Dalam kesempatan itu dirinya juga memaparkan, setelah nantinya diputuskan dan layak untuk dihapus, maka pihaknya juga akan melakukan penataan kawasan tersebut. Apa yang mau ditempatkan agar para wisatawan dan masyarakat lokal bisa memanfaatkan kawasan tersebut sambil berjalan kaki. Selain itu, pihaknya juga akan memikirkan konsep apa yang dilakukan untuk menggabungkan kedua bangunan yang ada di lokasi tersebut yakni, Mesjid Raya Medan dan Taman Sri Deli.
“Setelah itu baru dipikirkan apa yang akan dibuat. Apakah pusat UMKM Kota Medan, pusat jajanan dan oleh –oleh atau lainnya. Selain itu, juga kawasan itu ditata sedemikian rupa agar bisa dinikmati masyarakat luar sambil berjalan kaki. Dengan begitu memberikan manfaat kepada masyarakat banyak,” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Medan, Sabar Syamsurya Sitepu mengatakan, pihaknya tidak tahu terkait rencana ini, bahkan penghapusan Jalan Mesjid Raya Medan. Maklum pada saat pembahasan, terlalu banyak anggaran yang dibahas. “Terlalu banyak. Jadi, tidak terperhatikan semua. Hanya yang penting –penting saja. Makanya, sayapun tidak tahu rencana ini. Tiba-tiba ada anggaran untuk penghapusan Jalan Mesjid Raya,” katanya. (prn/ije)