28 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Balon Tolak Kampanye Hitam

MEDAN- Para bakal calon (balon) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) sepakat untuk tidak meladeni kampanye hitan (black campaign) yang cenderung menyesatkan dalam percaturan kompetisi menuju kursi Sumut 1.

Hal itu diungkapkan Chairuman Harahap, Gus Irawan Pasaribu, HT Erry Nuradi dan Kamaluddin Harahap, secara terpisah, kemarin. Mereka diminta komentarnya terkait pernyataan pengamat politik dari USU Prof Subhilhar dan Muryanto Amin.

Keduanya sepakat para balon rentan terkena black campaign, khususnya yang berpeluang besar menjadi Gubsu di Pilgubsu tahun depan.
HT Erry Nuradi mengatakan setiap pihak hendaknya mampu menjaga emosi dan tidak melakukan black campaign. “Harus mampu menjaga emosinya. Jangan melakukan aksi-aksi yang dapat memancing emosi atau   membuat suasana jadi keruh,” tegasnya.

Salah satu balon yang cukup berpeluang melaju di 2013, Gus Irawan, mengaku tak akan meladeni black campaign. Gus mengatakan black campaign dalam proses Pilgubsu harus dihindarkan karena bertentangan dengan etika politik dan tak sesuai norma-norma yang ada. “Sesungguhnya kita di Sumut harus mampu mendefinisikan politik dengan baik. Harus ada etika politik yang diterapkan,” katanya.

Gus mengatakan berpolitik bukan berarti menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Berpolitik, ujarnya, harus sesuai dengan etika dan fatsun yang ada. “Dalam Pilgubsu ini, black campaign langkah yang tak bagus dan tak sesuai etika politik. Saya katakan black campaign itu adalah perbuatan yang kejam. Apalagi jika dilakukan dalam bulan Ramadan. Seharusnya semua pihak bisa menahan diri,” jelasnya.

Kendati masih di tahap awal, Gus mengakui aroma black campaign sudah mulai menyeruak. Para balon Gubsu terlihat sudah mulai diterpa berbagai isu negatif dan cenderung menyudutkan.
“Saya alami sendiri beberapa waktu terakhir. Terasa sudah dimulai aksi black campaign itu. Tapi bagi saya, hal itu tak perlu dibalas. Saya bilang langkah itu keliru,” tegasnya.

Balon Gubsu Chairuman Harahap berpendapat black campaign yang cenderung memberikan informasi fitnah atau bohong harus dihindari. “Kalau informasi yang disebarkan itu fitnah atau bohong, tentu kami harus ditolak,” tegasnya. Hal senada dikemukakan balon lainnya yakni Kamaluddin Harahap. Kendati politik mengenal aksi agitasi dan provokasi, namun menurut dia, black campaign harus dijauhi.

“Ke depan hal-hal yang normatif dan sesuai dengan etika politik. Norma-norma yang ada harus dipatuhi dan dijalankan. Kalau ada informasi yang tidak fitnah dan mengandung fakta, silahkan saja. Tapi kalau itu bohong dan menyesatkan, jangan dilakukan, karena itu bertentangan dengan etika dan norma-norma politik,” tegasnya. (mea/rel)

MEDAN- Para bakal calon (balon) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) sepakat untuk tidak meladeni kampanye hitan (black campaign) yang cenderung menyesatkan dalam percaturan kompetisi menuju kursi Sumut 1.

Hal itu diungkapkan Chairuman Harahap, Gus Irawan Pasaribu, HT Erry Nuradi dan Kamaluddin Harahap, secara terpisah, kemarin. Mereka diminta komentarnya terkait pernyataan pengamat politik dari USU Prof Subhilhar dan Muryanto Amin.

Keduanya sepakat para balon rentan terkena black campaign, khususnya yang berpeluang besar menjadi Gubsu di Pilgubsu tahun depan.
HT Erry Nuradi mengatakan setiap pihak hendaknya mampu menjaga emosi dan tidak melakukan black campaign. “Harus mampu menjaga emosinya. Jangan melakukan aksi-aksi yang dapat memancing emosi atau   membuat suasana jadi keruh,” tegasnya.

Salah satu balon yang cukup berpeluang melaju di 2013, Gus Irawan, mengaku tak akan meladeni black campaign. Gus mengatakan black campaign dalam proses Pilgubsu harus dihindarkan karena bertentangan dengan etika politik dan tak sesuai norma-norma yang ada. “Sesungguhnya kita di Sumut harus mampu mendefinisikan politik dengan baik. Harus ada etika politik yang diterapkan,” katanya.

Gus mengatakan berpolitik bukan berarti menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Berpolitik, ujarnya, harus sesuai dengan etika dan fatsun yang ada. “Dalam Pilgubsu ini, black campaign langkah yang tak bagus dan tak sesuai etika politik. Saya katakan black campaign itu adalah perbuatan yang kejam. Apalagi jika dilakukan dalam bulan Ramadan. Seharusnya semua pihak bisa menahan diri,” jelasnya.

Kendati masih di tahap awal, Gus mengakui aroma black campaign sudah mulai menyeruak. Para balon Gubsu terlihat sudah mulai diterpa berbagai isu negatif dan cenderung menyudutkan.
“Saya alami sendiri beberapa waktu terakhir. Terasa sudah dimulai aksi black campaign itu. Tapi bagi saya, hal itu tak perlu dibalas. Saya bilang langkah itu keliru,” tegasnya.

Balon Gubsu Chairuman Harahap berpendapat black campaign yang cenderung memberikan informasi fitnah atau bohong harus dihindari. “Kalau informasi yang disebarkan itu fitnah atau bohong, tentu kami harus ditolak,” tegasnya. Hal senada dikemukakan balon lainnya yakni Kamaluddin Harahap. Kendati politik mengenal aksi agitasi dan provokasi, namun menurut dia, black campaign harus dijauhi.

“Ke depan hal-hal yang normatif dan sesuai dengan etika politik. Norma-norma yang ada harus dipatuhi dan dijalankan. Kalau ada informasi yang tidak fitnah dan mengandung fakta, silahkan saja. Tapi kalau itu bohong dan menyesatkan, jangan dilakukan, karena itu bertentangan dengan etika dan norma-norma politik,” tegasnya. (mea/rel)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/