28.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Pulau Terluar Bakal Direklamasi

JAKARTA -Kondisi pulau-pulau terluar Indonesia yang makin kritis mulai mendapat perhatian pemerintah pusat. Kementerian Pekerjaan Umum berencana mereklamasi pulau-pulau kecil di kawasan terluar Indonesia agar tidak hilang. Hilangnya pulau bisa berdampak kepada hilangnya batas negara.
Saat ini, sejumlah pulau terluar Indonesia kondisinya memang kritis. Pulau-pulau kecil itu terus tergerus abrasi air laut. Jika tidak dilindungi, dalam waktu beberapa tahun pulau-pulau yang sebagian tidak berpenghuni itu berpotensi tenggelam.

Menteri PU Djoko Kirmanto dalam siaran persnya menyatakan, selain abrasi, potensi tenggelamnya pulau juga disebabkan perubahan iklim. Karena itu, upaya reklamasi dinilai sudah mendesak. Pihaknya sudah memetakan sejumlah pulau untuk direklamasi secepatnya.

“Sudah ada yang kami tangani seperti pulau Nipah (Provinsi Riau Kepulauan), dan sejumlah pulau lain sedang dikerjakan. Beberapa usulan juga sudah masuk,” terangnya. Penanganan pulau-pulau tersebut disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dalam penyelamatan pulau.

Upaya yang dilakukan tidak hanya reklamasi. Ada juga penguatan tebing garis bantuan di tepi pantai agar tidak tergerus ombak. Kementerian PU juga akan membuat dan memperbanyak embung penampung air hujan. Terutama, di pulau-pulau terluar yang dijaga oleh pasukan TNI.

Djoko mencontohkan, di Pulau Nipah pihaknya sudah membangun tembok laut di sekeliling pulau sepanjang 4,3 kilometer. Selain itu, pihaknya juga memasang tetrapod untuk memecah gelombang. Kemudian, kementerian PU juga menimbun pasir laut dan menanam mangrove hingga ketinggian elevasi 1,8 meter di pulau Nipah.

Jumlah pulau terluar yang terancam hilang sangat mungkin bisa mencapai ratusan. Menurut data milik Pemprov Riau Kepulauan, di provinsi itu saja sudah 19 pulau lain selain pulau nipah yang terancam tenggelam. (byu/jpnn)

JAKARTA -Kondisi pulau-pulau terluar Indonesia yang makin kritis mulai mendapat perhatian pemerintah pusat. Kementerian Pekerjaan Umum berencana mereklamasi pulau-pulau kecil di kawasan terluar Indonesia agar tidak hilang. Hilangnya pulau bisa berdampak kepada hilangnya batas negara.
Saat ini, sejumlah pulau terluar Indonesia kondisinya memang kritis. Pulau-pulau kecil itu terus tergerus abrasi air laut. Jika tidak dilindungi, dalam waktu beberapa tahun pulau-pulau yang sebagian tidak berpenghuni itu berpotensi tenggelam.

Menteri PU Djoko Kirmanto dalam siaran persnya menyatakan, selain abrasi, potensi tenggelamnya pulau juga disebabkan perubahan iklim. Karena itu, upaya reklamasi dinilai sudah mendesak. Pihaknya sudah memetakan sejumlah pulau untuk direklamasi secepatnya.

“Sudah ada yang kami tangani seperti pulau Nipah (Provinsi Riau Kepulauan), dan sejumlah pulau lain sedang dikerjakan. Beberapa usulan juga sudah masuk,” terangnya. Penanganan pulau-pulau tersebut disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dalam penyelamatan pulau.

Upaya yang dilakukan tidak hanya reklamasi. Ada juga penguatan tebing garis bantuan di tepi pantai agar tidak tergerus ombak. Kementerian PU juga akan membuat dan memperbanyak embung penampung air hujan. Terutama, di pulau-pulau terluar yang dijaga oleh pasukan TNI.

Djoko mencontohkan, di Pulau Nipah pihaknya sudah membangun tembok laut di sekeliling pulau sepanjang 4,3 kilometer. Selain itu, pihaknya juga memasang tetrapod untuk memecah gelombang. Kemudian, kementerian PU juga menimbun pasir laut dan menanam mangrove hingga ketinggian elevasi 1,8 meter di pulau Nipah.

Jumlah pulau terluar yang terancam hilang sangat mungkin bisa mencapai ratusan. Menurut data milik Pemprov Riau Kepulauan, di provinsi itu saja sudah 19 pulau lain selain pulau nipah yang terancam tenggelam. (byu/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/