31 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Pernyataan Resmi Paus

Berikut ini pernyataan Paus Benediktus XVI yang diedarkan oleh Vatikan, Senin (11/2).

Salam saudara-saudaraku. Saya mengumpulkan Anda sekalian pada Rapat Gereja, tak hanya terkait tiga kanonisasi, tetapi juga untuk menyampaikan keputusan penting mengenai kehidupan Gereja. Setelah menelaah kesadaran saya berkali-kali di hadapan Tuhan, saya telah sampai pada suatu kepastian bahwa kekuatan saya, akibat usia tua, tak lagi memadai untuk menjalankan pemerintahan Santo Petrus. Saya sadar sepenuhnya bahwa pemerintahan ini, terkait sifat spiritualnya yang penting, harus dijalankan tak hanya dengan kata-kata dan kebajikan, tetapi juga tak kurang dengan doa dan penderitaan….
Untuk memimpin pemerintahan Santo Petrus, dan mewartakan kitab suci, kekuatan fisik dan rohani sangatlah penting. Kekuatan ini, dalam beberapa bulan terakhir, terus merosot. Dalam beberapa hal, saya harus mengakui ketidaksanggupan saya untuk menjalankan tugas kepausan yang telah dipercayakan kepada saya. Untuk alasan ini, dan dengan penuh kesadaran atas seriusnya hal ini, serta dengan kebebasan penuh, saya menyatakan bahwa saya meninggalkan jabatan sebagai Uskup Roma, dan penerus Santo Petrus, yang telah dipercayakan kepada saya oleh para kardinal pada 19 April 2005, pada 28 Februari 2013 pukul 20.00. Maka, takhta Roma, takhta Santo Petrus, terhitung tanggal 28 Februari 2008 pukul 20.00, akan kosong. Selanjutnya, konklaf (sidang pemilihan paus) untuk memilih paus yang baru akan digelar…

Saudara-saudaraku, saya mengucapkan terima kasih yang mendalam atas semua cinta dan kerja yang Anda berikan kepada saya selama menjalankan tugas-tugas kepausan. Saya juga meminta maaf untuk semua kesalahan. Saat ini, marilah kita percayakan Gereja Suci untuk memilih Gembala Agung kita, serta memohon Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Suci Maria, untuk mendampingi para kardinal untuk memilih paus yang baru. Saya juga akan tetap sepenuh hati melayani Gereja Suci Tuhan di masa mendatang melalui kehidupan yang didedikasikan untuk doa. (*)

[table caption=”Momen Penting Kardinal Ratzinger” delimiter=”:” colwidth=”150″]

16 April 1927: Lahir di daerah pertanian Marktl am Inn, Bavaria, Jerman Selatan. Menghabiskan masa remajanya di Traunstein dan bergabung dengan tentara Jerman di akhir Perang Dunia II.
November 1944: Dalam usia 16 tahun, masuk korps antipesawat terbang dan menjalani latihan militer di Kamp Infanteri Wehcrmacht.
Awal 1945:  Tidak kerasan menjadi tentara, Ratzinger desersi dan kembali ke Traunstein kemudian ditangkap dan ditawan tentara Amerika.
Juni 1945: Dilepaskan dan kembali pulang ke rumah dengan menumpang truk pengangkut susu.
1946: Bersama saudaranya Georg, Ratzinger masuk seminari, menempuh studi filsafat dan teologi di Universitas Munich
1951: Ditahbiskan menjadi imam.
1953: Memperoleh gelar doktor dalam bidang teologi dengan mempertahankan tesis berjudul “The People and House of God in St. Augustine’s doctrine of the Church.”
1957: Diangkat sebagai dosen di Universitas Munich, mengajar mata kuliah dogma dan dasar-dasar teologi di sekolah tinggi filsafat dan teologi di Freising, selanjutnya mengajar di Bonn (1959-1969), Munster (1963-1966), dan Tubingen (1966 – 1969), dan Ratisbon (1969-77).
1969: Dikukuhkan sebagai guru besar bidang teologi dogmatik dan sejarah dogma pada Universitas Regensburg. Di kampus itu pula ia menjabat sebagai wakil rektor.
28 Mei 1977: Diangkat menjadi Uskup Agung Munich dan Freising oleh Paus Paulus VI. Ia adalah imam diosesan (keuskupan) pertama, setelah 80 tahun, yang diberi kepercayaan untuk mengemban tugas-tugas pastoral atas wilayah keuskupan Bavaria yang demikian luas.
Juni 1977: Dipilih menjadi Kardinal oleh Paus Paulus VI.
25 November 1981: Memanggul tugas yang lebih besar yaitu Ketua Kongregasi Ajaran Iman, posisi yang diembannya
November 2002: Menjadi Ketua Dewan Kardinal
18 April 2005: Terpilih menjadi paus dengan nama Paus Benediktus XVI.
11 Februari 2013: Menjelang 86 tahun, mundur karena faktor usia. Dirinya tak lagi memiliki kekuatan untuk menjalankan tugas-tugas kepausan. ia akan mengundurkan diri terhitung pada 28 Februari 2013 pukul 20.00. [/table](bbs/kcm/tom)

 

Berikut ini pernyataan Paus Benediktus XVI yang diedarkan oleh Vatikan, Senin (11/2).

