26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jalan Sibolga-Tarutung Dilebarkan 1,5 Meter

Dana Pelebaran Hanya untuk 8,5 Km

JAKARTA-Ruas jalan Tarutung-Sibolga akan dilebarkan, dari rata-rata 4,5 meter menjadi 6 meter. Hanya saja, pelebaran tidak dilakukan sekaligus di seluruh ruas jalan sepanjang 66 km itu.

MENUJU SIBOLGA: Suasana ruas jalan menuju Sibolga. //metro asahan/smg
MENUJU SIBOLGA: Suasana ruas jalan menuju Sibolga. //metro asahan/smg

Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional wilayah II (Sumut) Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU) Bambang Pardede menjelaskan, pelebaran hanya dilakukan di sepanjang 8,5 kilometer. Anggaran yang disediakan di APBN 2013 nantinya sebesar Rp32,4 miliar.

Rinciannya, jalan dari batas Tapanuli Utara ke Sibolga sepanjang 6,5 km, dengan anggaran Rp26 miliar dan jalan dari arah Tarutung ke batas Tapanuli Tengah sepanjang 2 km dengan alokasi anggaran Rp6,4 miliar. Bambang Pardede menyebut, proyek ini dinamai Kegiatan Paket Peningkatan Kapasitas/Pelebaran Jalan.

“Jadi, pada tahun 2013 mendatang, pemerintah pusat tetap komit untuk perbaikan ruas jalan Sibolga-Tarutung. Sejak 2012 pemerintah pusat sudah memberikan perhatian lebih,” ujarnya di Jakarta, Jumat (31/8).

Dia menjelaskan, jalan Tarutung-Sibolga itu tidak sekadar diperbaiki, namun juga ditingkatkan kapasitasnya. Dalam arti, diperkuat kemampuannya untuk dilintasi kendaraan dengan beban muatan cukup berat. “Yang lewat di sana sudah tronton jenis tiga as. Jadi perlu peningkatan kapasitas kemampuan jalan menerima traffic,” terangnya.

Lebih lanjut Bambang mengaku mendapat perintah dari atasannya agar tidak hanya jalannya saja yang perlu diperhatikan. “Tapi juga bagaimana agar air tersalur dengan baik,” imbuhnya.

Sementara, untuk tahun 2012, sebut Bambang, ruas jalan Sibolga-Tarutung yang sudah diperbaiki mencapai 8 km. “Tapi itu tersebar,” ujarnya.

Lantas, sisanya dari 66 km itu, kapan target akan dibereskan semuanya? Bambang berkilah, ada ganjalan keterbatasan dana. Pasalnya, banyak juga ruas jalan selain Tarutung-Sibolga, yang juga butuh pendanaan untuk perbaikan. “Kita harapkan dari tahun ke tahun lebih baik. Di tahun berikutnya, setelah 2013, kita harapkan ada alokasi anggaran lagi untuk Tarutung-Sibolga,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebagaimana pernah disampaikan Wakil Wali Kota Sibolga, Marudut Situmorang, berdasar informasi yang diperolehnya, TA 2012 ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan Jalan Sibolga-Tarutung sebesar Rp25 miliar lebih dari APBN.

Jika benar hanya Rp25 miliar dana kucuran dari pusat, berarti hanya bisa untuk membangun jalan sepanjang sekitar 8 kilometer saja. Pasalnya, menurut anggota DPR asal Sumut Ali Wongso Sinaga, setiap satu kilometer, dibutuhkan dana pada kisaran Rp2,5 miliar hingga Rp3 miliar.

Pernyataan Ali klop dengan keterangan Bambang Pardede, dimana di tahun 2012 hanya tertangani 8 km saja, itu pun tersebar. Dalam RAPBN 2013, dana pembangunan infrastruktur perhubungan dianggarkan Rp62,1 triliun. Dana sebesar itu antara lain untuk peningkatan kapasitas jalan Lintas Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, serta Papua sepanjang 4.431 km.

Juga untuk pembangunan lebih dari 380 km jalur kereta api baru, termasuk jalur ganda, serta pengadaan 92 unit lokomotif, kereta rel disel (KRD), kereta rel listrik (KRL), tram, dan railbus, termasuk kereta ekonomi dan sarana kereta api yang dimodifikasi. Pembangunan 15 bandar udara baru, serta pengembangan dan rehabilitasi, juga diambilkan dari dana Rp62,1 triliun tersebut. (sam)

Dana Pelebaran Hanya untuk 8,5 Km

JAKARTA-Ruas jalan Tarutung-Sibolga akan dilebarkan, dari rata-rata 4,5 meter menjadi 6 meter. Hanya saja, pelebaran tidak dilakukan sekaligus di seluruh ruas jalan sepanjang 66 km itu.

