30.6 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Tulis Buku Kesehatan

Bob Hasan

Di usianya yang sudah 80 tahun, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Bob Hasan meluncurkan buku tentang pengalamannya menjaga kesehatan. Buku pertama pengusaha kayu ternama itu bertajuk Mengapa Saya Sehat.

“Banyak teman minta saya untuk nulis buku. Mereka bilang, pengalaman hidup saya unik dan banyak orang ingin tahu. Tapi, saya nggak ingin bikin otobiografi. Saya nggak pengen muji-muji diri sendiri,”  ujar orang dekat mantan Presiden Soeharto tersebut.

Bob menuturkan, saat ingin menulis, dirinya teringat sebuah pepatah yang mengatakan, the winner writes history, the loser writes autobiography.

Berdasar pepatah itu, anak angkat Jenderal Gatot Subroto tersebut memutuskan menulis hal-hal yang dirasakan membawa manfaat bagi para pembacanya kelak. Yakni, pengalamannya menjaga kesehatan.
Ayah tiga anak tersebut juga menulis tentang sejumlah kiprah dokter Indonesia dalam menangani masalah kesehatannya. Lewat buku setebal 250 halaman tersebut, Bob juga mengikutkan keunggulan produk jamu dalam negeri.
“Saya ingin masyarakat mau berobat di dalam negeri. Karena di sini banyak dokter yang bagus. Jadi,  kenapa di luar negeri? Lalu, produk jamu kita juga khasiatnya nggak kalah kok,” imbuh Bob yang masih tampak segar di usianya yang sudah kepala delapan itu. (ken/c1/nw/jpnn)

Bob Hasan

Di usianya yang sudah 80 tahun, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Bob Hasan meluncurkan buku tentang pengalamannya menjaga kesehatan. Buku pertama pengusaha kayu ternama itu bertajuk Mengapa Saya Sehat.

“Banyak teman minta saya untuk nulis buku. Mereka bilang, pengalaman hidup saya unik dan banyak orang ingin tahu. Tapi, saya nggak ingin bikin otobiografi. Saya nggak pengen muji-muji diri sendiri,”  ujar orang dekat mantan Presiden Soeharto tersebut.

Bob menuturkan, saat ingin menulis, dirinya teringat sebuah pepatah yang mengatakan, the winner writes history, the loser writes autobiography.

Berdasar pepatah itu, anak angkat Jenderal Gatot Subroto tersebut memutuskan menulis hal-hal yang dirasakan membawa manfaat bagi para pembacanya kelak. Yakni, pengalamannya menjaga kesehatan.
Ayah tiga anak tersebut juga menulis tentang sejumlah kiprah dokter Indonesia dalam menangani masalah kesehatannya. Lewat buku setebal 250 halaman tersebut, Bob juga mengikutkan keunggulan produk jamu dalam negeri.
“Saya ingin masyarakat mau berobat di dalam negeri. Karena di sini banyak dokter yang bagus. Jadi,  kenapa di luar negeri? Lalu, produk jamu kita juga khasiatnya nggak kalah kok,” imbuh Bob yang masih tampak segar di usianya yang sudah kepala delapan itu. (ken/c1/nw/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/