25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Sukses dengan Iman

Merry Riana, Milyarder sebelum Usia 30 Tahun

Merry Riana adalah wanita yang telah mewujudkan mimpi besarnya. Dalam usia yang belum genap 30 tahun, ia sudah menjadi milyader. Namun, seperti orang-orang yang telah mengecap kesuksesan finansial, Merry Riana mengalami banyak rintangan saat meraih mimpinya . Berikut wawancara tim Solusi Life dengan Merry Riana seputar bagian dari kehidupannya ini.

Anda waktu itu mempunyai mimpi apa?

Ketika saya ulang tahun yang ke-20, pada saat itu saya mempunyai satu mimpi  i can be a millionaire. Dan mimpi saya pada saat itu adalah sebelum saya berulang tahun yang ke-30, saya harus sudah bisa mempunyai kebebasan finansial.

Bisa ceritakan tentang awal mimpi sejuta dolar?

Kisah mimpi sejuta dolar saya berawal tahun 1998. Jadi pada 98 itu, saya baru saja lulus SMA dan tadinya ingin melanjutkan pendidikan saya di universitas di Jakarta tapi waktu itu ada kerusuhan, kerusuhan 98 ya.

Karena orangtua sangat mengkhawatirkan masa depan saya terutama masa pendidikan, saya diterbangkan ke Singapura untuk belajar. Di sana, saya harus melakukan banyak sekali pengiritan. Tidak jarang saya harus tidak makan dan juga puasa. Membawa bekal ke kuliah adalah cara terefektif (untuk menghemat) dan bekalnya pun sesuatu yang sangat sederhana yakni sepotong roti tawar. Ketika semua telah sepi, saya pergi ke toilet untuk memakan bekal yang saya bawa tersebut.

Ini adalah masa-masa yang menyedihkan dan lumayan mengesankan bagi saya karena saat itu banyak sekali perasaan yang bercampur aduk. Ada perasaan kecewa, marah ‘Kenapa sih kok Tuhan memberikan cobaan yang sangat besar untuk saya; kenapa saya harus jauh-jauh dari orangtua; kenapa saya harus pindah ke Singapura, sedangkan waktu itu keadaan di Jakarta gak tahu gimana, masih banyak kerusuhan dan sebagainya. Keadaan saya di Singapura saat itu pun juga sangat sulit.

Namun, di dalam iman , saya meyakini pasti ada maksud Tuhan atas semua yang saya alami ini. Maka, seluruh energi yang saya miliki saya salurkan untuk keluar dari keadaan yang tidak menyenangkan tersebut.

Di usia yang ke-20, saya berjanji bahwa saya harus benar-benar sukses sebelum usia 30 tahun. Jadi, itulah awalnya kenapa saya mempunyai mimpi seperti itu.

Bagaimana caranya bangkit dari segala masalah?

Saya percaya, kalau ingin mengubah kehidupan, langkah pertama yang paling mudah yang bisa saya ambil adalah mengubah cara pandang saya terhadap kehidupan. Saya mengubah cara pandang saya menjadi hal-hal yang lebih positif – “Pasti ada alasannya mengapa segala kondisi yang tidak menyenangkan terjadi di dalam kehidupan saya”, kemudian “Kalau saya ingin mewujudkan impian maka saya harus berjuang”. Mulai dari situ, saya mulai melakukan hal-hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya.

Saat itu saya mulai mencari pekerjaan tambahan, mulai dari membagi brosur, kerja di toko bunga, kerja sebagai pelayan restoran di hotel. Pada saat itu, saya tidak memikirkan gengsi atau gaya-gayaan. Bagi saya, bekerja pada saat itu sebagai usaha saya untuk bisa memberikan kehidupan yang lebih baik buat saya sendiri dan pada akhirnya bisa mewujudkan impian saya.

Perlahan tapi pasti, apa yang saya lakukan khususnya dalam bidang finance dan sales membawa hasil dan saya sangat bersyukur karena itu. Tahun pertama saja pendapatan saya lebih dari 200.000 dolar Singapura atau di-kurs kan ke rupiah sekitar 1,5 miliar. Setelah itu, saya mulai bisa menyewa kantor, punya sekretaris, dan mengembangkan bisnis sendiri sampai sekarang ini.

