25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Nenek Linglung Dituduh Ingin Menculik Anak-anak

Penculikan anak-anak-Ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Personel Polsek Medan Kota mengamankan Rosliana Boru Sinambela (56). Warga Jl Pintu Air Medan Kota itu diamankan di Jl Kemiri, tepatnya Pajak Simpang Limun karena dituding warga ingin mencuri anak, Kamis (30/3) pukul 09.00 Wib.

Keterangan yang dihimpun, pagi itu Rosliana berkeliling di Pajak Simpang Limun. Dia kemudian mendekati dua bocah kakak beradik yang sedang berjualan kantong plastik bernama Romantri Br Sinaga (11) dan Natalia Br Sinaga (10). Rosliana memberikan 1 amplop berisi uang Rp5.000 kepada Romantri Br Sinaga.

Selanjutnya anak tersebut berlari dan menemui ibunya yang tidak jauh dari kedua anak tersebut berjualan. Keduanya memberitahukan kepada ibunya Hotma Boru Hutabarat (38), warga Jl Seksama, Medan, bhawa mereka diberi uang oleh nenek-nenek (opung-opung). Mendengar pengaduan anak itu, ibunya dan seorang tukang rokok memberitahukan kepada warga kalau anaknya mau diculik.

Spontan, warga yang ada di sekitar heboh dan mendatangi Rosliana yang masih berbelanja di pajak tersebut. Selanjutnya warga yg ada di pajak tersebut membawa Rosliana ke kantor lurah yang ada di sekitar pajak dan menghubungi Babinkamtibmas Bripka Eva. Rosliana dan kedua anak tersebut bersama dengan orangtuanya di bawa ke Polsekta Medan Kota.

Hasil pemeriksaan polisi tak cukup bukti bahwa Rosliana mau menculik anak. Hal itu berdasarkan keterangan kepling dan saksi-saksi. “Rosliana memang sering linglung dan juga suka memberi uang kepada anak-anak yang dimasukkan amplop,” kata seorang penyidik.

Sementara itu, warga Kota Medan mengaku was-was.” Takut jugalah. Semogalah nggak ada penculikan anak di Medan,” kata seorang warga.

Ibnu Hasibuan, penjual pulsa mengaku, takut juga. “Semoga aman ajalah daerah kita bang,” ucapnya.

Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Daniel Marinduri mengaku, terus melakukan pencegahan dibantu pihak kelurahan. “Babinkantibmas dengan lurah diimbau apabila ditemukan mencurigakan segera laporkan,” kata Daniel.

Sebelumnya Babinkamtibmas Mapolsek Medan Baru juga sudah telah melakukan door to door system (DDS)  mengimbau kepada pemilik yayasan panti asuhan untuk tidak mudah percaya terkait isu yang beredar tentang penculikan anak.

Juga mengimbau kepada warga untuk melaporkan kepada polisi jika melihat ada orang yang mencurigakan di lingkungannya.

Penculikan anak-anak-Ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Personel Polsek Medan Kota mengamankan Rosliana Boru Sinambela (56). Warga Jl Pintu Air Medan Kota itu diamankan di Jl Kemiri, tepatnya Pajak Simpang Limun karena dituding warga ingin mencuri anak, Kamis (30/3) pukul 09.00 Wib.

Keterangan yang dihimpun, pagi itu Rosliana berkeliling di Pajak Simpang Limun. Dia kemudian mendekati dua bocah kakak beradik yang sedang berjualan kantong plastik bernama Romantri Br Sinaga (11) dan Natalia Br Sinaga (10). Rosliana memberikan 1 amplop berisi uang Rp5.000 kepada Romantri Br Sinaga.

Selanjutnya anak tersebut berlari dan menemui ibunya yang tidak jauh dari kedua anak tersebut berjualan. Keduanya memberitahukan kepada ibunya Hotma Boru Hutabarat (38), warga Jl Seksama, Medan, bhawa mereka diberi uang oleh nenek-nenek (opung-opung). Mendengar pengaduan anak itu, ibunya dan seorang tukang rokok memberitahukan kepada warga kalau anaknya mau diculik.

Spontan, warga yang ada di sekitar heboh dan mendatangi Rosliana yang masih berbelanja di pajak tersebut. Selanjutnya warga yg ada di pajak tersebut membawa Rosliana ke kantor lurah yang ada di sekitar pajak dan menghubungi Babinkamtibmas Bripka Eva. Rosliana dan kedua anak tersebut bersama dengan orangtuanya di bawa ke Polsekta Medan Kota.

Hasil pemeriksaan polisi tak cukup bukti bahwa Rosliana mau menculik anak. Hal itu berdasarkan keterangan kepling dan saksi-saksi. “Rosliana memang sering linglung dan juga suka memberi uang kepada anak-anak yang dimasukkan amplop,” kata seorang penyidik.

Sementara itu, warga Kota Medan mengaku was-was.” Takut jugalah. Semogalah nggak ada penculikan anak di Medan,” kata seorang warga.

Ibnu Hasibuan, penjual pulsa mengaku, takut juga. “Semoga aman ajalah daerah kita bang,” ucapnya.

Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Daniel Marinduri mengaku, terus melakukan pencegahan dibantu pihak kelurahan. “Babinkantibmas dengan lurah diimbau apabila ditemukan mencurigakan segera laporkan,” kata Daniel.

Sebelumnya Babinkamtibmas Mapolsek Medan Baru juga sudah telah melakukan door to door system (DDS)  mengimbau kepada pemilik yayasan panti asuhan untuk tidak mudah percaya terkait isu yang beredar tentang penculikan anak.

Juga mengimbau kepada warga untuk melaporkan kepada polisi jika melihat ada orang yang mencurigakan di lingkungannya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/