JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumatera Utara diingatkan agar jangan terjebak hanya pada urusan tahapan Pemilihan Gubernur Sumut semata. Namun harus dapat menjaga sekaligus memastikan dalam bersaing para calon yang ada tidak sampai melanggar etika dan isu SARA.
Menurut Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti, kalau hanya urusan administrasi yang dilakukan KPUD dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumut, itu tidak lebih dari pekerjaan sebuah mesin. Sehingga hasilnya, juga hanya menyentuh hal-hal formalitas belaka. Padahal penyelenggaraan Pilkada, membutuhkan orang-orang yang paham betul akan fungsi dan tugasnya. Karena Pilgub bertujuan menentukan siapa pemimpin yang dapat membawa Sumut jauh lebih baik dalam lima tahun ke depan. Oleh karenanya, Ray merasa baik KPUD maupun Panwaslu, perlu terus menerus diingatkan. (gir)