26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Di Sumur Yakub

Air merupakan salah satu kebutuhan dasar mahluk hidup, karena dari dahulu manusia membangun perkampungan disekitar mata air. Ketika Perusahaan Air Minum (PAM) belum ada masyarakat beramai-ramai mengambil air ke sumur atau mata air.

Karena manfaat sumur, disamping sebagai tempat pengambilan air, juga menjadi tempat pertemuan ditempat tersebut para warga saling berbagi cerita dan pengalaman mulai dari dari hal-hal yang rumit hingga hal-hal yang sepele seperti kabar burung dan gossip. Di sumur tersebut orang bertemu dan mendapat informasi bahkan nasehat yang mungkin berguna bagi kehidupan.

Seperti Yesus dalam perjalana ke Galilea Yesus melepas lelah dekat dengan sebuah sumur, ditempat tersebut Dia bertemu dengan seorang perempuan samaria yang hendak menimba Air.

Dalam percakapan mereka, perempuan Samaria itu lambat laun mengenali Yesus sebagai nabi bahkan mesias, kemudian perempuan itu mengajak orang-orang sekota menemui Yesus dan ditempat tersebut Yesus bertemu orang-orang samaria setelah dipanggil perempuan samaria itu.

Kepada perempuan itu, yesus meminta minum karena perempuan tersebut berdiri tepat di dekat sumur tersebut, namun mengingat hubungan yang kurang harmonis antara orang yahudi dengan orang samaria, permintaan tersebut tentu dianggap aneh. Namun percakapan demi percakapan berkembang kesalah pahaman antara kemudian yesus berbicara secara simbolis tentang Air Hidup namun pikiran perempuan tersbut tertuju kepada air Minum, kemudian perempuan tersebut sadar karena yang dibicarakan oleh yesus adalah kehidupan pribadi Perempuan samaria tersebut.

Pastor Frans sihol Situmorang OFM Cap Bikap Alverna Ainaksak, Pastor Jhon saat ditemui di Keuskupan Agung Medan mengatakan, Sumur yang dimaksudkan dalam cerita tersebut adalah tempat beribadah bagi umat kristiani atau tempat ibadah merupakan sebuah tempat suci untuk bersekutu dengan sesama manusia.
Tuhan, Berikanlah kami air itu supaya kami tidak haus lagi.(frans marbun)

Air merupakan salah satu kebutuhan dasar mahluk hidup, karena dari dahulu manusia membangun perkampungan disekitar mata air. Ketika Perusahaan Air Minum (PAM) belum ada masyarakat beramai-ramai mengambil air ke sumur atau mata air.

Karena manfaat sumur, disamping sebagai tempat pengambilan air, juga menjadi tempat pertemuan ditempat tersebut para warga saling berbagi cerita dan pengalaman mulai dari dari hal-hal yang rumit hingga hal-hal yang sepele seperti kabar burung dan gossip. Di sumur tersebut orang bertemu dan mendapat informasi bahkan nasehat yang mungkin berguna bagi kehidupan.

Seperti Yesus dalam perjalana ke Galilea Yesus melepas lelah dekat dengan sebuah sumur, ditempat tersebut Dia bertemu dengan seorang perempuan samaria yang hendak menimba Air.

Dalam percakapan mereka, perempuan Samaria itu lambat laun mengenali Yesus sebagai nabi bahkan mesias, kemudian perempuan itu mengajak orang-orang sekota menemui Yesus dan ditempat tersebut Yesus bertemu orang-orang samaria setelah dipanggil perempuan samaria itu.

Kepada perempuan itu, yesus meminta minum karena perempuan tersebut berdiri tepat di dekat sumur tersebut, namun mengingat hubungan yang kurang harmonis antara orang yahudi dengan orang samaria, permintaan tersebut tentu dianggap aneh. Namun percakapan demi percakapan berkembang kesalah pahaman antara kemudian yesus berbicara secara simbolis tentang Air Hidup namun pikiran perempuan tersbut tertuju kepada air Minum, kemudian perempuan tersebut sadar karena yang dibicarakan oleh yesus adalah kehidupan pribadi Perempuan samaria tersebut.

Pastor Frans sihol Situmorang OFM Cap Bikap Alverna Ainaksak, Pastor Jhon saat ditemui di Keuskupan Agung Medan mengatakan, Sumur yang dimaksudkan dalam cerita tersebut adalah tempat beribadah bagi umat kristiani atau tempat ibadah merupakan sebuah tempat suci untuk bersekutu dengan sesama manusia.
Tuhan, Berikanlah kami air itu supaya kami tidak haus lagi.(frans marbun)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/