26.7 C
Medan
Monday, April 29, 2024

TNI AU Bentrok Lawan Kopassus di Halaman Karaoke, 1 Tewas

Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn

SUMUTPOS.CO – Anggota Bintara Sarban Dislog Denma Mabes Angkatan Udara (AU) Sersan Mayor (Serma) Zulkifli meregang nyawa di RSUP Hardjolukito Jogjakarta, Senin (1/6). Sebelumnya, Zulkifli dan dua prajurit TNI AU lainnya bertikai di halaman karaoke Bima, Solo Baru, Sukoharjo, Minggu (31/5).

Selasa (2/5) jenazah Zulkifli diberangkatkan dari Lanud Adisucipto ke Jakarta. “Serma Zulkifli dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (31/5) pukul 21.30. Nanti hasil otopsinya akan diumumkan RSUP Sardjito Rabu (3/6),” kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Adisucipto Mayor Sus Hamdi Londong, kemarin.

Jenazah Zulkifli diterbangkan ke rumah duka di Jalan Nusa Dua RT 12 RW 4 Ciracas, Jakarta Timur, untuk kemudian dimakamkan.

Kini satu di antara tiga TNI AU yang ikut dikeroyok, yakni Pelda Teguh Prasetyo hingga kemarin masih dirawat di RSUP Hardjolukito Jogjakarta. “Kondisi Pelda Teguh masih kritis,” ujar Londong.

Londong lantas menceritakan, sebelum Zulkifli dan tiga temannya bertikai dengan sekompok orang di halaman karaoke Bima. Menurutnya, tiga anggota itu baru saja berpisah dengan rombongan TNI AU lainnya usai mengikuti kegiatan reuni di Lanud Adi Soemarmo.

Kini, lanjut Londong, pihak TNI AU telah berkoordinasi dengan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan. “Masih dalam proses penyelidikan,” kata dia.

Ya, berdasarkan informasi yang dihimpun, lawan dari tiga prajurit TNI AU itu adalah beberapa anggota pasukan elit TNI AD Grup 2 Kopassus Grup. Belum diketahui apa motif dari pengeroyokan itu. (cr3/yan/wa/mas)

Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn

SUMUTPOS.CO – Anggota Bintara Sarban Dislog Denma Mabes Angkatan Udara (AU) Sersan Mayor (Serma) Zulkifli meregang nyawa di RSUP Hardjolukito Jogjakarta, Senin (1/6). Sebelumnya, Zulkifli dan dua prajurit TNI AU lainnya bertikai di halaman karaoke Bima, Solo Baru, Sukoharjo, Minggu (31/5).

Selasa (2/5) jenazah Zulkifli diberangkatkan dari Lanud Adisucipto ke Jakarta. “Serma Zulkifli dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (31/5) pukul 21.30. Nanti hasil otopsinya akan diumumkan RSUP Sardjito Rabu (3/6),” kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Adisucipto Mayor Sus Hamdi Londong, kemarin.

Jenazah Zulkifli diterbangkan ke rumah duka di Jalan Nusa Dua RT 12 RW 4 Ciracas, Jakarta Timur, untuk kemudian dimakamkan.

Kini satu di antara tiga TNI AU yang ikut dikeroyok, yakni Pelda Teguh Prasetyo hingga kemarin masih dirawat di RSUP Hardjolukito Jogjakarta. “Kondisi Pelda Teguh masih kritis,” ujar Londong.

Londong lantas menceritakan, sebelum Zulkifli dan tiga temannya bertikai dengan sekompok orang di halaman karaoke Bima. Menurutnya, tiga anggota itu baru saja berpisah dengan rombongan TNI AU lainnya usai mengikuti kegiatan reuni di Lanud Adi Soemarmo.

Kini, lanjut Londong, pihak TNI AU telah berkoordinasi dengan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan. “Masih dalam proses penyelidikan,” kata dia.

Ya, berdasarkan informasi yang dihimpun, lawan dari tiga prajurit TNI AU itu adalah beberapa anggota pasukan elit TNI AD Grup 2 Kopassus Grup. Belum diketahui apa motif dari pengeroyokan itu. (cr3/yan/wa/mas)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/