Dari Dialog ‘’Pilkada Cerdas dan Sehat’’ GP Anshor Sumut di Hotel Tiara
Anggota DPR RI asal Sumut Chairuman Harahap, yang digadang-gadang Gerakan Pemuda (GP) Anshor Sumut di perhelatan Pilgubsu 2013, menganggap pembodohan akan terus terjadi manakala pesta rakyat Sumut memilih pemimpinnya itu masih diwarnai tradisi ‘’bagi-bagi uang’’ alias money politic. Pernyataan tajam itu disampaikan mantan Kajatisu itu saat berbicara dalam dialog ‘’Pilkada Cerdas dan Sehat’’ yang diprakarsai GP Anshor Sumut di Hotel Tiara, Jalan Imam Bonjol, Medan, Rabu (30/5).
Menurut Chairuman, perhelatan Pilgubsu hanya menghasilkan pemimpin yang tak sesuai keinginan masyarakat dan menjadi ajang pemborosan uang negara belaka. Pilgubsu seyogianya menjadi momen menghasilkan pemilih yang cerdas dan pemimpin yang bagus pula. “Kalau saya berpikir bagaimana caranya agar menang terus berpikir mengakali ya, itu cerdas juga namanya. Bukan seperti itu, bukan cerdas mengakal-akali aturan agar menang,” ungkapnya.
Chairuman berharap Pilgubsu 2013 sejatinya mengalami perbaikan dibanding Pilgubsu sebelumnya karena rakyat dan parpol sudah lebih dewasa dalam memilih siapa figur yang cocok untuk memimpin Sumut lima tahun ke depan.
Dia mengingatkan perhelatan Pilgubsu tak terlepas dari munculnya beragam kasus akibat ketidakbecusan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) mengelola proses dan tahapan Pilgubsu.
“Nah di sini seringkali kacau, contohnya di Tebing Tinggi. Saya pikir di Pilgubsu tahun depan rakyat Sumut harus jeli. Jangan diam minta saja hasilnya dianulir bila ada bukti kecurangan,” tegas Chairuman. Di awal dialog, dia sempat menyinggung gubernur akan lebih efisien ditetapkan lewat Surat Keputusan (SK) Presiden. ‘’Kayak Kapolda diangkat saja, selesai,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Sumut, Fadli Yasir, berharap Pilgubsu 2013 berjalan dengan lancar, bersih, dan aman. Paling utama tak ada lagi ditemukan indikasi money politic, kampanye hitam (black campaign), dan kekacauan data pemilih tetap (DPT). “Intinya Pilgubsu berjalan aman,” tukasnya.
Direktur Intelkam Poldasu Kombes Bambang Soecahyo mendorong KPUD Sumut selaku pelaksana agar bersikap netral dalam tahapan Pilgubsu 2013. Langkah konkret yang perlu dilakukan adalah meneken nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara KPUD Sumut dengan seluruh pihak yang terkait langsung di Pilgubsu.
Dalam kesempatan itu, pengamat politik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut, Prof Katimin, berharap Pilgubsu sebagai implementasi demokrasi langsung seyogianya menjadi jalan memilih pemimpin daerah yang mampu menyejahterakan umat. (ari)