32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Bergantung di Atas Pohon Seperti Monyet

Satpam Kemenkominfo Kesurupan

Fika, petugas keamanan kantor Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kesurupan roh monyet. Petugas berusia sekitar 30 tahunan ini memanjat ke atas pohon setinggi 10 meter.

Di atas pohon Fika bertingkah selayaknya seekor monyet. Petugas mencoba menurunkan Fika, namun Fika tidak juga turun.

Menurut rekan kerja Fika, pria itu kesurupan sejak pukul 17.30 WIB. “Awalnya sakit demam, kemudian tiba-tiba naik ke atas pohon,” ujar petugas keamanan yang tidak mau disebutkan namanya itu. Petugas dari dinas pemadam kebakaran sudah menyiapkan balon penyelamat, jika Fika terpeleset dan jatuh.

Kejadian ini menimbulkan kemacetan di depan Kemeninfo, karena banyak pengguna kendaraan yang melambatkan kendaraan untuk menonton kejadian itu.

Pantauan wartawan, Fika tampak memanjat pohon yang terletak di depan kantor Departemen Perhubungan yang letaknya persis di depan kantor Kemenkominfo. Fika terlihat bergelantungan di pohon dan sesekali menepuk-nepuk pohon.

“Fika, turun!” teriak rekan-rekannya sesama sekuriti dari bawah pohon. Fika tak menghiraukan dan tetap santai bergelantungan di atas pohon.

Akhirnya petugas Pemadam Kebakaran datang untuk membantu menurunkan Fika. Fika dirayu untuk masuk ke dalam gelembung balon tersebut dengan cara diberi pisang agar mendekat. Namun dia tidak juga mau turun. Malahan dia menangkap pisang-pisang yang dilempar dari bawah oleh teman-temannya, dan memakan pisang itu layaknya monyet. Hingga pukul 20.10 WIB, Fika masih bergelantungan di atas pohon. Seorang pria tua bercelana pendek dan kemeja hitam serta berkopyah komat-kamit membaca doa.

Tampaknya, pria itu mencoba melawan arwah ‘monyet’ yang merasuki Fika. Sementara itu, sejumlah teman Fika memanggil-manggilnya melalui toa. “Fika, turun yuk Fika. Allahu Akbar..Allahu Akbar. Fika, yuk turun yuk,” ajak seorang sekuriti wanita.

“Loncat Fika, loncat Fika. Allahu Akbar..Allahu Akbar,” katanya lagi.
Namun, roh halus yang merasuki Fika tampaknya enggan pergi dari tubuh Fika. Fika semakin asyik bertengger di atas pohon.

Beruntung, Fika, akhirnya turun dari pohon. Tepuk tangan pun membahana saat Fika mulai turun dari pohon setinggi 20 meter tersebut.

“Hore…,” teriak puluhan orang yang berada di bawah pohon. Setelah turun, Fika masih tampak seperti orang kesurupan, dengan terus-menerus mengucapkan “uh..uh.uh.,” berulang-ulang. Sesekali dia melakukan gerakan salto, dan jalannya pun ngesot. Tangan Fika tampak menunjuk-nunjuk ke arah barat.

Fika kemudian berjalan ke arah patung kuda yang terletak di sekitar kantor Kemenkominfo. Dia kemudian dihampiri oleh ‘orang pintar’ yang sebelumnya telah didatangkan. Melihat ada orang pintar datang, Fika tak tampak takut. Dia malah menepuk-nepukkan dadanya tanda melawan.

Akhirnya Fika dipegangi oleh beberapa orang. Muka Fika diusap dengan air oleh orang pintar tersebut sambil mengucapkan kalimat, “Allahu Akbar.” Fika pun langsung pingsan. (net/bbs/jpnn)

Satpam Kemenkominfo Kesurupan

Fika, petugas keamanan kantor Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kesurupan roh monyet. Petugas berusia sekitar 30 tahunan ini memanjat ke atas pohon setinggi 10 meter.

Di atas pohon Fika bertingkah selayaknya seekor monyet. Petugas mencoba menurunkan Fika, namun Fika tidak juga turun.

Menurut rekan kerja Fika, pria itu kesurupan sejak pukul 17.30 WIB. “Awalnya sakit demam, kemudian tiba-tiba naik ke atas pohon,” ujar petugas keamanan yang tidak mau disebutkan namanya itu. Petugas dari dinas pemadam kebakaran sudah menyiapkan balon penyelamat, jika Fika terpeleset dan jatuh.

Kejadian ini menimbulkan kemacetan di depan Kemeninfo, karena banyak pengguna kendaraan yang melambatkan kendaraan untuk menonton kejadian itu.

Pantauan wartawan, Fika tampak memanjat pohon yang terletak di depan kantor Departemen Perhubungan yang letaknya persis di depan kantor Kemenkominfo. Fika terlihat bergelantungan di pohon dan sesekali menepuk-nepuk pohon.

“Fika, turun!” teriak rekan-rekannya sesama sekuriti dari bawah pohon. Fika tak menghiraukan dan tetap santai bergelantungan di atas pohon.

Akhirnya petugas Pemadam Kebakaran datang untuk membantu menurunkan Fika. Fika dirayu untuk masuk ke dalam gelembung balon tersebut dengan cara diberi pisang agar mendekat. Namun dia tidak juga mau turun. Malahan dia menangkap pisang-pisang yang dilempar dari bawah oleh teman-temannya, dan memakan pisang itu layaknya monyet. Hingga pukul 20.10 WIB, Fika masih bergelantungan di atas pohon. Seorang pria tua bercelana pendek dan kemeja hitam serta berkopyah komat-kamit membaca doa.

Tampaknya, pria itu mencoba melawan arwah ‘monyet’ yang merasuki Fika. Sementara itu, sejumlah teman Fika memanggil-manggilnya melalui toa. “Fika, turun yuk Fika. Allahu Akbar..Allahu Akbar. Fika, yuk turun yuk,” ajak seorang sekuriti wanita.

“Loncat Fika, loncat Fika. Allahu Akbar..Allahu Akbar,” katanya lagi.
Namun, roh halus yang merasuki Fika tampaknya enggan pergi dari tubuh Fika. Fika semakin asyik bertengger di atas pohon.

Beruntung, Fika, akhirnya turun dari pohon. Tepuk tangan pun membahana saat Fika mulai turun dari pohon setinggi 20 meter tersebut.

“Hore…,” teriak puluhan orang yang berada di bawah pohon. Setelah turun, Fika masih tampak seperti orang kesurupan, dengan terus-menerus mengucapkan “uh..uh.uh.,” berulang-ulang. Sesekali dia melakukan gerakan salto, dan jalannya pun ngesot. Tangan Fika tampak menunjuk-nunjuk ke arah barat.

Fika kemudian berjalan ke arah patung kuda yang terletak di sekitar kantor Kemenkominfo. Dia kemudian dihampiri oleh ‘orang pintar’ yang sebelumnya telah didatangkan. Melihat ada orang pintar datang, Fika tak tampak takut. Dia malah menepuk-nepukkan dadanya tanda melawan.

Akhirnya Fika dipegangi oleh beberapa orang. Muka Fika diusap dengan air oleh orang pintar tersebut sambil mengucapkan kalimat, “Allahu Akbar.” Fika pun langsung pingsan. (net/bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/