JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pesawat Lion Air JT 610 Boeing 737 MAX 8 keberangkatan Jakarta-Pangkal Pinang kehilangan kontrol lalu lintas 13 menit setelah lepas landas pada Senin, (29/10). Menurut media Yicai Global, pesawat yang digunakan ini merupakan pesawat sewaan dari perusahaan di Tiongkok.
Boeing 737 Max 8 bertubuh ramping adalah varian terbaru dari Boeing 737 dengan mesin baru. Model ini memulai debutnya pada Desember 2015 dan menyelesaikan penerbangan perdananya pada Januari 2016. CMIG Aviation Capital, anak perusahaan dari Minsheng Investment Group Leasing Holdings Ltd (CMIG Leasing), mengirim pesawat tersebut pada Agustus.
“CMIG Aviation merasa sedih dengan kecelakaan itu,” kata perusahaan yang berbasis di Tianjin mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Yicai Global. Menurut rilis tersebut, perusahaan itu mempunyai hubungan yang dekat dengan Lion Air, Boeing, dan lembaga lainnya.
Dilansir dari Kantor berita China News Service (CNS), CMIG Leasing merupakan anak usaha CMIG Group. Perusahaan yang bermarkas di Beijing, Tiongkok itu bergerak di bidang logistik, energi dan asuransi kesehatan.
Armada yang terdiri dari 21 pesawat rute baru, modern, disewakan untuk 15 maskapai penerbangan di delapan negara dan wilayah.
“Ini adalah praktik umum dalam industri penerbangan global, bahwa maskapai penerbangan bisa menyewa pesawat besar,” tambah CMIG Aviation mengatakan bahwa pesawat sepenuhnya diasuransikan.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak Lion Air mengenai pernyataan dari perusahaan persewaan pesawat milik Tiongkok ini. Berita terakhir puing-puing seperti rompi keselamatan dan barang-barang pribadi telah ditemukan di laut dekat kota Karawang di provinsi Jawa Barat.
Seperti diketahui, pesawat Boeing 737 Max yang dioperasikan Lion Air jatuh di Laut Jawa saat dalam penerbangan dari Bandara Soekarno – Hatta menuju Pangkalpinang pada Senin (29/10) pagi. Pesawat bernomor penerbangan JT610 itu masih tergolong baru.
Pesawat 737 Max merupakan salah satu produk terbaru buatan Boeing yang sukses di pasaran. Raksasa industri penerbangan itu melengkapi 737 Max dengan teknologi terkini.
Boeing 737 merupakan pesawat jet paling populer sepanjang masa. Sedangkan 737 Max merupakan salah satu varian terkini Generasi 737.
Boeing menyebut 737 Max memiliki keunggilan dari sisi desain, teknologi, jarak dan fleksibilitas. “Boeing 737 Max dirancang untuk memberi penumpang pengalaman terbang yang nyaman dan lebih banyak rute langsung ke destinasi favorit mereka,” tulis laman Boeing.
Sudah 69 maskapai di dunia termasuk Lion Air yang menggunakan Boeing 737 Max. Maskapai kondang yang menggunakan Boeing 737 Max adalah Korean Air, Qatar Airways, Turkish Airlines dan Virgin Australia.
Di Indonesia, maskapai yang menggunakan Boeing 737 Max bukan hanya Lion Group. Ada pula Sri Wijaya Air yang menggunakan Boeing 737 Max.(wahingtonpost/ara/jpnn)