32 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Dekorasi Masjid dengan Kaligrafi

Lembaga Kaligrafi Al Hafiz Jalan Rumah Sakit Umum, Kota Tebing Tinggi memiliki berbagai, hasil karya lukisan kaligrafi dengan aliran naturalis, kontemporer dan abstrak.

Penaggungjawab Lembaga Kaligrafi Al Hafiz, Abdul Yasin Defrasong mengatakan, lembaga kaligrafi ini mempunyai dua fokus yaitu pendidikan dan pelatihan kaligrafi, seperti even-even MTQ.

“Kita sudah mengikuti pameran di dalam kota atapun luar Kota Tebing Tinggi,” kata Yasin.
Pria kelahiran Kota Dili, Timor-Timor lulusan Pesantren Gontor, Jawa Timur ini menuturkan, kaligrafi di sanggar ini mempunyai berbagai aliran karistik lukisan arab. Ada dengan aliran nuansa abstrak yaitu melukis dengan media kain kanvas.

Aliran konterporer maksudnya lukisan kaligrafi dengan media bahan daur ulang seperti kulit kayu, serabut batang pisang dan kulit binatang.

Sedangkan aliran nuansa naturalis adalah lukisan kaligrafi yang ditulis di atas lukisan pemandangan.
“Banyak hasil karya kita yang sudah dipamerkan dan terjual, baru-baru ini Ketua Kadin Kota Tebing Tinggi membawa lukisan kontemporer ke Penang, Malaysia,” ungkap Yasin.

Dikatakannya, sanggar lembaga kaligrafi ini juga bergerak untuk jasa dekorasi perhiasan kaligrafi masjid. Sementara anak didik yang mengikuti pelatihan kaligrapi berjumlah 15 oran. “Bahkan Juni ini, kami akan berangkat ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membuat dekorasi masjid Agung Mul Hajirin,” cetusnya.
Sementara itu cat yang digunakan adalah acerylic, untuk harga melihat tingkat kesulitan dan bahan-bahan yang dipergunakan.

Kedepan, para siswa didik Sanggar Lembaga Kaligrafi Al Hafiz ini sedang fokus untuk menembus MTQ Nasional 2012 di Kota Ambon dan tingkat Sumut di Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2011. (mag-3)

Lembaga Kaligrafi Al Hafiz Jalan Rumah Sakit Umum, Kota Tebing Tinggi memiliki berbagai, hasil karya lukisan kaligrafi dengan aliran naturalis, kontemporer dan abstrak.

Penaggungjawab Lembaga Kaligrafi Al Hafiz, Abdul Yasin Defrasong mengatakan, lembaga kaligrafi ini mempunyai dua fokus yaitu pendidikan dan pelatihan kaligrafi, seperti even-even MTQ.

“Kita sudah mengikuti pameran di dalam kota atapun luar Kota Tebing Tinggi,” kata Yasin.
Pria kelahiran Kota Dili, Timor-Timor lulusan Pesantren Gontor, Jawa Timur ini menuturkan, kaligrafi di sanggar ini mempunyai berbagai aliran karistik lukisan arab. Ada dengan aliran nuansa abstrak yaitu melukis dengan media kain kanvas.

Aliran konterporer maksudnya lukisan kaligrafi dengan media bahan daur ulang seperti kulit kayu, serabut batang pisang dan kulit binatang.

Sedangkan aliran nuansa naturalis adalah lukisan kaligrafi yang ditulis di atas lukisan pemandangan.
“Banyak hasil karya kita yang sudah dipamerkan dan terjual, baru-baru ini Ketua Kadin Kota Tebing Tinggi membawa lukisan kontemporer ke Penang, Malaysia,” ungkap Yasin.

Dikatakannya, sanggar lembaga kaligrafi ini juga bergerak untuk jasa dekorasi perhiasan kaligrafi masjid. Sementara anak didik yang mengikuti pelatihan kaligrapi berjumlah 15 oran. “Bahkan Juni ini, kami akan berangkat ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membuat dekorasi masjid Agung Mul Hajirin,” cetusnya.
Sementara itu cat yang digunakan adalah acerylic, untuk harga melihat tingkat kesulitan dan bahan-bahan yang dipergunakan.

Kedepan, para siswa didik Sanggar Lembaga Kaligrafi Al Hafiz ini sedang fokus untuk menembus MTQ Nasional 2012 di Kota Ambon dan tingkat Sumut di Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2011. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/