28 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Berdiri Kokoh di Antara Bangunan Megah

Tomi Sanjaya, Medan

Dikelilingi sejumlah bangunan megah nan tinggi, tak menyurutkan Masjid Taqwa Polonia untuk tetap berdiri kokoh.
Kondisi itulah yang terus dipertahankan jamaah Masjid Taqwa Jalan Polonia Gang A Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia.

BERMAIN: Seorang anak terlihat bermain usai  melaksanakan kegiatan belajar-mengajar  Mesjid Taqwa Jalan Polonia Gang A.//tomi sanjaya/sumutpos
BERMAIN: Seorang anak terlihat bermain usai melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di Mesjid Taqwa Jalan Polonia Gang A.//tomi sanjaya/sumutpos

Meskipun berdiri di belakang bangunan megah Hermes Place Polonia, dan bangunan megah lainnya, namun kekondusifan dan kekhusukan jamaahnya bisa terjaga, di balik hiruk pikuk keberadaan gedung-gedung megah tersebut.

Bahkan keberadaan masjid yang berdiritahun 1953 oleh wakaf petani dan donatur itu mengalami kemajuan. Itu terbukti dari perkembangan bangunan masjid yang terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.

“Kalau dahulu, Mesjid Taqwa itu sangat kecil sekali bentuknya. Nah, semenjak pewakaf terus melakukan renovasi. Maka,sampai saat ini menjadi besar dan megah,”ujar Ketua Badan KenaziranMasjid (BKM) Taqwa, dr Irfan Kamaruddin, SPB saat disambangi, Kamis (14/3).

Dilanjutkan pria yang kerap disapa Irfan itu, keberadaan Masjid Taqwa awal kali dibangun, lebih nyaman dan asri. Sebab, dulunya Masjid Taqwa masih dikelilingi perkebunan dan jauh dari keributan. Bahkan tak jarang hasil perkebunan itulah yang sering diwakafkan pegawainya untuk pembangunan masjid. Namun keberadaan masjid itu bilang Irfan, tak senyaman dan setenang dulu lagi.

Mengingat, kehadiran Hermes Place sebagai lokasi hang out terbesar itu tak jarang menimbulkan hiruk pikuk dan suara bising dari para pengunjungnya.
Sehingga, sambung Irfan, tak jarang juga program pengajian Masjid Taqwa yang dilakukan setiap hari seperti salat lima waktu, pengajian rutin malam Selasa, malam Kamis, dan hari Jumat menjadi terganggu.
“Ya, walaupun terganggu kita tetap melakukan program pengajian misi dakwah kita,”katanya.

Meskipun begitu, para pengurus masjid tak mau menjadikan kehadiran Hermes Place sebagai penghalang dalam menjalankan misi dakwahnya. Terbukti, sejumlah program dakwah terus eksis berjalan. Diantaranya yakni Subuh Ceria bersama para jamaah yang mendapatkan antusiasme cukup tinggi.

“Dalam subuh ceria itu kita melakukan pengajian dengan memanggil ustad untuk mengisi ceramah. Setelah pengajian, maka kegiatan dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama para jamaah. Kegiatan ini selalu ramai dikunjungi jamaah ,”katanya.

Di samping itu juga, Mesjid Taqwa ini juga menjalin kerja sama dengan Pendidikan Yayasan Muhajirin Al-Amsar. Dimana, Masjid Taqwa dijadikan sebagai lokasi pendidikan Islam bagi anak-anak jenjang Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dan SD Islam Terpadu.

“Anak-anak sekolahan ini juga menambah tingkat pengunjung jamaah di masjid kita. Sebab, mereka selalu melaksanakan salat lima waktu dan juga belajar salat,”ujarnya.

