Sidang konklaf atau sidang pemilihan paus untuk menentukan pengganti Paus Benediktus XVI kemungkinan dipercepat. Tetapi Kardinal dari Indonesia, Kardinal Julius Riyadi Darmaatmadja (78), satu dari 117 kardinal yang berhak mengikuti konklaf, tidak bisa pergi ke Vatikan karena alasan kesehatan.
“Saya tidak akan berangkat. Pandangan mata saya memburuk membuat saya tak bisa ikut (konklaf),” demikian pernyataan Kardinal Darmaadmaja yang dikutip majalah Hidup edisi 24, Februari 2013.
“Sehingga, saya meminta maaf kepada Gereja Katolik Indonesia, karena saya tak bisa mewakili umat Katolik Indonesia dalam ajang penting ini,” demikian tambahnya.
Menurut pengakuan Kardinal Darmaadmaja, selain penglihatannya yang sudah menurun, pendengarannya pun sudah tidak begitu baik, bahkan tubuhnya mudah sakit jika bepergian jauh. Untuk itulah ia memilih tidak menghadiri konklaf kali ini.
Sidang konklaf rencananya akan diselenggarakan di Kapel Sistine, Vatikan pada 15-19 Maret 2013 nanti. Melalui sidang ini, kandidat paus yang terpilih harus mendapatkan dua pertiga suara dari kardinal yang hadir saat itu.
Beberapa hari terakhir beredar kabar kemungkinan Paus Benediktus akan merevisi konstitusi yang berlaku di Vatikan sehingga memungkinkan untuk mempercepat proses pemilihan paus yang baru.
Paus Benediktus sendiri akan resmi mengundurkan diri pada tanggal 28 Februari 2013 nanti, sehingga jika pemilihan baru terjadi pada pertengahan Maret akan terjadi kekosongan kepemimpinan selama setengah bulan.(jc/tom)