28 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Indah dan Nyaman di Balik Nuansa Ornamen Kaligragi Arab

MEDAN- Keberadaan masjid di dunia tentunya memiliki beragam manfaat. Selain biasa digunakan masyarakat untuk beribadah tak jarang masjid juga digunakan sebagai tempat penyelenggaran kegiatan yang bernuansa keagamaan.

Masjid Al-Hikmah
Masjid Al-Hikmah

Sehingga tak jarang pembangunan fisik masjid dibuat dengan khas tersendiri untuk memberikan kenyamanan para jamaah untuk berlama-lama berdiam ataupun melaksanakan ibadah di masjid. Salahsatunya yakni Masjid Al-Hikmah yang berlokasi di Jalan Bajak Lima Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas.

Dengan ornamen kokoh dan memiliki corak tulisan arab kaligrafi di depan dan di dalam masjid menambah nilai estetika Masjid Al-Hikmah. Ya, tak jarang para jamaah akan merasakan beribadah seperti di dalam masjid –masjid di Arab Saudi.

Sehingga, tak heran, jika setiap Jumat nya, para kaum Adam kerap mendatangi Masjid Al- Hikmah sebagai lokasi untuk melaksanakan salat jumat.
“Ya hampir setiap Jumat. Mesjid ini kerap ramai dipadati jamaah,”kata Ustad Udin yang merupakan Imam Masjid Al-Hikmah saat disambangi wartawan Sumut Pos, bebrapa waktu lalu.

Pria yang memiliki tiga anak itu juga mengakui, saat jadwal memberikan ceramah Jumat kepada para jamaah masih kental nilai kekhusukan dan ketenangan yang dirasakannya.

“Biasa saat ceramah Jumat itu selalu kita sesuaikan materi apa yang disampaikan. Misalnya, hendak mendekai puasa. Maka, materi tentang menghadapi puasa,” ujarnya.

Selain ramai dikunjungi kaum lelaki di hari Jumat, sambung Ustad Udin, Mesjid ini juga kerap dipadati para jamaah yang ingin melaksanakan salat lima waktu.

“Setiap jadwal salat lima waktu tiba. Seperti biasa kumandang azan yang merdu menjadi penanda bagi jamaah untuk menyegerakan ibadah wajibnya,”ujarnya.

Keberadaan masjid ini juga sambung Ustad Udin, tak pernah surut dengan beragam kegiatan perayaan-perayan keagamaan. Pasalnya Masjid Al-Hikmah tak hanya memiliki badan kenaziran, namun juga memiliki organisasi remaja masjid, yakni RM Al-Hikmah.
“Keberadaan pra remaja masjid inilah yang terus meramaikan kegiatan-kegiatan keagamaan di masjid ini. Diantaranya yang masih rutin dilakukan perayaan hari besar Islam dengan mengisi beragam kegiatan baik lomba seperti busana muslim, hafalan surah pendek dan azan untuk katagori anak-anak,”terangnya.

Tak hanya itu saja, masjid ini juga kerap selalu dipakai para ibu-ibu jamaah untuk melakukan kegiatan rutin pengajian.

Kini harapan Ustad Udin dan pengurus kenaziran lainnya, masjid bisa terus diramaikan oleh jamaah tidak hanya yang ingin beribadah shalat wajib dan sunat saja. Namun terus bisa ramai dengan kegiatan keagamaan lainnya demi mencari ridha Allah.

“Harapan kita saat ini berada di tangan generasi muda. Kita berharap para remaja untuk bisa terus mencintai Baitullah ini.Mengingat saat ini keimanan para pemuda mulai terkikis akan perkembangan zaman yang terlalu melenceng dari kaidah Keislaman.”sebutnya mengakhiri. (omi)

MEDAN- Keberadaan masjid di dunia tentunya memiliki beragam manfaat. Selain biasa digunakan masyarakat untuk beribadah tak jarang masjid juga digunakan sebagai tempat penyelenggaran kegiatan yang bernuansa keagamaan.

Masjid Al-Hikmah
Masjid Al-Hikmah

Sehingga tak jarang pembangunan fisik masjid dibuat dengan khas tersendiri untuk memberikan kenyamanan para jamaah untuk berlama-lama berdiam ataupun melaksanakan ibadah di masjid. Salahsatunya yakni Masjid Al-Hikmah yang berlokasi di Jalan Bajak Lima Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas.

Dengan ornamen kokoh dan memiliki corak tulisan arab kaligrafi di depan dan di dalam masjid menambah nilai estetika Masjid Al-Hikmah. Ya, tak jarang para jamaah akan merasakan beribadah seperti di dalam masjid –masjid di Arab Saudi.

Sehingga, tak heran, jika setiap Jumat nya, para kaum Adam kerap mendatangi Masjid Al- Hikmah sebagai lokasi untuk melaksanakan salat jumat.
“Ya hampir setiap Jumat. Mesjid ini kerap ramai dipadati jamaah,”kata Ustad Udin yang merupakan Imam Masjid Al-Hikmah saat disambangi wartawan Sumut Pos, bebrapa waktu lalu.

Pria yang memiliki tiga anak itu juga mengakui, saat jadwal memberikan ceramah Jumat kepada para jamaah masih kental nilai kekhusukan dan ketenangan yang dirasakannya.

“Biasa saat ceramah Jumat itu selalu kita sesuaikan materi apa yang disampaikan. Misalnya, hendak mendekai puasa. Maka, materi tentang menghadapi puasa,” ujarnya.

Selain ramai dikunjungi kaum lelaki di hari Jumat, sambung Ustad Udin, Mesjid ini juga kerap dipadati para jamaah yang ingin melaksanakan salat lima waktu.

“Setiap jadwal salat lima waktu tiba. Seperti biasa kumandang azan yang merdu menjadi penanda bagi jamaah untuk menyegerakan ibadah wajibnya,”ujarnya.

Keberadaan masjid ini juga sambung Ustad Udin, tak pernah surut dengan beragam kegiatan perayaan-perayan keagamaan. Pasalnya Masjid Al-Hikmah tak hanya memiliki badan kenaziran, namun juga memiliki organisasi remaja masjid, yakni RM Al-Hikmah.
“Keberadaan pra remaja masjid inilah yang terus meramaikan kegiatan-kegiatan keagamaan di masjid ini. Diantaranya yang masih rutin dilakukan perayaan hari besar Islam dengan mengisi beragam kegiatan baik lomba seperti busana muslim, hafalan surah pendek dan azan untuk katagori anak-anak,”terangnya.

Tak hanya itu saja, masjid ini juga kerap selalu dipakai para ibu-ibu jamaah untuk melakukan kegiatan rutin pengajian.

Kini harapan Ustad Udin dan pengurus kenaziran lainnya, masjid bisa terus diramaikan oleh jamaah tidak hanya yang ingin beribadah shalat wajib dan sunat saja. Namun terus bisa ramai dengan kegiatan keagamaan lainnya demi mencari ridha Allah.

“Harapan kita saat ini berada di tangan generasi muda. Kita berharap para remaja untuk bisa terus mencintai Baitullah ini.Mengingat saat ini keimanan para pemuda mulai terkikis akan perkembangan zaman yang terlalu melenceng dari kaidah Keislaman.”sebutnya mengakhiri. (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/