Salam saudara-saudaraku. Saya mengumpulkan Anda sekalian pada Rapat Gereja, tak hanya terkait tiga kanonisasi, tetapi juga untuk menyampaikan keputusan penting mengenai kehidupan Gereja. Setelah menelaah kesadaran saya berkali-kali di hadapan Tuhan, saya telah sampai pada suatu kepastian bahwa kekuatan saya, akibat usia tua, tak lagi memadai untuk menjalankan pemerintahan Santo Petrus. Saya sadar sepenuhnya bahwa pemerintahan ini, terkait sifat spiritualnya yang penting, harus dijalankan tak hanya dengan kata-kata dan kebajikan, tetapi juga tak kurang dengan doa dan penderitaan….
Untuk memimpin pemerintahan Santo Petrus, dan mewartakan kitab suci, kekuatan fisik dan rohani sangatlah penting. Kekuatan ini, dalam beberapa bulan terakhir, terus merosot. Dalam beberapa hal, saya harus mengakui ketidaksanggupan saya untuk menjalankan tugas kepausan yang telah dipercayakan kepada saya. Untuk alasan ini, dan dengan penuh kesadaran atas seriusnya hal ini, serta dengan kebebasan penuh, saya menyatakan bahwa saya meninggalkan jabatan sebagai Uskup Roma, dan penerus Santo Petrus, yang telah dipercayakan kepada saya oleh para kardinal pada 19 April 2005, pada 28 Februari 2013 pukul 20.00. Maka, takhta Roma, takhta Santo Petrus, terhitung tanggal 28 Februari 2008 pukul 20.00, akan kosong. Selanjutnya, konklaf (sidang pemilihan paus) untuk memilih paus yang baru akan digelar…

Saudara-saudaraku, saya mengucapkan terima kasih yang mendalam atas semua cinta dan kerja yang Anda berikan kepada saya selama menjalankan tugas-tugas kepausan. Saya juga meminta maaf untuk semua kesalahan. Saat ini, marilah kita percayakan Gereja Suci untuk memilih Gembala Agung kita, serta memohon Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Suci Maria, untuk mendampingi para kardinal untuk memilih paus yang baru. Saya juga akan tetap sepenuh hati melayani Gereja Suci Tuhan di masa mendatang melalui kehidupan yang didedikasikan untuk doa. (*)

[table caption=”Momen Penting Kardinal Ratzinger” delimiter=”:” colwidth=”150″]

16 April 1927: Lahir di daerah pertanian Marktl am Inn, Bavaria, Jerman Selatan. Menghabiskan masa remajanya di Traunstein dan bergabung dengan tentara Jerman di akhir Perang Dunia II.
November 1944: Dalam usia 16 tahun, masuk korps antipesawat terbang dan menjalani latihan militer di Kamp Infanteri Wehcrmacht.
Awal 1945:  Tidak kerasan menjadi tentara, Ratzinger desersi dan kembali ke Traunstein kemudian ditangkap dan ditawan tentara Amerika.
Juni 1945: Dilepaskan dan kembali pulang ke rumah dengan menumpang truk pengangkut susu.
1946: Bersama saudaranya Georg, Ratzinger masuk seminari, menempuh studi filsafat dan teologi di Universitas Munich
1951: Ditahbiskan menjadi imam.
1953: Memperoleh gelar doktor dalam bidang teologi dengan mempertahankan tesis berjudul “The People and House of God in St. Augustine’s doctrine of the Church.”
1957: Diangkat sebagai dosen di Universitas Munich, mengajar mata kuliah dogma dan dasar-dasar teologi di sekolah tinggi filsafat dan teologi di Freising, selanjutnya mengajar di Bonn (1959-1969), Munster (1963-1966), dan Tubingen (1966 – 1969), dan Ratisbon (1969-77).
1969: Dikukuhkan sebagai guru besar bidang teologi dogmatik dan sejarah dogma pada Universitas Regensburg. Di kampus itu pula ia menjabat sebagai wakil rektor.
28 Mei 1977: Diangkat menjadi Uskup Agung Munich dan Freising oleh Paus Paulus VI. Ia adalah imam diosesan (keuskupan) pertama, setelah 80 tahun, yang diberi kepercayaan untuk mengemban tugas-tugas pastoral atas wilayah keuskupan Bavaria yang demikian luas.
Juni 1977: Dipilih menjadi Kardinal oleh Paus Paulus VI.
25 November 1981: Memanggul tugas yang lebih besar yaitu Ketua Kongregasi Ajaran Iman, posisi yang diembannya
November 2002: Menjadi Ketua Dewan Kardinal
18 April 2005: Terpilih menjadi paus dengan nama Paus Benediktus XVI.
11 Februari 2013: Menjelang 86 tahun, mundur karena faktor usia. Dirinya tak lagi memiliki kekuatan untuk menjalankan tugas-tugas kepausan. ia akan mengundurkan diri terhitung pada 28 Februari 2013 pukul 20.00. [/table](bbs/kcm/tom)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/