Siap Hadapi Take Over
MEDAN- PT Indonesian Asahan Aluminium (Inalum) menggelar buka puasa bersama insan pers di Hotel JW Marriot Medan, Jumat (10/8) lalu.
Acara silaturahim tersebut dihadiri sejumlah media, PWI Sumut, Serikat Penerbit Suratkabar Sumut, perwakilan Pendam I BB, perwakilan Bidang Humas Poldasu, dan Kadis Infokom Sumut.
Direktur Umum dan SDM PT Inalum, Ir H Nasril Kamaruddin MBA menjelaskan, selama 2011, Inalum sukses memproduksi aluminium batangan sebanyak 246.000 ton. Dan laba bersih yang diraih mencapai 58juta USD. Sedangkan tahun anggaran 2012, produksi juga terus berjalan lancar stabil dan aman sejak April hingga Juli. Produksi yang telah dihasilkan di masa itu mencapai 84.466 ton aluminium batangan dari target 253.000 ton.
“Hal ini bisa tercapai berkat dukungan permukaan air danau toba yang cukup baik (903,940 meter). Selain itu kinerja 1.955 karyawan juga baik dengan dukungan pengoperasian tungku reduksi sebanyak 496 buah. Dukungan semua pihak termasuk pemegang saham, pemerintah dan insan pers dan penerangan sangat membantu hal ini tercapai,” terang Nasril.
Di samping itu, Nasril juga menjelaskan pihaknya hingga kini terus berkomitmen menjadi pabrik peleburan aluminium di dunia yang ramah lingkungan dan aman. Hal itu diimplementasikan lewat upaya mempertahankan predikat Proper Biru sejak 2003-2011. “Targetnya hijau di tahun mendatang,” harap Nasril.
Upaya menghemat energi pada pemakaian air baku di pabrik peleburan Kuala Tanjung, efisiensi pemakaian air di PLTA dan energi listrik lewat arus untuk tungku reduksi juga dilakukan. Terus mengupayakan penurunan emisi karbondioksida lewat sistem clean develovment mechanism. Menerapkan konsep 3R (reuse/recyle/recovery) dalam pengelolaan limbah.
Terakhir PT Inalum juga akan mengupayakan mempertahankan predikat bendera emas untuk ketiga kalinya dalam sistem manjemen kesehatan dan keselamatan kerja.
Jelang pergantian manajemen Inalum (Take Over) yang kini sedang hangat, Nasril juga menjelaskan bahwa pihaknya sangat siap untuk menghadapi hal itu pada 2013. Seperti diketahui, manajemen PT Inalum kabarnya siap dialihkan dari manajemen Jepang ke Indonesia. Hal itu dikarenakan kontrak dengan pihak Jepang sudah berakhir pada 2013 mendatang. “Siapapun yang memenej nanti kami tetap siap,” kata Nasril. (ful)