25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tokoh Kristen Sumut Bentuk Wadah

MEDAN- Persoalan mendasar bangsa seperti korupsi, isu lingkungan hidup, pancasila sebagai ideologi bangsa, ekonomi kerakyatan, dan peran gereja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara rupa-rupanya menggugah intelektualis dan rohaniawan Kristen di Sumut. Para tokoh Kristen lintas-denominasi itu segera membentuk wadah bernama ‘North Sumatera Theological Center (NSTC)’.

Mereka adalah Prof Dr Sukaria Sinulingga (dosen USU), Pdt Ari Ihalauw MTh(GPIB), Pdt Mindawati Peranginangin PhD (GBKP), Pdt Nurcahaya Gea MTh (BNKP), Pdt Dr Heryanto Goh DTh (GMI), Drs Bert Moningkat (GPIB), Dr Budi Sinulingga, Pdt JR Sipayung, Pdt Mehamat Wijaya Tarigan MTh, Pdt Fransien Ihallauw Hukom STh, Supriadi Purba, SS (Korwil-I NAD Sumut PP GMKI), Rikson Pandapotan Tampubolon (Ketua GMKI Medan).

Pdt Mindawati Peranginangin yang didapuk sebagai ketua sementara NSTC didampingi penasehat sementara Pdt Ari Ihalauw MTh dan dua penggagas NSTC lain, Supriadi Purba, dan Rikson Pandapotan Tampubolon mengatakan representasi pemikiran teologi dari pihak Kristen mengalami kemunduran dalam beberapa waktu belakangan.

‘’Pemimpin saat ini belum menjadi teladan dalam integritas dan komitmen melayani. Kita rindu sosok seperti TB Simatupang atau Dr Johannes Leimena yang menjadi representasi pemikiran teologi Kristen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,’’ katanya, Sabtu (26/1) lalu.

Mantan kandidat komisioner Komnas HAM RI itu menuturkan, sudah saatnya intelektual dan rohaniawan Kristen berkontribusi ‘menyelamatkan’ peran gereja menjadi transformator di dalam gereja sendiri, masyarakat, dan negara.

Pdt Mindawati menjelaskan pada 23 Februari NSTC akan diselenggarakan seminar dengan topik ‘Gereja dan Politik’ di Gedung Alpa Omega, Medan dengan pembicara Ketum PGI Pusat Pdt Dr A Yewangoe, Prof Dr Sukaria Sinulingga mewakili cendikia Kristen, Pdt Dr Martonggo Sihite yang mewakili pemikiran teologi Lutheran, serta Pdt Mindawati selaku perwakilan pemikiran teologi Reformed.

“Seminar ini diharapkan memberikan masukan pada gereja dan warga tentang sikap gereja terhadap politik, khususnya pada Pilgubsu 7 Maret nanti,” katanya. (mag-5)

MEDAN- Persoalan mendasar bangsa seperti korupsi, isu lingkungan hidup, pancasila sebagai ideologi bangsa, ekonomi kerakyatan, dan peran gereja dalam kehidupan berbangsa dan bernegara rupa-rupanya menggugah intelektualis dan rohaniawan Kristen di Sumut. Para tokoh Kristen lintas-denominasi itu segera membentuk wadah bernama ‘North Sumatera Theological Center (NSTC)’.

Mereka adalah Prof Dr Sukaria Sinulingga (dosen USU), Pdt Ari Ihalauw MTh(GPIB), Pdt Mindawati Peranginangin PhD (GBKP), Pdt Nurcahaya Gea MTh (BNKP), Pdt Dr Heryanto Goh DTh (GMI), Drs Bert Moningkat (GPIB), Dr Budi Sinulingga, Pdt JR Sipayung, Pdt Mehamat Wijaya Tarigan MTh, Pdt Fransien Ihallauw Hukom STh, Supriadi Purba, SS (Korwil-I NAD Sumut PP GMKI), Rikson Pandapotan Tampubolon (Ketua GMKI Medan).

Pdt Mindawati Peranginangin yang didapuk sebagai ketua sementara NSTC didampingi penasehat sementara Pdt Ari Ihalauw MTh dan dua penggagas NSTC lain, Supriadi Purba, dan Rikson Pandapotan Tampubolon mengatakan representasi pemikiran teologi dari pihak Kristen mengalami kemunduran dalam beberapa waktu belakangan.

‘’Pemimpin saat ini belum menjadi teladan dalam integritas dan komitmen melayani. Kita rindu sosok seperti TB Simatupang atau Dr Johannes Leimena yang menjadi representasi pemikiran teologi Kristen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,’’ katanya, Sabtu (26/1) lalu.

Mantan kandidat komisioner Komnas HAM RI itu menuturkan, sudah saatnya intelektual dan rohaniawan Kristen berkontribusi ‘menyelamatkan’ peran gereja menjadi transformator di dalam gereja sendiri, masyarakat, dan negara.

Pdt Mindawati menjelaskan pada 23 Februari NSTC akan diselenggarakan seminar dengan topik ‘Gereja dan Politik’ di Gedung Alpa Omega, Medan dengan pembicara Ketum PGI Pusat Pdt Dr A Yewangoe, Prof Dr Sukaria Sinulingga mewakili cendikia Kristen, Pdt Dr Martonggo Sihite yang mewakili pemikiran teologi Lutheran, serta Pdt Mindawati selaku perwakilan pemikiran teologi Reformed.

“Seminar ini diharapkan memberikan masukan pada gereja dan warga tentang sikap gereja terhadap politik, khususnya pada Pilgubsu 7 Maret nanti,” katanya. (mag-5)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/