SUMUTPOS.CO- GRUP 2 Kandang Menjangan Komando Pasukan Khusus (Kopassus)TNI AD mengakui ada beberapa oknumnya yang terlibat perkelahian dengan tiga prajurit TNI AU di halaman Karaoke Bima, Solo Baru, Sukoharjo, Minggu (31/5).
“Benar ada anggota kami terlibat perkelahian di (karaoke) Bima. Kasusnya sudah ditangani pusat,” kata Pasi Intel Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan Kapten Inf Rizal DJ kemarin (2/5).
Namun saat ditanya bagaimana kronologis kejadian, Rizal enggan membeberkan secara rinci.
Sementara itu Komandan Denpom IV Surakatya Letkol CPM Witono saat dikonformasi juga tak mau berbicara banyak soal kejadian tersebut. “Saya belum berada di Solo. Nanti saja setelah saya di Solo,” kata Witono.
Seperti diberitakan, anggot Bintara Sarban Dislog Denma Mabes Angkatan Udara (AU) Sersan Mayor (Serma) Zulkifli meregang nyawa di RSUP Hardjolukito Jogjakarta, Senin (1/6). Sebelumnya, Zulkifli dan dua prajurit TNI AU lainnya bertikai di halaman karaoke Bima, Solo Baru, Sukoharjo, Minggu (31/5).
Kemarin (2/5) jenazah Zulkifli diberangkatkan dari Lanud Adisucipto ke Jakarta. “Serma Zulkifli dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (31/5) pukul 21.30. Nanti hasil otopsinya akan diumumkan RSUP Sardjito Rabu (3/6),” kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Adisucipto Mayor Sus Hamdi Londong, kemarin.
Jenazah Zulkifli diterbangkan ke rumah duka di Jalan Nusa Dua RT 12 RW 4 Ciracas, Jakarta Timur, untuk kemudian dimakamkan.
Kini satu di antara tiga TNI AU yang ikut dikeroyok, yakni Pelda Teguh Prasetyo hingga kemarin masih dirawat di RSUP Hardjolukito Jogjakarta. “Kondisi Pelda Teguh masih kritis,” ujar Londong. (cr3/yan/wa/mas)Â