Seminar Jelang Hari Doa Sedunia 2012 di Sumut
Momentum World Prayer Assembly (WPA) 2012 menghangat di Sumut. Menjelang perayaan Hari Doa Sedunia di Sumut Tahun 2012 banyak kegiataan telah mewarnai kegiatan gerakan doa sedunia yang dilaksanakan di 220 negara dan 200 kota di Indonesia ini. Jumat, 24 Februari lalu, bertempat di GSJA Anugerah Jalan Mojopahit Medan digelar seminar “Sumatera Utaraku Sadar Hukum dan HAM”, dan ibadah doa bersama.
Sebagai Pembicara Kakanwil Departemen Hukum dan HAM Wilayah Sumut, Baldwin Simatupang BcIP SH MH dan moderator Burhan Sidabariba SH MH. Dalam seminar tersebut Baldwin Simatupang menjelaskan, masyarakat harus berupaya mematuhi hukum yang berlaku dan tidak melanggar HAM. “Gereja dan jemaatnya hendaknya terlibat mengambil kebijakan dalam kemajuan negeri ini,” ucapnya.
Acara ini digelar Yayasan Sumatera Berdoa dan dihadiri para pemimpin interdenominasi gereja di Sumut, tokoh kristen, aktivis dan pemuda gereja. Dalam ibadah doa bersama, doa pembuka dan pujian dibawakan oleh Pdt JD Manullang dan doa persembahan oleh Pdt Alexander Agustine.
Doa syafaat masing-masing dibawakan Ir Binsar Nainggolan MSi yang mendoakan tentang kebahagiaan orang yang berpegang teguh pada hukum (Amsal 29 : 18b). Pdt H Tambunan berdoa untuk suksesnya pelaksanaan WPA 2012 di Sumut. Berdoa untuk kesatuan tubuh kristus dibawakan AP Bangun dan berdoa agar tercipta kerukunan dan persaudaraan sejati di Sumut dan Indonesia disampaikan Pdt Dian Susiarto MTh.
Kata sambutan dari Sumatera Berdoa oleh Pdt DR Paul F Wakkary. Menurut Ketua Panitia WPA 2012 di Sumut ini, puncak WPA 2012 di Sumut akan digelar pada 16-17 Mei mendatang. Pada 16 Mei 2012 WPA 2012 di Sumut akan digelar di Lapangan Benteng Medan yang dihadiri oleh anak sekolah minggu dan pada 17 Mei mendatang akan dihadiri para orangtua dan pemuda di Pardede Hall, Medan.
Selanjutnya dalam acara itu pengumuman oleh Johnny Silaban dan doa penutup oleh Pdt Samuel Ghozaly D. Sementara itu dalam temu persnya di Medan Club pada hari Rabu (22/2) yang dihadiri Ketua Yayasan Sumatera Berdoa JA Ferdinandusmengharapkan seminar dapat membekali para pemimpin interdenominasi gereja di Sumut dengan kesadaran hukum dan HAM dan sekaligus mewujudkan Sumut yang sadar Hukum dan HAM.(*/rs)