29 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Kapolresta Panggil Pebetor

Kondisi Lalulintas Medan Semrawut

Bukan cerita baru lagi kalau lalulintas Kota  Medan semrawut. Padahal, marka dan rambu lalulintas
ramai terpajang di jalanan. Ditengarai, kemacetan dan kesemrawutan tersebut disebabkan oleh ketidak-disiplinan pengguna jalan.

Nah, diduga sering memperparah lalulintas di Kota Medan dan sekitarnya, Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga SH pun memanggil ratusan penarik becak motor (Pebetor) sekaligus mensosialisasikan penggunaan helm SNI kepada mereka.

Pada acara yang digelar Rabu (30/3) sekitar pukul 9.00 WIB tersebut, Tagam mengimbau masyarakat khususnya pengemudi betor untuk selalu mematuhi peraturan berlalulintas serta dalam berkendaraan selalu mengenakan helm standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

“Harapan kita mari tingkatkan budaya tertib dan budaya disiplin dalam meningkatkan ketertiban lalu lintas di Kota Medan,” katanya dihadapan ratusan penarik becak bermotor di Mapolresta Medan.

Kapolresta Medan mengaku heran kepada masyarakat yang tidak mau membudayakan budaya antre dan budaya tertib sehingga tanpa disadari kebiasaan tersebut menyebabkan kemecatan lalulintas bahkan bisa saja dapat merenggut korban jiwa. “Disiplin berlalulintas di Kota Medan akan kita mulai dari pengunaan helm. Oleh sebab itu, kepolisian berharap masyarakat khususnya para penarik betor mampu mematuhi peraturan lalu lintas demi terciptanya suasana tertib lalu lintas,” tegas Tagam yang didampingi Wakapolresta Medan AKBP Andreas Kusnaidi dan Kasatlantas Kompol I Made Ari Pradana.

Lebih lanjut, Kapolresta Medan juga menjelaskan penggunaan helm berstandart SNI harus segera dilakukan. Akan tetapi dalam hal ini polisi terlebih dahulu akan memberikan keringanan dan tidak akan menindak langsung (tilang)  bila ada menemukan pengendara yang tidak mengenakan helm standar.

“Kita beri keringanan dahulu, pokoknya pengendara harus sadar betapa pentingnya helm saat mengendarai sepeda motor serta betapa pentingnya tertib lalulintas saat berkendara di jalan raya,” ujar Tagam.

Usai memberikan pengarahan, Kapolresta Medan juga memberikan dan membagikan striker kepada penarik betor yang tujuannya agar mau memberikan informasi kepada polisi tentang terjadinya tindak kejahatan maupun kecelakaan lalulintas.

Sementara itu, Sipayung salah satu penarik betor mengaku salut atas upaya yang dilakukan Kapolresta Medan. Pasalnya, dengan dipanggilnya penarik betor mudah-mudahan para supir, penarik betor dan becak sadar berlalulintas.(mag-8)

Kondisi Lalulintas Medan Semrawut

Bukan cerita baru lagi kalau lalulintas Kota  Medan semrawut. Padahal, marka dan rambu lalulintas
ramai terpajang di jalanan. Ditengarai, kemacetan dan kesemrawutan tersebut disebabkan oleh ketidak-disiplinan pengguna jalan.

Nah, diduga sering memperparah lalulintas di Kota Medan dan sekitarnya, Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga SH pun memanggil ratusan penarik becak motor (Pebetor) sekaligus mensosialisasikan penggunaan helm SNI kepada mereka.

Pada acara yang digelar Rabu (30/3) sekitar pukul 9.00 WIB tersebut, Tagam mengimbau masyarakat khususnya pengemudi betor untuk selalu mematuhi peraturan berlalulintas serta dalam berkendaraan selalu mengenakan helm standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

“Harapan kita mari tingkatkan budaya tertib dan budaya disiplin dalam meningkatkan ketertiban lalu lintas di Kota Medan,” katanya dihadapan ratusan penarik becak bermotor di Mapolresta Medan.

Kapolresta Medan mengaku heran kepada masyarakat yang tidak mau membudayakan budaya antre dan budaya tertib sehingga tanpa disadari kebiasaan tersebut menyebabkan kemecatan lalulintas bahkan bisa saja dapat merenggut korban jiwa. “Disiplin berlalulintas di Kota Medan akan kita mulai dari pengunaan helm. Oleh sebab itu, kepolisian berharap masyarakat khususnya para penarik betor mampu mematuhi peraturan lalu lintas demi terciptanya suasana tertib lalu lintas,” tegas Tagam yang didampingi Wakapolresta Medan AKBP Andreas Kusnaidi dan Kasatlantas Kompol I Made Ari Pradana.

Lebih lanjut, Kapolresta Medan juga menjelaskan penggunaan helm berstandart SNI harus segera dilakukan. Akan tetapi dalam hal ini polisi terlebih dahulu akan memberikan keringanan dan tidak akan menindak langsung (tilang)  bila ada menemukan pengendara yang tidak mengenakan helm standar.

“Kita beri keringanan dahulu, pokoknya pengendara harus sadar betapa pentingnya helm saat mengendarai sepeda motor serta betapa pentingnya tertib lalulintas saat berkendara di jalan raya,” ujar Tagam.

Usai memberikan pengarahan, Kapolresta Medan juga memberikan dan membagikan striker kepada penarik betor yang tujuannya agar mau memberikan informasi kepada polisi tentang terjadinya tindak kejahatan maupun kecelakaan lalulintas.

Sementara itu, Sipayung salah satu penarik betor mengaku salut atas upaya yang dilakukan Kapolresta Medan. Pasalnya, dengan dipanggilnya penarik betor mudah-mudahan para supir, penarik betor dan becak sadar berlalulintas.(mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/