Kedepannya, untuk tingkat Pendidikan akan dikembangkan sampai tingkat SMP dan SMA.“Bila pendidikan SMP dan SMA dibuka. Kita juga Insya Allah akan melakukan rekontruksi pelebaran masjid,”ujarnya mengakhiri. (*)

Tomi Sanjaya, Medan

Dikelilingi sejumlah bangunan megah nan tinggi, tak menyurutkan Masjid Taqwa Polonia untuk tetap berdiri kokoh.
Kondisi itulah yang terus dipertahankan jamaah Masjid Taqwa Jalan Polonia Gang A Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia.

BERMAIN: Seorang anak terlihat bermain usai  melaksanakan kegiatan belajar-mengajar  Mesjid Taqwa Jalan Polonia Gang A.//tomi sanjaya/sumutpos
BERMAIN: Seorang anak terlihat bermain usai melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di Mesjid Taqwa Jalan Polonia Gang A.//tomi sanjaya/sumutpos

Meskipun berdiri di belakang bangunan megah Hermes Place Polonia, dan bangunan megah lainnya, namun kekondusifan dan kekhusukan jamaahnya bisa terjaga, di balik hiruk pikuk keberadaan gedung-gedung megah tersebut.

Bahkan keberadaan masjid yang berdiritahun 1953 oleh wakaf petani dan donatur itu mengalami kemajuan. Itu terbukti dari perkembangan bangunan masjid yang terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.

“Kalau dahulu, Mesjid Taqwa itu sangat kecil sekali bentuknya. Nah, semenjak pewakaf terus melakukan renovasi. Maka,sampai saat ini menjadi besar dan megah,”ujar Ketua Badan KenaziranMasjid (BKM) Taqwa, dr Irfan Kamaruddin, SPB saat disambangi, Kamis (14/3).

Dilanjutkan pria yang kerap disapa Irfan itu, keberadaan Masjid Taqwa awal kali dibangun, lebih nyaman dan asri. Sebab, dulunya Masjid Taqwa masih dikelilingi perkebunan dan jauh dari keributan. Bahkan tak jarang hasil perkebunan itulah yang sering diwakafkan pegawainya untuk pembangunan masjid. Namun keberadaan masjid itu bilang Irfan, tak senyaman dan setenang dulu lagi.

Mengingat, kehadiran Hermes Place sebagai lokasi hang out terbesar itu tak jarang menimbulkan hiruk pikuk dan suara bising dari para pengunjungnya.
Sehingga, sambung Irfan, tak jarang juga program pengajian Masjid Taqwa yang dilakukan setiap hari seperti salat lima waktu, pengajian rutin malam Selasa, malam Kamis, dan hari Jumat menjadi terganggu.
“Ya, walaupun terganggu kita tetap melakukan program pengajian misi dakwah kita,”katanya.

Meskipun begitu, para pengurus masjid tak mau menjadikan kehadiran Hermes Place sebagai penghalang dalam menjalankan misi dakwahnya. Terbukti, sejumlah program dakwah terus eksis berjalan. Diantaranya yakni Subuh Ceria bersama para jamaah yang mendapatkan antusiasme cukup tinggi.

“Dalam subuh ceria itu kita melakukan pengajian dengan memanggil ustad untuk mengisi ceramah. Setelah pengajian, maka kegiatan dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama para jamaah. Kegiatan ini selalu ramai dikunjungi jamaah ,”katanya.

Di samping itu juga, Mesjid Taqwa ini juga menjalin kerja sama dengan Pendidikan Yayasan Muhajirin Al-Amsar. Dimana, Masjid Taqwa dijadikan sebagai lokasi pendidikan Islam bagi anak-anak jenjang Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dan SD Islam Terpadu.

“Anak-anak sekolahan ini juga menambah tingkat pengunjung jamaah di masjid kita. Sebab, mereka selalu melaksanakan salat lima waktu dan juga belajar salat,”ujarnya.

Kedepannya, untuk tingkat Pendidikan akan dikembangkan sampai tingkat SMP dan SMA.“Bila pendidikan SMP dan SMA dibuka. Kita juga Insya Allah akan melakukan rekontruksi pelebaran masjid,”ujarnya mengakhiri. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/