Mau berbagi tips kesuksesan?

Tips pertama, harus punya visi, harus tahu kemana akan pergi, harus bermimpi. Kedua, tindakan – kita juga harus berani ambil tindakan, jangan pernah takut gagal. Dan yang ketiga, hasrat. Jadi kita harus menyukai pekerjaan kita dan juga melakukan apa yang kita sukai.

Seberapa penting kekuatan iman dalam kehidupan Anda?

Kekuatan iman sangat penting dalam hidup saya terutama ketika jauh dari orangtua. Karena saya punya kekuatan iman, saya percaya, saya berada dalam lindungan Tuhan dan itu memberikan suatu harapan bahwa apa yang saya alami selama ini pasti ada maksud Tuhan yang indah.

Saya ingat pesan mama yang bilang, “Serahkanlah semuanya ke tangan Tuhan dan biarlah Dia yang akan membimbingmu, langkah demi langkah. Tidak semua langkah sekaligus, tapi langkah demi langkah dan setiap langkah itu adalah mukjizat.

Saat ini, mimpi satu juta dolar Anda telah terwujud, apa yang akan Anda lakukan selanjutnya?

Saya percaya bahwa kesuksesan seseorang dinilai dari seberapa besar dampak positif yang dia beri kepada orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, pada saat saya berusia 30 tahun, saya juga punya mimpi baru. Saya ingin bisa memberikan dampak yang positif kepada 1 juta orang terutama di Asia dan di Indonesia. Itulah mimpi satu juta dolar saya sekarang.
Sampai hari ini saya sangat bersyukur karena melalui seminar saya, melalui buku-buku saya, saya sudah memberikan dampak positif kepada ratusan ribu orang. Saya tidak mau berhenti disitu saja. Mimpi terbesar saya, suatu saat nanti bisa memberikan dampak positif lewat program televisi sendiri.

Kata-kata terakhir kepada orang yang membaca kesaksian Anda saat ini ?

Kalau saya saja bisa, saya yakin dengan doa dan juga dengan usaha, Anda pun bisa mewujudkan mimpi sejuta dolar Anda.  (*/jc)

Merry Riana, Milyarder sebelum Usia 30 Tahun

Merry Riana adalah wanita yang telah mewujudkan mimpi besarnya. Dalam usia yang belum genap 30 tahun, ia sudah menjadi milyader. Namun, seperti orang-orang yang telah mengecap kesuksesan finansial, Merry Riana mengalami banyak rintangan saat meraih mimpinya . Berikut wawancara tim Solusi Life dengan Merry Riana seputar bagian dari kehidupannya ini.

Anda waktu itu mempunyai mimpi apa?

Ketika saya ulang tahun yang ke-20, pada saat itu saya mempunyai satu mimpi  i can be a millionaire. Dan mimpi saya pada saat itu adalah sebelum saya berulang tahun yang ke-30, saya harus sudah bisa mempunyai kebebasan finansial.

Bisa ceritakan tentang awal mimpi sejuta dolar?

Kisah mimpi sejuta dolar saya berawal tahun 1998. Jadi pada 98 itu, saya baru saja lulus SMA dan tadinya ingin melanjutkan pendidikan saya di universitas di Jakarta tapi waktu itu ada kerusuhan, kerusuhan 98 ya.

Karena orangtua sangat mengkhawatirkan masa depan saya terutama masa pendidikan, saya diterbangkan ke Singapura untuk belajar. Di sana, saya harus melakukan banyak sekali pengiritan. Tidak jarang saya harus tidak makan dan juga puasa. Membawa bekal ke kuliah adalah cara terefektif (untuk menghemat) dan bekalnya pun sesuatu yang sangat sederhana yakni sepotong roti tawar. Ketika semua telah sepi, saya pergi ke toilet untuk memakan bekal yang saya bawa tersebut.

Ini adalah masa-masa yang menyedihkan dan lumayan mengesankan bagi saya karena saat itu banyak sekali perasaan yang bercampur aduk. Ada perasaan kecewa, marah ‘Kenapa sih kok Tuhan memberikan cobaan yang sangat besar untuk saya; kenapa saya harus jauh-jauh dari orangtua; kenapa saya harus pindah ke Singapura, sedangkan waktu itu keadaan di Jakarta gak tahu gimana, masih banyak kerusuhan dan sebagainya. Keadaan saya di Singapura saat itu pun juga sangat sulit.

