31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Kisah Salat Jumat Pertama

Dengan mengendarai untanya, Al-Qushwa, Rasulullah SAW berangkat menuju kampung Quba Jumat pagi.

Dengan diiringi sahabat Muhajirin dan Anshar yang sebagian berjalan kaki dan sebagian lainnya berkendaraan.
Ketika perjalanan beliau sampai di Wadi Ranuna’ dan ketika itu waktu salat Jumat telah tiba, beliau turun dari kendaraannya untuk mengerjakan salat Jumat bersama-sama dengan orang-orang yang mengiringi beliau. Di kampung Bani Amr bin Auf inilah salat Jumat yang pertama kali dikerjakan oleh Nabi.

Sesudah salat Jumat selesai dikerjakan lalu Nabi SAW berdiri dan berpidato (berkhutbah) kepada hadirin. Inilah khutbah yang pertama kali dikerjakan Nabi Muhammad SAW.

Berikut di antara khutbah beliau, sebagaimana yang terdapat dalam Sirah Ibnu Hisyam: “Amma ba’du. Wahai segenap manusia, hendaklah kamu menyediakan amal kebajikan untuk dirimu sendiri, karena kamu sungguh akan mengetahui. Demi Allah, sesungguhnya salah seorang dari kamu akan dikejutkan oleh suara yang gemuruh, kemudian ia pasti meninggalkan kambingnya, tidak ada yang menggembalanya.

Kemudian, Tuhan akan berfirman kepadanya, padahal tidak ada pula orang yang menerjemahkan firman itu dan tidak ada seorang pun penghalang yang akan menghalangi-halangi pada sisi-Nya. Firman-Nya, ‘Tidakkah seorang rasul datang kepadamu lalu ia menyampaikan kepadamu. Aku telah memberi harta benda kepadamu dan Aku telah mengaruniai pula atas kamu, maka apa yang telah kamu sediakan untuk dirimu sendiri.’

Oleh sebab itu, ia tentu akan melihat ke kanan dan ke kiri, lalu ia tidak akan melihat sesuatu. Kemudian, ia tentu melihat mukanya, maka tidaklah ia melihat selain neraka Jahannam. Barangsiapa yang dapat memelihara mukanya dari bahaya api neraka, walaupun dengan separuh buah kurma, maka hendaklah ia mengerjakan.(net)

Dengan mengendarai untanya, Al-Qushwa, Rasulullah SAW berangkat menuju kampung Quba Jumat pagi.

Dengan diiringi sahabat Muhajirin dan Anshar yang sebagian berjalan kaki dan sebagian lainnya berkendaraan.
Ketika perjalanan beliau sampai di Wadi Ranuna’ dan ketika itu waktu salat Jumat telah tiba, beliau turun dari kendaraannya untuk mengerjakan salat Jumat bersama-sama dengan orang-orang yang mengiringi beliau. Di kampung Bani Amr bin Auf inilah salat Jumat yang pertama kali dikerjakan oleh Nabi.

Sesudah salat Jumat selesai dikerjakan lalu Nabi SAW berdiri dan berpidato (berkhutbah) kepada hadirin. Inilah khutbah yang pertama kali dikerjakan Nabi Muhammad SAW.

Berikut di antara khutbah beliau, sebagaimana yang terdapat dalam Sirah Ibnu Hisyam: “Amma ba’du. Wahai segenap manusia, hendaklah kamu menyediakan amal kebajikan untuk dirimu sendiri, karena kamu sungguh akan mengetahui. Demi Allah, sesungguhnya salah seorang dari kamu akan dikejutkan oleh suara yang gemuruh, kemudian ia pasti meninggalkan kambingnya, tidak ada yang menggembalanya.

Kemudian, Tuhan akan berfirman kepadanya, padahal tidak ada pula orang yang menerjemahkan firman itu dan tidak ada seorang pun penghalang yang akan menghalangi-halangi pada sisi-Nya. Firman-Nya, ‘Tidakkah seorang rasul datang kepadamu lalu ia menyampaikan kepadamu. Aku telah memberi harta benda kepadamu dan Aku telah mengaruniai pula atas kamu, maka apa yang telah kamu sediakan untuk dirimu sendiri.’

Oleh sebab itu, ia tentu akan melihat ke kanan dan ke kiri, lalu ia tidak akan melihat sesuatu. Kemudian, ia tentu melihat mukanya, maka tidaklah ia melihat selain neraka Jahannam. Barangsiapa yang dapat memelihara mukanya dari bahaya api neraka, walaupun dengan separuh buah kurma, maka hendaklah ia mengerjakan.(net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/