MENUJU SIBOLGA: Suasana ruas jalan menuju Sibolga. //metro asahan/smg
MENUJU SIBOLGA: Suasana ruas jalan menuju Sibolga. //metro asahan/smg

Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional wilayah II (Sumut) Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU) Bambang Pardede menjelaskan, pelebaran hanya dilakukan di sepanjang 8,5 kilometer. Anggaran yang disediakan di APBN 2013 nantinya sebesar Rp32,4 miliar.

Rinciannya, jalan dari batas Tapanuli Utara ke Sibolga sepanjang 6,5 km, dengan anggaran Rp26 miliar dan jalan dari arah Tarutung ke batas Tapanuli Tengah sepanjang 2 km dengan alokasi anggaran Rp6,4 miliar. Bambang Pardede menyebut, proyek ini dinamai Kegiatan Paket Peningkatan Kapasitas/Pelebaran Jalan.

“Jadi, pada tahun 2013 mendatang, pemerintah pusat tetap komit untuk perbaikan ruas jalan Sibolga-Tarutung. Sejak 2012 pemerintah pusat sudah memberikan perhatian lebih,” ujarnya di Jakarta, Jumat (31/8).

Dia menjelaskan, jalan Tarutung-Sibolga itu tidak sekadar diperbaiki, namun juga ditingkatkan kapasitasnya. Dalam arti, diperkuat kemampuannya untuk dilintasi kendaraan dengan beban muatan cukup berat. “Yang lewat di sana sudah tronton jenis tiga as. Jadi perlu peningkatan kapasitas kemampuan jalan menerima traffic,” terangnya.

Lebih lanjut Bambang mengaku mendapat perintah dari atasannya agar tidak hanya jalannya saja yang perlu diperhatikan. “Tapi juga bagaimana agar air tersalur dengan baik,” imbuhnya.

Sementara, untuk tahun 2012, sebut Bambang, ruas jalan Sibolga-Tarutung yang sudah diperbaiki mencapai 8 km. “Tapi itu tersebar,” ujarnya.

Lantas, sisanya dari 66 km itu, kapan target akan dibereskan semuanya? Bambang berkilah, ada ganjalan keterbatasan dana. Pasalnya, banyak juga ruas jalan selain Tarutung-Sibolga, yang juga butuh pendanaan untuk perbaikan. “Kita harapkan dari tahun ke tahun lebih baik. Di tahun berikutnya, setelah 2013, kita harapkan ada alokasi anggaran lagi untuk Tarutung-Sibolga,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebagaimana pernah disampaikan Wakil Wali Kota Sibolga, Marudut Situmorang, berdasar informasi yang diperolehnya, TA 2012 ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan Jalan Sibolga-Tarutung sebesar Rp25 miliar lebih dari APBN.

Jika benar hanya Rp25 miliar dana kucuran dari pusat, berarti hanya bisa untuk membangun jalan sepanjang sekitar 8 kilometer saja. Pasalnya, menurut anggota DPR asal Sumut Ali Wongso Sinaga, setiap satu kilometer, dibutuhkan dana pada kisaran Rp2,5 miliar hingga Rp3 miliar.

Pernyataan Ali klop dengan keterangan Bambang Pardede, dimana di tahun 2012 hanya tertangani 8 km saja, itu pun tersebar. Dalam RAPBN 2013, dana pembangunan infrastruktur perhubungan dianggarkan Rp62,1 triliun. Dana sebesar itu antara lain untuk peningkatan kapasitas jalan Lintas Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, serta Papua sepanjang 4.431 km.

Juga untuk pembangunan lebih dari 380 km jalur kereta api baru, termasuk jalur ganda, serta pengadaan 92 unit lokomotif, kereta rel disel (KRD), kereta rel listrik (KRL), tram, dan railbus, termasuk kereta ekonomi dan sarana kereta api yang dimodifikasi. Pembangunan 15 bandar udara baru, serta pengembangan dan rehabilitasi, juga diambilkan dari dana Rp62,1 triliun tersebut. (sam)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/