30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Empat Jenazah di RS Sultan Immanuddin Sudah Diidentifikasi

Empat Jenazah di RS Sultan Immanuddin Sudah Diidentifikasi. Foto: Kalteng Pos/JPNN
Empat Jenazah di RS Sultan Immanuddin Sudah Diidentifikasi. Foto: Kalteng Pos/JPNN

PANGKALAN BUN, SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit Sultan Immanudin kembali menunggu delapan jenazah yang masih menunggu dilakukan evakuasi melalui helikopter, Sabtu (3/12). Informasi yang saat ini diterima, para korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 sudah berada di KRI Bung Tomo dan Kapal Diraja Malaysia Pahang.

Pantauan Kalteng Pos (Grup JPNN.com),  tujuh jenazah berada di KRI Bung Tomo, satu jenazah di KD Malaysia Pahang. Sementara sampai saat ini empat masih berada di rumah sakit sudah dilakukan identifikasi. Nantinya akan diberangkatkan menuju Surabaya sambil menunggu pembersihan yang akan dilakukan.

Pihak DVI kali ini kembali menegaskan tidak akan memberikan penjelasan terhadap ciri-ciri korban, khususnya berkaitan dengan penggunaan perhiasan maupun asesoris yang dipakai para korban. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi adanya kesalahpahaman kepada keluarga korban lainnya.(son/jpnn)

Empat Jenazah di RS Sultan Immanuddin Sudah Diidentifikasi. Foto: Kalteng Pos/JPNN
Empat Jenazah di RS Sultan Immanuddin Sudah Diidentifikasi. Foto: Kalteng Pos/JPNN

PANGKALAN BUN, SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit Sultan Immanudin kembali menunggu delapan jenazah yang masih menunggu dilakukan evakuasi melalui helikopter, Sabtu (3/12). Informasi yang saat ini diterima, para korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 sudah berada di KRI Bung Tomo dan Kapal Diraja Malaysia Pahang.

Pantauan Kalteng Pos (Grup JPNN.com),  tujuh jenazah berada di KRI Bung Tomo, satu jenazah di KD Malaysia Pahang. Sementara sampai saat ini empat masih berada di rumah sakit sudah dilakukan identifikasi. Nantinya akan diberangkatkan menuju Surabaya sambil menunggu pembersihan yang akan dilakukan.

Pihak DVI kali ini kembali menegaskan tidak akan memberikan penjelasan terhadap ciri-ciri korban, khususnya berkaitan dengan penggunaan perhiasan maupun asesoris yang dipakai para korban. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi adanya kesalahpahaman kepada keluarga korban lainnya.(son/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/