26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

SBY: Selamat Natal Saudara-saudara

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan selamat Natal pada seluruh umat Kristiani di Indonesia. “Saya ingin mengucapkan selamat hari Natal kepada saudara-saudara yang merayakan Natal pada tahun 2012,” kata SBY saat membuka sidang kabinet di Kantor Presiden, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu (26/12).

“Semoga Natal tahun ini bisa membawa kedamaian dan keberhasilan bagi anda yang merayakan,” sambungnya.

Keesokan harinya, Kepala  Negara memberikan sambutan pada perayaan Natal Nasional 2012 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Kamis (27/12). “Para pemuka agama di seluruh Tanah Air, saya mengajak untuk terus mempererat tali silaturahim. Tingkatkan dialog antarumat beragama, yang dilandasi semangat saling menghormati,”  kata Presiden Yudhoyono.

Yudhoyono mengatakan  saling menghormati  merupakan hal yang  fundamental dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Presiden mengatakan  setiap agama mencintai kedamaian, ketentraman, dan hidup berdampingan secara harmonis, serta senantiasa mengajarkan persaudaraan di antara umat manusia, serta kehidupan yang jauh dari sifat buruk.
“Setiap agama senantiasa mendorong umatnya untuk saling mengasihi, berbudi luhur, berakhlak mulia, saling mencintai, dan penuh toleransi,” kata SBY.

Pemerintah, ujarnya, memberikan perhatian besar pada peningkatan kualitas kehidupan beragama. Di tengah hadirnya tantangan untuk mewujudkan kehidupan antarumat beragama yang rukun dan damai, tambahnya, perlu terus meneguhkan semangat untuk mengelola perbedaan berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

“Kita tidak boleh tercabik-cabik oleh perbedaan, apalagi oleh kebencian dan kekerasan. Justru sebaliknya, kita akan terus kuat karena kita mengelola perbedaan dengan rasa hormat dan cinta di dalamnya,” kata SBY.
Agama , ujarnya, juga tidak boleh menjadi tameng untuk memperjuangkan kepentingan sempit golongan.

Di tengah kecenderungan sosial yang makin materialistik dan individualis,  katanya, tidak ada cara yang lebih baik selain mengekspresikan ajaran universal agama, sekaligus menunjukkan nilai kesalehan sosial dengan cara berbagi dan memberi. “Agama melarang kita untuk berbagi keburukan dan kebencian,” kata SBY.

Presiden Yudhoyono juga berharap  pemimpin politik, agama, dan tokoh masyarakat dapat berpartisipasi dalam upaya mendewasakan kehidupan politik.

Menurutnya, etika politik dan ajaran tentang kebaikan dan moral, akan membantu  semua pihak  untuk menemukan jalan  atas setiap masalah dan tantangan yang di hadapi.
“Saya berharap, tahun depan ketika kita mulai memasuki tahun politik, semua pemimpin politik, agama, dan tokoh masyarakat dapat bersama berpartisipasi, dalam upaya mendewasakan kehidupan politik kita,” kata SBY.
Dalam sidang kabinet paripurna, SBY juga mengapresiasi usaha Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono yang berkerja sama melakukan pengamanan. Presiden juga meminta agar kinerja itu tetap dilanjutkan hingga pelaksanaan pesta menyambut tahun 2013.

“Saya ingin ucapkan terima kasih kepada Kapolri dan Panglima TNI dan semua pihak yang bekerja keras pada pemberian bantuan keamanan pada perayaan natal di seluruh tanah air dan berlanjut pada pengamanan tahun baru mendatang,” tandasnya. “Saya memantau dan mengikuti perayaan Natal di seluruh Indonesia berjalan aman, lancar dan tertib, alhamdulillah teruslah bekerja untuk negara ini dan memberikan pengamanan hingga tahun baru 2013 mendatang,” pungkas SBY. (bbs/tms)

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan selamat Natal pada seluruh umat Kristiani di Indonesia. “Saya ingin mengucapkan selamat hari Natal kepada saudara-saudara yang merayakan Natal pada tahun 2012,” kata SBY saat membuka sidang kabinet di Kantor Presiden, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu (26/12).

“Semoga Natal tahun ini bisa membawa kedamaian dan keberhasilan bagi anda yang merayakan,” sambungnya.

Keesokan harinya, Kepala  Negara memberikan sambutan pada perayaan Natal Nasional 2012 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Kamis (27/12). “Para pemuka agama di seluruh Tanah Air, saya mengajak untuk terus mempererat tali silaturahim. Tingkatkan dialog antarumat beragama, yang dilandasi semangat saling menghormati,”  kata Presiden Yudhoyono.

Yudhoyono mengatakan  saling menghormati  merupakan hal yang  fundamental dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Presiden mengatakan  setiap agama mencintai kedamaian, ketentraman, dan hidup berdampingan secara harmonis, serta senantiasa mengajarkan persaudaraan di antara umat manusia, serta kehidupan yang jauh dari sifat buruk.
“Setiap agama senantiasa mendorong umatnya untuk saling mengasihi, berbudi luhur, berakhlak mulia, saling mencintai, dan penuh toleransi,” kata SBY.

Pemerintah, ujarnya, memberikan perhatian besar pada peningkatan kualitas kehidupan beragama. Di tengah hadirnya tantangan untuk mewujudkan kehidupan antarumat beragama yang rukun dan damai, tambahnya, perlu terus meneguhkan semangat untuk mengelola perbedaan berdasarkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

“Kita tidak boleh tercabik-cabik oleh perbedaan, apalagi oleh kebencian dan kekerasan. Justru sebaliknya, kita akan terus kuat karena kita mengelola perbedaan dengan rasa hormat dan cinta di dalamnya,” kata SBY.
Agama , ujarnya, juga tidak boleh menjadi tameng untuk memperjuangkan kepentingan sempit golongan.

Di tengah kecenderungan sosial yang makin materialistik dan individualis,  katanya, tidak ada cara yang lebih baik selain mengekspresikan ajaran universal agama, sekaligus menunjukkan nilai kesalehan sosial dengan cara berbagi dan memberi. “Agama melarang kita untuk berbagi keburukan dan kebencian,” kata SBY.

Presiden Yudhoyono juga berharap  pemimpin politik, agama, dan tokoh masyarakat dapat berpartisipasi dalam upaya mendewasakan kehidupan politik.

Menurutnya, etika politik dan ajaran tentang kebaikan dan moral, akan membantu  semua pihak  untuk menemukan jalan  atas setiap masalah dan tantangan yang di hadapi.
“Saya berharap, tahun depan ketika kita mulai memasuki tahun politik, semua pemimpin politik, agama, dan tokoh masyarakat dapat bersama berpartisipasi, dalam upaya mendewasakan kehidupan politik kita,” kata SBY.
Dalam sidang kabinet paripurna, SBY juga mengapresiasi usaha Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono yang berkerja sama melakukan pengamanan. Presiden juga meminta agar kinerja itu tetap dilanjutkan hingga pelaksanaan pesta menyambut tahun 2013.

“Saya ingin ucapkan terima kasih kepada Kapolri dan Panglima TNI dan semua pihak yang bekerja keras pada pemberian bantuan keamanan pada perayaan natal di seluruh tanah air dan berlanjut pada pengamanan tahun baru mendatang,” tandasnya. “Saya memantau dan mengikuti perayaan Natal di seluruh Indonesia berjalan aman, lancar dan tertib, alhamdulillah teruslah bekerja untuk negara ini dan memberikan pengamanan hingga tahun baru 2013 mendatang,” pungkas SBY. (bbs/tms)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/