BANDUNG- Calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Muqowam mulai membeber strateginya untuk meraih kemenangan di Muktamar VII PPP di Bandung, Jawa Barat. Mantan ketua Komisi V DPR itu menegaskan, pihaknya berencana melakukan sebuah upaya konsolidatif dalam rangka memenangkan muktamar. Karenanya, untuk mencapai target kemenangan, langkah-langkah stertegis akan teus dilakukan, termasuk menggandeng calon ketum lainnya.
“Sebelum dibuka muktamar, ada empat calon mengemuka di atas. Saya sudah melakukan langkah bagaimana kemungkinan terjadi secara kimiawi capai target kemenangan. Keempatnya (calon) kimia,” kata Muqawam saat jumpa pers, Minggu (3/7) malam di Bandung, Jawa Barat.
Sebelumnya empat nama mengemuka untuk bertarung memerebutkan Kursi Ketum PPP. Yakni, Suryadharma Ali (SDA), Ahmad Muqowam, Ahmad Yani, dan Muhdi PR. Namun, Muhdi mengundurkan diri dan tidak bisa maju karena terbentur AD/ART partai.
“Kami teman-teman mempersiapkan strategi. Untuk memenangkan ini saya tidak bisa sendirian. Secara internal kami punya langkah dan strategi, dan eksternal kami melakukan antisipasi kemungkinan yang terjadi,” katanya. “Secara chemistri, saya dan Muhdi dua sahabat dan personal sudah melakukan komunikasi. Ini potensi dua chemistri yang bisa bersatu,” kata Muqawam yang juga Anggota DPR RI itu.
Muqowam menegaskan, sejauh ini dirinya, Muhdi PR dan Ahmad Yani, menginginkan perubahan di PPP, yang ini berlawanan dengan semangat kepemimpinan sekarang dibawah komando Suryadharma Ali. “Insyaallah kemenangan ada di tangan kita semua,” kata Muqowam.
“Saya pada malam hari ini secara resmi menyampaikan kepada para pendukung saya yang telah menjalin hubungan dengan saya, agar bergabung dengan Calon Ketua Umum PPP saudara Akhmad Muqowan,” sambung Muhdi, saat jumpa pers di Bandung, Minggu (3/7) malam. “Mudah-mudahan dengan bergabungnya saya dan Akhmad Muqawam ini, di samping saya punya visi dan misi yang sama membesarkan partai Islam, kita bisa melihat kembali kejayaan PPP seperti waktu lalu,” tambah Muhdi.
Sementara itu, Suryadharma Ali mengatakan PPP menargetkan menambah anggota sekitar 12 juta orang selama tiga tahun ke depan hingga 2014.(bbs/jpnn)
“Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan figur pemimpin yang memiliki satu agenda utama yakni menyejahterakan rakyat Indonesia,” katanya.
Ia menjelaskan, pemimpin yang memiliki agenda utama mensejahterakan masyarakat akan mendorong pertimbuhan ekonomi yang signifikan. Hal itu dilakukan, kata dia, dengan memberdayakan masyarakat miskin yang tinggal di desa-desa. “Dengan diberdayakannya masyarakat miskin, maka mereka akan bekerja dengan semangat sehingga mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi hingga ke tingkat nasional,” katanya.(bbs/jpnn)