JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Zulkifli Hasan berhasil menumbangkan petahana Hatta Radjasa dalam pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional di Kongres IV, di Bali, Minggu (1/3).
Kemenangan mantan Menteri Kehutanan yang kini menjabat Ketua MPR itu menandakan PAN menginginkan perubahan. Jargon yang dibawa Zul untuk perubahan PAN mampu menarik simpati para pemilik suara.
“Saya melihat dengan kemenangan ini karena internal PAN ingin perubahan,” kata Direktur Eksekutif PolcoMM Institute Heri Budianto, Senin (2/3).
Ia menambahkan, kemenangan ini juga menunjukan kedigdayaan dan pengaruh tokoh utama PAN Amien Rais. Penggalangan dukungan secara total yang dilakukan Amien untuk Zul, mampu menggoyahkan dukungan kepada Hatta.
“Ini juga sekaligus menunjukkan bahwa AR masih berpengaruh kuat di PAN. Saya melihat AR memainkan total supporting kepada ZH, bahkan dalam pidatonya juga sempat menyerang HR,” paparnya.
Lebih lanjut Heri mengatakan, pemilihan Ketum PAN ini sekaligus mengubah mekanisme aklamasi dengan pemungutan suara. Nah, kata dia, ini menunjukan bahwa PAN makin dewasa dalam membangun demokrasi internal.
“Sekaligus juga dengan terpilihnya ZH mempertahankan tradisi ketum PAN tetap dipegang satu periode,” pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Zulkifli Hasan berhasil menumbangkan petahana Hatta Radjasa dalam pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional di Kongres IV, di Bali, Minggu (1/3).
Kemenangan mantan Menteri Kehutanan yang kini menjabat Ketua MPR itu menandakan PAN menginginkan perubahan. Jargon yang dibawa Zul untuk perubahan PAN mampu menarik simpati para pemilik suara.
“Saya melihat dengan kemenangan ini karena internal PAN ingin perubahan,” kata Direktur Eksekutif PolcoMM Institute Heri Budianto, Senin (2/3).
Ia menambahkan, kemenangan ini juga menunjukan kedigdayaan dan pengaruh tokoh utama PAN Amien Rais. Penggalangan dukungan secara total yang dilakukan Amien untuk Zul, mampu menggoyahkan dukungan kepada Hatta.
“Ini juga sekaligus menunjukkan bahwa AR masih berpengaruh kuat di PAN. Saya melihat AR memainkan total supporting kepada ZH, bahkan dalam pidatonya juga sempat menyerang HR,” paparnya.
Lebih lanjut Heri mengatakan, pemilihan Ketum PAN ini sekaligus mengubah mekanisme aklamasi dengan pemungutan suara. Nah, kata dia, ini menunjukan bahwa PAN makin dewasa dalam membangun demokrasi internal.
“Sekaligus juga dengan terpilihnya ZH mempertahankan tradisi ketum PAN tetap dipegang satu periode,” pungkasnya. (boy/jpnn)