32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

GMKI Gelar Prosesi Jalan Salib

MEDAN – Memperingati perayaan Jumat Agung atau paskah, ratusan mahasiswa yang tergabung Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Medan menggelar aksi teatrikal prosesi jalan salib Jumat Putih.

PASKAH: Puluhan mahasiswa  tergabung  GMKI menggelar drama penyaliban  prosesi teatrikal jalan salib memperingati wafatnya Yesus Kristus  ruas Jalan Gatot Subroto menuju gedung DPRD Sumut, Sabtu (30/3).//AMINOER RASYID/SUMUT POS
PASKAH: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam GMKI menggelar drama
penyaliban dalam prosesi teatrikal jalan salib memperingati wafatnya Yesus Kristus di ruas Jalan Gatot Subroto menuju gedung DPRD Sumut, Sabtu (30/3).//AMINOER RASYID/SUMUT POS

Teatrikal jalan salib itu merefleksikan kembali spirit dari perjalanan Yesus Kristus di kayu Salib dengan penderitaan menebus dosa umat manusia.

Jalan salib yang diikuti ratusan kader GMKI cabang Medan ini diawali dari Pusat Kegiatan Mahasiswa GMKI Cabang Medan di Jalan Iskandar Muda Nomor 107 A dengan memilih rute bundaran air mancur di Jalan Gatot Subroto, kantor Wali Kota Medan, dan gedung DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol. Aksi teatrikal jalan salib itu mengisahkan perjalanan Yesus Kristus memikul salib menuju bukit tengkorak atau yang disebut Golgota. Di atas bukit itu pula, Yesus disalibkan bersama dua penjahat lain pada masa itu.

Selama perjalanan menuju kantor DPRD Sumut, aksi teatrikal itu diiringi monolog yang disuarakan anggota GMKI Zainal Situmorang. Inti monolog adalah mengaitkan penderitaan Yesus yang penuh sengsara dengan tingkah laku manusia.

“Pikiran manusia yang jahat, yang merencanakan kerusuhan, keributan, dan kekacauan. Dunia membuat kepala Yesus ditusuk mahkota duri. Akibat tangan manusia pula segala ciptaan Tuhan rusak. Hutan dan lingkungan hidup lainnya,” ujarnya Aksi teatrikal itu mencuplik drama penyiksaan yang dialami Yesus seperti yang tertulis dalam kitab suci. Ketika Yesus dicambuk hingga diberikan mahkota berduri di atas kepalanya. Hingga puncaknya disalib dengan memaku kedua telapak tangannya di kayu salib.

Nikson Sinaga, mewakili Badan Pengurus Cabang GMKI Medan, menyuarakan pesan Paskah secara nasional dari Pengurus Pusat GMKI yang mengingatkan perlunya keteladanan dalam berbuat baik. Pesan itu juga menegaskan arti pentingnya menebar kasih dengan melakukan tindakan nyata di masyarakat. “Momentum penyaliban bicara soal substansi keteladanan,’’ tandasnya.

Sekretaris GMKI Cabang Medan, Amos Simanungkalit menyatakan ritual perjalanan salib itu bagian refleksi atas kondisi kekinian bangsa Indonesia dimana sejatinya para pemimpin bangsa meniru sikap pengorbanan yang dilakukan oleh Yesus. (mag-5/mag-19)

MEDAN – Memperingati perayaan Jumat Agung atau paskah, ratusan mahasiswa yang tergabung Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Medan menggelar aksi teatrikal prosesi jalan salib Jumat Putih.

PASKAH: Puluhan mahasiswa  tergabung  GMKI menggelar drama penyaliban  prosesi teatrikal jalan salib memperingati wafatnya Yesus Kristus  ruas Jalan Gatot Subroto menuju gedung DPRD Sumut, Sabtu (30/3).//AMINOER RASYID/SUMUT POS
PASKAH: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam GMKI menggelar drama
penyaliban dalam prosesi teatrikal jalan salib memperingati wafatnya Yesus Kristus di ruas Jalan Gatot Subroto menuju gedung DPRD Sumut, Sabtu (30/3).//AMINOER RASYID/SUMUT POS

Teatrikal jalan salib itu merefleksikan kembali spirit dari perjalanan Yesus Kristus di kayu Salib dengan penderitaan menebus dosa umat manusia.

Jalan salib yang diikuti ratusan kader GMKI cabang Medan ini diawali dari Pusat Kegiatan Mahasiswa GMKI Cabang Medan di Jalan Iskandar Muda Nomor 107 A dengan memilih rute bundaran air mancur di Jalan Gatot Subroto, kantor Wali Kota Medan, dan gedung DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol. Aksi teatrikal jalan salib itu mengisahkan perjalanan Yesus Kristus memikul salib menuju bukit tengkorak atau yang disebut Golgota. Di atas bukit itu pula, Yesus disalibkan bersama dua penjahat lain pada masa itu.

Selama perjalanan menuju kantor DPRD Sumut, aksi teatrikal itu diiringi monolog yang disuarakan anggota GMKI Zainal Situmorang. Inti monolog adalah mengaitkan penderitaan Yesus yang penuh sengsara dengan tingkah laku manusia.

“Pikiran manusia yang jahat, yang merencanakan kerusuhan, keributan, dan kekacauan. Dunia membuat kepala Yesus ditusuk mahkota duri. Akibat tangan manusia pula segala ciptaan Tuhan rusak. Hutan dan lingkungan hidup lainnya,” ujarnya Aksi teatrikal itu mencuplik drama penyiksaan yang dialami Yesus seperti yang tertulis dalam kitab suci. Ketika Yesus dicambuk hingga diberikan mahkota berduri di atas kepalanya. Hingga puncaknya disalib dengan memaku kedua telapak tangannya di kayu salib.

Nikson Sinaga, mewakili Badan Pengurus Cabang GMKI Medan, menyuarakan pesan Paskah secara nasional dari Pengurus Pusat GMKI yang mengingatkan perlunya keteladanan dalam berbuat baik. Pesan itu juga menegaskan arti pentingnya menebar kasih dengan melakukan tindakan nyata di masyarakat. “Momentum penyaliban bicara soal substansi keteladanan,’’ tandasnya.

Sekretaris GMKI Cabang Medan, Amos Simanungkalit menyatakan ritual perjalanan salib itu bagian refleksi atas kondisi kekinian bangsa Indonesia dimana sejatinya para pemimpin bangsa meniru sikap pengorbanan yang dilakukan oleh Yesus. (mag-5/mag-19)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/