30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Presiden Luncurkan Bantuan Tunai 2021, Disalurkan Lewat Bank & Kantor Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan Peluncuran Bantuan Tunai se-Indonesia Tahun 2021 secara virtual, Senin (4/1). Bantuan ini akan disalurkan kepada masyarakat di 34 provinsi secara bertahap.

PELUNCURAN BANSOS: Gubsu Edy Rahmayadi mengikuti Peluncuran Bantuan Tunai se-Indonesia Tahun 2021 oleh Presiden RI Joko Widodo, secara virtual, dari Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Senin (4/1). BIRO HUMAS DAN KEPROTOKOLAN SETDAPROV SUMUT .
PELUNCURAN BANSOS: Gubsu Edy Rahmayadi mengikuti Peluncuran Bantuan Tunai se-Indonesia Tahun 2021 oleh Presiden RI Joko Widodo, secara virtual, dari Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Senin (4/1). BIRO HUMAS DAN KEPROTOKOLAN SETDAPROV SUMUT .

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, yang menghadiri peluncuran secara virtual tersebut mengatakan, bantuan tunai ini akan diterima langsung oleh masyarakat melalui rekening bankn

ataupun melalui kantor pos. “Kita pastikan ini langsung diterima masyarakat melalui rekening ataupun kantor pos. Pemerintah pusat sesuai arahan Presiden menyalurkan bantuan berupa uang tunai dan tidak lagi dengan sembako dan sebagainya,” kata Edy di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (4/1).

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam arahannya menyatakan, pemerintah akan terus melanjutkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Tahun ini pemerintah melalui Kementerian Sosial telah menyiapkan anggaran Rp110 triliun untuk masyarakat di 34 provinsi di Indonesia.

“Bantuan tunai langsung sebesar Rp300 ribu/KK ini akan diberikan pada masyarakat dalam beberapa tahapan. Kita harapkan bantuan ini dapat meringankan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan ini juga sebagai pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional kita dan untuk memperkuat daya beli masyarakat,” ucap Jokowi.

Jokowi meminta pada masyarakat yang menerima bantuan ini agar dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan pokok masyarakat. “Jangan digunakan untuk membeli rokok. Belikan sembako untuk mengurangi beban keluarga. Bantuan ini agar diterima nilainya utuh dan tidak ada potongan karena dikirimkan langsung oleh penerima dari bank dan kantor pos,” katanya.

Selain itu, Jokowi juga memerintahkan agar para menteri dan gubernur untuk dapat mengawasi penyaluran bantuan ini agar dampak pertumbuhan ekonomi terus dapat dirasakan.

Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Sosial mulai menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak pandemi virus Korona (Covid-19). Adapun tiga bansos yang mulai dicairkan pada hari ini meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), program sembako, dan bantuan sosial tunai (BST). Total, ada sekitar 38,8 juta penerima untuk ketiga bantuan itu.

Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan, penyaluran PKH dan kartu sembako akan dilaksanakan oleh Bank BUMN. Sementara, bantuan sosial tunai akan dikirim oleh PT Pos Indonesia (Persero). Bantuan-bantuan ini akan diberikan langsung kepada penerima.

“Peluncuran bantuan tersebut untuk PKH dan kartu sembako dilaksanakan oleh bank-bank milik negara BRI, BNI, Mandiri dan BTN yang akan langsung diserahkan oleh Bapak Presiden bagi penerima yang sakit, lanjut usia dan penyandang disabilitas berat, bank-bank tersebut akan mengantarkan langsung ke tempat tinggal masing-masing,” kata Risma.

“Begitu juga untuk bantuan sosial tunai, penyerahan bantuannya akan dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia juga akan mengantarkan ke tempat tinggal masing-masing bagi keluarganya,” sambungnya.

Risma memaparkan, untuk bansos PKH akan disalurkan setiap 3 bulan sekali yakni Januari, April, Juli dan Oktober. “Manfaat apa saja yang bisa digunakan agar bijak dan tepat seperti peningkatan kesehatan keluarga, peningkatan pendidikan anak dan mengurangi beban keluarga, kebutuhan dasar modal usaha dan sebagian untuk ditabung,” terang Risma.

Sementara, untuk bansos kartu sembako diserahkan dalam bentuk bantuan pangan tunai dengan nilai bantuan Rp200 ribu per bulan per KK. Bantuan itu bisa dibelanjakan di e-warung atau tempat-tempat penjualan makanan untuk bahan pokok karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan lain-lain.

Kemudian, bantuan sosial tunai diberikan sebesar Rp300 ribu per bulan per KK. Bantuan ini diberikan kepada mereka yang berada di luar penerima PKH dan kartu sembako. Nantinya PT Pos Indonesia akan mengantarkan langsung bansos tunai tersebut kepada masyarakat yang menerimanya. “PT Pos juga akan mengantarkan langsung ke tempat tinggal masing-masing bagi keluarga penerima,” ungkapnya.

