32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Partai-partai Kristen Tidak Mungkin Bersatu

Ide menyatukan partai-partai Kristen di Pemilihan Umum 2014 mendatang mendapat respon dari tokoh Kristen Nasional, Rachmat Manullang.
“Itu mimpi di siang bolonglah. Ngga mungkinlah dan gak ada gunanya,” ujar Rachmat kepada Jawaban di Abbalove Mangga Dua Square Lantai 2 Hall A, Kamis (24/10).
Menurut pemimpin organisasi massa Terang Indonesia ini, tidak ada satu pun partai Kristen yang benar-benar berlandaskan kepada nilai-nilai Kristen.

“Karena partai Kristen tidak ada yang namanya punya nilai-nilai Kristen gitu. Hanya pake nama Kristen untuk kepentingan kelompok. Udah pengalaman,” jelasnya dengan wajah serius.
Lebih lanjut, Rachmat menilai bahwa kesatuan sulit terwujud karena masih terdapat kepentingan diantara partai-partai Kristen yang ada.

“Dari pengalaman lalu lah karena masih ada kepentingan. Satu ingin lebih besar. Kalau yang namanya bersatu, saling, saling, saling menghargai, tapi itu kan yang gak ada.
Saling memanfaatkan yang ada. Akhirnya nanti bagus mulainya, ujungnya rame lagi. Belum siap rasanya untuk itu,” tuturnya.

Di akhir wawancara, Rachmat menyatakan bahwa partai-partai Kristen dimungkinkan bersatu jika orang-orang di partai-partai Kristen sudah bertobat semua.
Kesatuan pada dasarnya bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi jika setiap kita mau untuk merendahkan hati dan tulus untuk bersatu maka ini bukanlah impian semata.(jc/tms)

Ide menyatukan partai-partai Kristen di Pemilihan Umum 2014 mendatang mendapat respon dari tokoh Kristen Nasional, Rachmat Manullang.
“Itu mimpi di siang bolonglah. Ngga mungkinlah dan gak ada gunanya,” ujar Rachmat kepada Jawaban di Abbalove Mangga Dua Square Lantai 2 Hall A, Kamis (24/10).
Menurut pemimpin organisasi massa Terang Indonesia ini, tidak ada satu pun partai Kristen yang benar-benar berlandaskan kepada nilai-nilai Kristen.

“Karena partai Kristen tidak ada yang namanya punya nilai-nilai Kristen gitu. Hanya pake nama Kristen untuk kepentingan kelompok. Udah pengalaman,” jelasnya dengan wajah serius.
Lebih lanjut, Rachmat menilai bahwa kesatuan sulit terwujud karena masih terdapat kepentingan diantara partai-partai Kristen yang ada.

“Dari pengalaman lalu lah karena masih ada kepentingan. Satu ingin lebih besar. Kalau yang namanya bersatu, saling, saling, saling menghargai, tapi itu kan yang gak ada.
Saling memanfaatkan yang ada. Akhirnya nanti bagus mulainya, ujungnya rame lagi. Belum siap rasanya untuk itu,” tuturnya.

Di akhir wawancara, Rachmat menyatakan bahwa partai-partai Kristen dimungkinkan bersatu jika orang-orang di partai-partai Kristen sudah bertobat semua.
Kesatuan pada dasarnya bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi jika setiap kita mau untuk merendahkan hati dan tulus untuk bersatu maka ini bukanlah impian semata.(jc/tms)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/