Namun, di dalam iman , saya meyakini pasti ada maksud Tuhan atas semua yang saya alami ini. Maka, seluruh energi yang saya miliki saya salurkan untuk keluar dari keadaan yang tidak menyenangkan tersebut.

Di usia yang ke-20, saya berjanji bahwa saya harus benar-benar sukses sebelum usia 30 tahun. Jadi, itulah awalnya kenapa saya mempunyai mimpi seperti itu.

Bagaimana caranya bangkit dari segala masalah?

Saya percaya, kalau ingin mengubah kehidupan, langkah pertama yang paling mudah yang bisa saya ambil adalah mengubah cara pandang saya terhadap kehidupan. Saya mengubah cara pandang saya menjadi hal-hal yang lebih positif – “Pasti ada alasannya mengapa segala kondisi yang tidak menyenangkan terjadi di dalam kehidupan saya”, kemudian “Kalau saya ingin mewujudkan impian maka saya harus berjuang”. Mulai dari situ, saya mulai melakukan hal-hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya.

Saat itu saya mulai mencari pekerjaan tambahan, mulai dari membagi brosur, kerja di toko bunga, kerja sebagai pelayan restoran di hotel. Pada saat itu, saya tidak memikirkan gengsi atau gaya-gayaan. Bagi saya, bekerja pada saat itu sebagai usaha saya untuk bisa memberikan kehidupan yang lebih baik buat saya sendiri dan pada akhirnya bisa mewujudkan impian saya.

Perlahan tapi pasti, apa yang saya lakukan khususnya dalam bidang finance dan sales membawa hasil dan saya sangat bersyukur karena itu. Tahun pertama saja pendapatan saya lebih dari 200.000 dolar Singapura atau di-kurs kan ke rupiah sekitar 1,5 miliar. Setelah itu, saya mulai bisa menyewa kantor, punya sekretaris, dan mengembangkan bisnis sendiri sampai sekarang ini.

Mau berbagi tips kesuksesan?

Tips pertama, harus punya visi, harus tahu kemana akan pergi, harus bermimpi. Kedua, tindakan – kita juga harus berani ambil tindakan, jangan pernah takut gagal. Dan yang ketiga, hasrat. Jadi kita harus menyukai pekerjaan kita dan juga melakukan apa yang kita sukai.

Seberapa penting kekuatan iman dalam kehidupan Anda?

Kekuatan iman sangat penting dalam hidup saya terutama ketika jauh dari orangtua. Karena saya punya kekuatan iman, saya percaya, saya berada dalam lindungan Tuhan dan itu memberikan suatu harapan bahwa apa yang saya alami selama ini pasti ada maksud Tuhan yang indah.

Saya ingat pesan mama yang bilang, “Serahkanlah semuanya ke tangan Tuhan dan biarlah Dia yang akan membimbingmu, langkah demi langkah. Tidak semua langkah sekaligus, tapi langkah demi langkah dan setiap langkah itu adalah mukjizat.

Saat ini, mimpi satu juta dolar Anda telah terwujud, apa yang akan Anda lakukan selanjutnya?

Saya percaya bahwa kesuksesan seseorang dinilai dari seberapa besar dampak positif yang dia beri kepada orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, pada saat saya berusia 30 tahun, saya juga punya mimpi baru. Saya ingin bisa memberikan dampak yang positif kepada 1 juta orang terutama di Asia dan di Indonesia. Itulah mimpi satu juta dolar saya sekarang.
Sampai hari ini saya sangat bersyukur karena melalui seminar saya, melalui buku-buku saya, saya sudah memberikan dampak positif kepada ratusan ribu orang. Saya tidak mau berhenti disitu saja. Mimpi terbesar saya, suatu saat nanti bisa memberikan dampak positif lewat program televisi sendiri.

Kata-kata terakhir kepada orang yang membaca kesaksian Anda saat ini ?

Kalau saya saja bisa, saya yakin dengan doa dan juga dengan usaha, Anda pun bisa mewujudkan mimpi sejuta dolar Anda.  (*/jc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/