29 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Gondang for Christmas II PWI Sumut

Berbeda dengan suasana natal pada umumnya, Perayaan Natal 2012 PWI Sumut kali ini menghadirkan suasana kultural dengan pemaknaan spritualitas yang penuh makna. Deretan alat musik tradisional Batak “Gondang” dipadu alat musik modern mirip ensamble yang dimainkan piawai pemusik handal Kota Medan, mengiringi setiap lagu dan mampu menyihir seluruh undangan merasakan keajaiban dan sukacita natal.

“Perayaan Natal “Gondang for Christmas ini menginspirasi kita semua, bahwa Sumut ke depan dapat dijadikan sebagai pusat pelaksanaan Festival Gondang International yang mempertandingkan dan menghadirkan seluruh jenis gondang dari seluruh belahan bumi ini”, ajak RE Nainggolan, salah seorang penasehat kepanitiaan Natal PWI Sumut 2012 dalam kata sambutannya Jumat (21/12).

Ajakan ini mendapat sambutan antusias, oleh penyampai kata-kata sambutan pada Perayaan Natal  Gondang for Christmas II yang dilaksanakan di Deli Room Danau Toba Internasional yang dihadiri ratusan insan pers dan keluarga serta anak-anak panti asuhan yang sengaja diajak untuk merasakan sukacita natal ini.

Edy DH Siahaan STh Koordinator Kerohanian Panitia mengemas ibadah natal sedemikian rupa yang melibatkan berbagai elemen wartawan, keluarga, anak-anak dan umat Krsitiani dari berbagai denominasi gereja. Bertindak sebagai pengkhotbah Pdt CHE Purba STh, sedangkan votum oleh Pdt Julasber G Silaban dan Doa Syafaat oleh Pdt Janiandar Pasaribu MTh.

Dalam renungan Natal sesuai thema “Aku yang menetapkan kamu supaya menghasilkan buah (Yohanes 15:6),  Pdt CHE Purba STh mengawalinya dengan penafian terhadap adanya ramalan bahwa pada tanggal bersamaan dengan perayaan natal PWI Sumut, ada isu kiamat. “Perayaan natal PWI ini bersamaan dengan adanya isu hari kiamat. Saya kira semua kalangan jurnalis tidak yakin dengan berita yang tidak didasarkan pada keyakinan yang benar”, katanya.
Sesi akhir ibadah, duet Jesica Saragih dan Hardman Marbun tampil memukau melantunkan lagu “The Prayer”. Lengkingan suara Jesica dipadu dengan suara khas Hardman memaksa seluruh undangan berdecak kagum dan member sambutan aplaus.

Dalam laporan singkatnya Ketua Panitia Wilfrid B Sinaga SH mengatakan bahwa sebelum pelaksanaan puncak perayaan Natal PWI Sumut ini, Panitia melakukan serangkaian kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis bagi ribuan warga pra sejahtera di Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan.

“Kegiatan ini kami kerjasamakan dengan Pemko Medan dan Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI). Kepada semua pihak yang memberikan dukungan moral dan meteril, kami ucapkan terimakasih,” ujarnya.

Perayaan Natal yang merupakan perayaan ke 3 dilaksanakan oleh PWI Sumut oleh Ketua PWI Sumut Drs. Muhammad Syahrir dinilai sebagai suatu langkah maju di tubuh PWI Sumut. “Minimal sepanjang periode saya sebagai ketua, perayaan natal dan perayaan agama lainnya akan dilaksanakan secara teratur dan terprogram. Saya berterimakasih pada kerja keras panitia yang menyuguhkan kegiatan yang sangat perlu meningkatkan keimanan anggota PWI yang beragama Kristiani,” ujar Syahrir Tali Kasih Natal

Sukacita semakin terasa saat panitia mengundang seorang perwakilan janda wartawan untuk menerima bingkisan natal. Didampingi Dr RE Nainggolan MM, Parlindungan Purba, Kabid Humas Poldasu AKBP Raden Heru Prakoso, Kadis Infokom Kota Medan Ir Zulkifli Sitepu MM, Prof Sinaga, Wilfrid B Sinaga SH, Mulyadi Hutahaean, Kabid Humas Poldasu AKBP Raden Heru Prakoso, Ketua PWI Sumut, menyerahkan bingkisan kepada seorang janda wartawan yang tampak terharu. “Saya tidak menduga, panitia natal ini mengingat kami janda-janda wartawan. Saya sangat terharu dan berterimakasih”, katanya singkat.

Selain janda wartawan, ratusan anak panti asuhan dari 5 panti asuhan di Kota Medan dan anak-anak wartawan yang ikut dalam perayaaan natal ini mendapat surprise hadiah natal yang dibagikan oleh Sinterklas yang mondar-mandir menemui anak-anak.

Suasana hingar binger teriakan senang anak-anak mewarnai , ketika anak mendapat seperangkat perlengkapan sekolah. “Kami menyediakan ratuasan bingkisan yang merupakan sumbangan YSKI berupa perlengkapan anak sekolah. Ransel, buku, pensil dan berbagai perlengkapan sekolah lainnya”, ujar Mega Sihombing yang sibuk mendistribusikan paket kepada anak-anak.
Harapan Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dalam kata sambutannya yang meminta agar tahun depan Perayaan Natal PWI Sumut lebih meriah lagi dan semarak, sebagaimana dalam kata sambutannya sepertinya tepat. Respon wartawan dan keluarga terhadap natal ini terbilang tinggi, melihat jumlah wartawan dan keluarga yang hadir. “Luwes dalam persahabatan akan tetapi tetap kritis dalam setiap  pemberitaan,” harap RE Nainggolan. (rel/tms)

Berbeda dengan suasana natal pada umumnya, Perayaan Natal 2012 PWI Sumut kali ini menghadirkan suasana kultural dengan pemaknaan spritualitas yang penuh makna. Deretan alat musik tradisional Batak “Gondang” dipadu alat musik modern mirip ensamble yang dimainkan piawai pemusik handal Kota Medan, mengiringi setiap lagu dan mampu menyihir seluruh undangan merasakan keajaiban dan sukacita natal.

