SUMUTPOS.CO- Padang-Pesawat Citilink Airbus 320 QG 970 kecelakaan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padangpariaman sekitar pukul 19.30, Minggu (2/8). Ban pesawat yang membawa 174 penumpang itu pecah dan kemudian tergelincir saat mendarat di tengah hujan deras.
Seorang terluka ringan di bagian tangan dan tiga orang dilarikan ke Rumah Sakit Siti Rahmah Padang karena syok serta terinjak saat evakuasi lewat pintu darurat. Pantauan Padang Ekspres di BIM, badan pesawat yang dipiloti Kapten Berry P Sinaga dengan tiga kru pesawat ini, tergelincir ke rerumputan di sisi kiri landasan pacu (runway). Penumpang dievakuasi ke terminal bandara.
Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butar-butar mengatakan, pesawat dengan nomor registrasi PK-GQG jenis Airbus A320 itu tergelincir saat mendarat di BIM sekitar pukul 19.30. Ia menduga peristiwa ini terjadi karena faktor cuaca yang buruk di Kota Padang. “Saat ini seluruh penumpang sebanyak 174 orang, termasuk satu bayi dan 3 anak-anak serta pilot dan kru selamat dan sudah dievakuasi. Meski demikian, ada dua penumpang yang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami syok atas kejadian tersebut,” kata Benny.
Benny mengatakan pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Termasuk upaya menarik pesawat Citilink. “Kami berupaya malam ini juga mengevakuasi pesawat yang tergelincir tersebut. Dan, berkoordinasi dengan KNKT. Ini sebagai langkah agar tak menganggu jadwal penerbangan maskapai lainnya,” sebut Benny.
Benny mengatasnamakan manajemen Citilink meminta maaf kepada seluruh penumpang dan keluarga atas kejadian ini.
Dihubungi terpisah, pihak PT Angkasa Pura II BIM mengaku masih melakukan evakuasi terhadap penumpang pesawat. General Manager PT Angkasa Pura II BIM Yayan Hendra Yani yang dihubungi sekitar pukul 21.34 malam tadi, mengaku belum mendapat kabar pasti berapa orang penumpang yang mendapatkan perawatan atau yang luka-luka, serta penyebab tergelincirnya pesawat Citilink tersebut.
“Hingga saat ini, saya masih lakukan koordinasi dengan petugas terminal dan juga tim rescue yang sedang melakukan evakuasi. Saya saat ini sedang berada di Jakarta jadi terpaksa saya pantau terus perkembangan dari jauh,” sebut Yayan kepada Padang Ekspres.
Penumpang Syok
Sementara itu informasi yang dihimpun Padang Ekspres dari Pusdalops BPBD Sumbar, korban yang dibawa dua ambulans ke IGD RS Siti Rahmah berjumlah tiga orang. Ketiganya adalah M Zain, 58, yang shock terkejut saat kejadian dan punya riwayat penyakit jantung. Namun, kondisinya saat masuk IGD sadar. Kemudian, Media Gusti, 53, yang mengeluhkan kedinginan karena evakuasi saat hujan deras. Korban ketiga yang masuk IGD adalah Darmi, 67, yang mengeluhkan nyeri di dada dan trauma. Menurut Darmi, dia terjatuh saat menyelamatkan diri atau meluncur dari pintu darurat dan sempat terijak seseorang saat evakuasi. “Tidak ada tanda-tanda luka pada korban. Ketiga korban masih di IGD untuk observasi selama 2 jam. Bila tidak ada keluhan akan dipulangkan. Tidak ada indikasi untuk dirawat dan bisa kontrol rawat jalan,” ujar seorang petugas BPBD Sumbar, tadi malam. (zil/ril/esg/rpg/rbb)
Petaka Hujan Deras:
– Pesawat Citilink Airbus 320 QG 970 terbang dari Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 17.50 WIB.
– Saat mendarat sekitar pukul pkl. 19.30 WIB, hujan deras dan ban pecah
– Pesawat tergelincir ke rumput, luar landasan pacu (runway)
– Suasana panik, pintu darurat dibuka dan penumpang dievakuasi ke ruang bandara
– Tiga orang dilarikan dengan ambulans ke RS Siti Rahmah
Data Peristiwa:
– Pilot Kapten Berry P Sinaga dan tiga kru pesawat.
– Jumlah penumpang 174 orang: 170 dewasa, 3 anak-anak, 1 bayi
– 3 penumpang yang dirawat; M Zain (58), Media Gusti (53), Darmi (67) dibawa ke RS Siti Rahmah
– Akibat lainnya, terjadi penundaan beberapa jadwal penerbangan.
– Penerbangan Jakarta-Padang sementara dialihkan ke Bandara Internasional Kualanamu Medan.