang pasti terbaik untuknya. Namun, wanita berusia 65 tahun itu mengaku tetap berharap untuk secepatnya dapat terbang ke Tanah Suci, menunaikan Ibadah Haji. “Tadi (kemarin, Red) mereka bilang kalau visa kami diupayakan selesai malam ini agar kami bisa berangkat dengan Kloter II besok (hari ini, Red), ” ujar Mariatun.

Selain Mariatun ada enam calhaj lainnya yang terganjal visa. Selain masalah visa, memang ada beberapa calhaj yang tertunda keberangkatannya. Jumlah yang tak berangkat bersama kloter satu ada sebanyak 13 orang.

Dari 13 orang calon Haji yang gagal berangkat itu 12 orang asal Labuhanbatu dan satu dari Medan. Dijelaskan Ali Umar Ritonga, Kasi Haji dan Umrah Kemenag, selain masalah visa ada dua jamaah asal Labuhanbatu yang menunda keberangkatan meski visanya telah selesai. “Syukur Rambe karena isterinya, Romadonia Lubis belum siap visanya. Kemudian adalah Nurhayati yang juga sudah siap visanya, namun menunda keberangkatan karena visa suaminya, Maksum Simamora, belum siap, ” terang Umar soal calhaj yang menunda keberangkatan semabari mengatakan ada juga penundaan karena faktor sakit.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/