“Perayaan Natal “Gondang for Christmas ini menginspirasi kita semua, bahwa Sumut ke depan dapat dijadikan sebagai pusat pelaksanaan Festival Gondang International yang mempertandingkan dan menghadirkan seluruh jenis gondang dari seluruh belahan bumi ini”, ajak RE Nainggolan, salah seorang penasehat kepanitiaan Natal PWI Sumut 2012 dalam kata sambutannya Jumat (21/12).

Ajakan ini mendapat sambutan antusias, oleh penyampai kata-kata sambutan pada Perayaan Natal  Gondang for Christmas II yang dilaksanakan di Deli Room Danau Toba Internasional yang dihadiri ratusan insan pers dan keluarga serta anak-anak panti asuhan yang sengaja diajak untuk merasakan sukacita natal ini.

Edy DH Siahaan STh Koordinator Kerohanian Panitia mengemas ibadah natal sedemikian rupa yang melibatkan berbagai elemen wartawan, keluarga, anak-anak dan umat Krsitiani dari berbagai denominasi gereja. Bertindak sebagai pengkhotbah Pdt CHE Purba STh, sedangkan votum oleh Pdt Julasber G Silaban dan Doa Syafaat oleh Pdt Janiandar Pasaribu MTh.

Dalam renungan Natal sesuai thema “Aku yang menetapkan kamu supaya menghasilkan buah (Yohanes 15:6),  Pdt CHE Purba STh mengawalinya dengan penafian terhadap adanya ramalan bahwa pada tanggal bersamaan dengan perayaan natal PWI Sumut, ada isu kiamat. “Perayaan natal PWI ini bersamaan dengan adanya isu hari kiamat. Saya kira semua kalangan jurnalis tidak yakin dengan berita yang tidak didasarkan pada keyakinan yang benar”, katanya.
Sesi akhir ibadah, duet Jesica Saragih dan Hardman Marbun tampil memukau melantunkan lagu “The Prayer”. Lengkingan suara Jesica dipadu dengan suara khas Hardman memaksa seluruh undangan berdecak kagum dan member sambutan aplaus.

Dalam laporan singkatnya Ketua Panitia Wilfrid B Sinaga SH mengatakan bahwa sebelum pelaksanaan puncak perayaan Natal PWI Sumut ini, Panitia melakukan serangkaian kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis bagi ribuan warga pra sejahtera di Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan.

“Kegiatan ini kami kerjasamakan dengan Pemko Medan dan Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI). Kepada semua pihak yang memberikan dukungan moral dan meteril, kami ucapkan terimakasih,” ujarnya.

Perayaan Natal yang merupakan perayaan ke 3 dilaksanakan oleh PWI Sumut oleh Ketua PWI Sumut Drs. Muhammad Syahrir dinilai sebagai suatu langkah maju di tubuh PWI Sumut. “Minimal sepanjang periode saya sebagai ketua, perayaan natal dan perayaan agama lainnya akan dilaksanakan secara teratur dan terprogram. Saya berterimakasih pada kerja keras panitia yang menyuguhkan kegiatan yang sangat perlu meningkatkan keimanan anggota PWI yang beragama Kristiani,” ujar Syahrir Tali Kasih Natal

Sukacita semakin terasa saat panitia mengundang seorang perwakilan janda wartawan untuk menerima bingkisan natal. Didampingi Dr RE Nainggolan MM, Parlindungan Purba, Kabid Humas Poldasu AKBP Raden Heru Prakoso, Kadis Infokom Kota Medan Ir Zulkifli Sitepu MM, Prof Sinaga, Wilfrid B Sinaga SH, Mulyadi Hutahaean, Kabid Humas Poldasu AKBP Raden Heru Prakoso, Ketua PWI Sumut, menyerahkan bingkisan kepada seorang janda wartawan yang tampak terharu. “Saya tidak menduga, panitia natal ini mengingat kami janda-janda wartawan. Saya sangat terharu dan berterimakasih”, katanya singkat.

Selain janda wartawan, ratusan anak panti asuhan dari 5 panti asuhan di Kota Medan dan anak-anak wartawan yang ikut dalam perayaaan natal ini mendapat surprise hadiah natal yang dibagikan oleh Sinterklas yang mondar-mandir menemui anak-anak.

Suasana hingar binger teriakan senang anak-anak mewarnai , ketika anak mendapat seperangkat perlengkapan sekolah. “Kami menyediakan ratuasan bingkisan yang merupakan sumbangan YSKI berupa perlengkapan anak sekolah. Ransel, buku, pensil dan berbagai perlengkapan sekolah lainnya”, ujar Mega Sihombing yang sibuk mendistribusikan paket kepada anak-anak.
Harapan Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dalam kata sambutannya yang meminta agar tahun depan Perayaan Natal PWI Sumut lebih meriah lagi dan semarak, sebagaimana dalam kata sambutannya sepertinya tepat. Respon wartawan dan keluarga terhadap natal ini terbilang tinggi, melihat jumlah wartawan dan keluarga yang hadir. “Luwes dalam persahabatan akan tetapi tetap kritis dalam setiap  pemberitaan,” harap RE Nainggolan. (rel/tms)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/