27 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Satu Keluarga Diduga Dibantai lalu Dibakar

Empat Tewas, Satu Bocah Kritis

PALEMBANG-Empat diantara lima orang penghuni rumah di Jalan Pangeran Antasari Lorong Kip, RT 06/2, Kelurahan 14 Ilir, Kecamatan Ilir Timur Satu (IT 1) tewas terbakar. Keempat korban yang tewas bernama Mukkong ( 40), Acun (38), dan anak korban Sherly (16), Ranti (12), sedangkan seorang lagi, Luis (10), anak bungsu korban kiritis. Diduga kelimanya  merupakan korban pembunuhan, setelah pelaku membantai lalu membakar rumah itu. Indikasi pembunuhan itu dilihat dari luka bacok yang diderita Luis yang selamat dalam kebakaran itu.

Informasi yang dihimpun sebelumnya, satu keluarga itu berada di rumah sekitar pukul 06.00 WIB. Tiba-tiba warga melihat api dari dalam rumah korban yang begitu besar,persisinya di lantai dua.
Pintu dan jendela yang dipasangi terali besi itu membuat sebagaian warga yang hendak menolong tidak bisa berbuat banyak. Api merambah kelantai tiga .

Seperti yang diceritakan oleh tetangga korban,Roni (42). “Begitu kami tahu kalau ada kebakaran langsung kami padamkan dengan bersama warga yang lainya dengan menggunakan alat seadanya,,”ungkap Roni saat dijumpai di tempat kejadian perkara (TKP). Karena apinya sudah membesar dan membumbung tinggi, warga berusaha menyelamatkan korban yang sudah terjebak api di dalam rumah itu,
Saat berusaha masuk, warga kesulitan karena pintu depan rumah  korban posisi terkunci. Seperti yang diutarakan Ketua RT 06, Viqih (35).”Pertama memang warga yang dekat dengan korban kesulitan untuk membuka pintu itu,” katanya.

Sementara itu dari pihak Labfor Polri cabang Palembang yang saat itu berada di TKP masih belum bisa memastikan penyebab kematian keempat korban ini, “Kita masih melakukan penyelidikan dan hasil otopsi terlebih dahulu, baru bisa disimpulkan. Tunggu sajalah hasilnya dari forensiknya,” cetus Kombes Pol Ambri Kamil.

Bila mendengar keterangan dari Kanit Reskrim Polsek IT I Pelembang ada kejanggalan dalam peristiwa kebakaran yang menewaskan empat korban dan seorang lagi kritis itu. “Saat ini petugas belum diketahui penyebab kematian korban. Pastinya korban tewas bukan karena murni kebakaran,” ujar Ipda Bobby Eltarik selaku Kanit Rekrim Polsek IT I Palembang ketika dibincangi Sripoku.com di TKP.

Pantauan Sumatera Ekspres (Group Sumut Pos) di lapangan, rumah korban kebakaran ini tampak berantkan dan luluh lantai yang ada di lantai dua. Terlihat kaca jendela terpecah dan berserakan di halaman rumahnya.

Polisi saat ini masih memeriksa sejumlah saksi. Termasuk diantaranya tetangga korban.    Di rumah duka, terlihat teman-teman sekolah anak korban berdatangan ke tempat kejadian. Seolah-olah mereka tidak percaya kalau teman mereka yang senin lalu masih bersama kini telah tiada.(cj12/jpnn)

Empat Tewas, Satu Bocah Kritis

PALEMBANG-Empat diantara lima orang penghuni rumah di Jalan Pangeran Antasari Lorong Kip, RT 06/2, Kelurahan 14 Ilir, Kecamatan Ilir Timur Satu (IT 1) tewas terbakar. Keempat korban yang tewas bernama Mukkong ( 40), Acun (38), dan anak korban Sherly (16), Ranti (12), sedangkan seorang lagi, Luis (10), anak bungsu korban kiritis. Diduga kelimanya  merupakan korban pembunuhan, setelah pelaku membantai lalu membakar rumah itu. Indikasi pembunuhan itu dilihat dari luka bacok yang diderita Luis yang selamat dalam kebakaran itu.

Informasi yang dihimpun sebelumnya, satu keluarga itu berada di rumah sekitar pukul 06.00 WIB. Tiba-tiba warga melihat api dari dalam rumah korban yang begitu besar,persisinya di lantai dua.
Pintu dan jendela yang dipasangi terali besi itu membuat sebagaian warga yang hendak menolong tidak bisa berbuat banyak. Api merambah kelantai tiga .

Seperti yang diceritakan oleh tetangga korban,Roni (42). “Begitu kami tahu kalau ada kebakaran langsung kami padamkan dengan bersama warga yang lainya dengan menggunakan alat seadanya,,”ungkap Roni saat dijumpai di tempat kejadian perkara (TKP). Karena apinya sudah membesar dan membumbung tinggi, warga berusaha menyelamatkan korban yang sudah terjebak api di dalam rumah itu,
Saat berusaha masuk, warga kesulitan karena pintu depan rumah  korban posisi terkunci. Seperti yang diutarakan Ketua RT 06, Viqih (35).”Pertama memang warga yang dekat dengan korban kesulitan untuk membuka pintu itu,” katanya.

Sementara itu dari pihak Labfor Polri cabang Palembang yang saat itu berada di TKP masih belum bisa memastikan penyebab kematian keempat korban ini, “Kita masih melakukan penyelidikan dan hasil otopsi terlebih dahulu, baru bisa disimpulkan. Tunggu sajalah hasilnya dari forensiknya,” cetus Kombes Pol Ambri Kamil.

Bila mendengar keterangan dari Kanit Reskrim Polsek IT I Pelembang ada kejanggalan dalam peristiwa kebakaran yang menewaskan empat korban dan seorang lagi kritis itu. “Saat ini petugas belum diketahui penyebab kematian korban. Pastinya korban tewas bukan karena murni kebakaran,” ujar Ipda Bobby Eltarik selaku Kanit Rekrim Polsek IT I Palembang ketika dibincangi Sripoku.com di TKP.

Pantauan Sumatera Ekspres (Group Sumut Pos) di lapangan, rumah korban kebakaran ini tampak berantkan dan luluh lantai yang ada di lantai dua. Terlihat kaca jendela terpecah dan berserakan di halaman rumahnya.

Polisi saat ini masih memeriksa sejumlah saksi. Termasuk diantaranya tetangga korban.    Di rumah duka, terlihat teman-teman sekolah anak korban berdatangan ke tempat kejadian. Seolah-olah mereka tidak percaya kalau teman mereka yang senin lalu masih bersama kini telah tiada.(cj12/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/