Lebih rinci, Risma menyebut untuk tahun ini target penerima PKH ialah 10 juta keluarga dengan anggaran Rp28,7 triliun. Kartu sembako target penerimanya 18,8 juta keluarga dengan alokasi anggaran Rp 45,12 triliun. Serta, bantuan sosial tunai dengan target 10 juta keluarga dengan anggaran Rp 12 triliun.

“Sementara itu dalam peluncuran bantuan tunai ini akan disalurkan PKH bagi 10 juta keluarga yang disalurkan setiap 3 bulan sekali pada bulan Januari akan disalurkan sebesar Rp 7,17 triliun. Kartu sembako pada bulan Januari akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga dengan jumlah anggaran Rp 3,76 triliun dan bansos tunai bagi 10 juta keluarga di bulan Januari akan disalurkan anggaran sebesar Rp 3 triliun. Sehingga keseluruhan anggaran yang disalurkan bulan Januari sebesar Rp 13,93 triliun,” tutupnya.(prn/dtc)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan Peluncuran Bantuan Tunai se-Indonesia Tahun 2021 secara virtual, Senin (4/1). Bantuan ini akan disalurkan kepada masyarakat di 34 provinsi secara bertahap.

PELUNCURAN BANSOS: Gubsu Edy Rahmayadi mengikuti Peluncuran Bantuan Tunai se-Indonesia Tahun 2021 oleh Presiden RI Joko Widodo, secara virtual, dari Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Senin (4/1). BIRO HUMAS DAN KEPROTOKOLAN SETDAPROV SUMUT .
PELUNCURAN BANSOS: Gubsu Edy Rahmayadi mengikuti Peluncuran Bantuan Tunai se-Indonesia Tahun 2021 oleh Presiden RI Joko Widodo, secara virtual, dari Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Senin (4/1). BIRO HUMAS DAN KEPROTOKOLAN SETDAPROV SUMUT .

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, yang menghadiri peluncuran secara virtual tersebut mengatakan, bantuan tunai ini akan diterima langsung oleh masyarakat melalui rekening bankn

ataupun melalui kantor pos. “Kita pastikan ini langsung diterima masyarakat melalui rekening ataupun kantor pos. Pemerintah pusat sesuai arahan Presiden menyalurkan bantuan berupa uang tunai dan tidak lagi dengan sembako dan sebagainya,” kata Edy di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (4/1).

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam arahannya menyatakan, pemerintah akan terus melanjutkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Tahun ini pemerintah melalui Kementerian Sosial telah menyiapkan anggaran Rp110 triliun untuk masyarakat di 34 provinsi di Indonesia.

“Bantuan tunai langsung sebesar Rp300 ribu/KK ini akan diberikan pada masyarakat dalam beberapa tahapan. Kita harapkan bantuan ini dapat meringankan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan ini juga sebagai pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional kita dan untuk memperkuat daya beli masyarakat,” ucap Jokowi.

Jokowi meminta pada masyarakat yang menerima bantuan ini agar dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan pokok masyarakat. “Jangan digunakan untuk membeli rokok. Belikan sembako untuk mengurangi beban keluarga. Bantuan ini agar diterima nilainya utuh dan tidak ada potongan karena dikirimkan langsung oleh penerima dari bank dan kantor pos,” katanya.

Selain itu, Jokowi juga memerintahkan agar para menteri dan gubernur untuk dapat mengawasi penyaluran bantuan ini agar dampak pertumbuhan ekonomi terus dapat dirasakan.

Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Sosial mulai menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak pandemi virus Korona (Covid-19). Adapun tiga bansos yang mulai dicairkan pada hari ini meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), program sembako, dan bantuan sosial tunai (BST). Total, ada sekitar 38,8 juta penerima untuk ketiga bantuan itu.

Menteri Sosial Tri Rismaharini memaparkan, penyaluran PKH dan kartu sembako akan dilaksanakan oleh Bank BUMN. Sementara, bantuan sosial tunai akan dikirim oleh PT Pos Indonesia (Persero). Bantuan-bantuan ini akan diberikan langsung kepada penerima.

“Peluncuran bantuan tersebut untuk PKH dan kartu sembako dilaksanakan oleh bank-bank milik negara BRI, BNI, Mandiri dan BTN yang akan langsung diserahkan oleh Bapak Presiden bagi penerima yang sakit, lanjut usia dan penyandang disabilitas berat, bank-bank tersebut akan mengantarkan langsung ke tempat tinggal masing-masing,” kata Risma.

“Begitu juga untuk bantuan sosial tunai, penyerahan bantuannya akan dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia juga akan mengantarkan ke tempat tinggal masing-masing bagi keluarganya,” sambungnya.

Risma memaparkan, untuk bansos PKH akan disalurkan setiap 3 bulan sekali yakni Januari, April, Juli dan Oktober. “Manfaat apa saja yang bisa digunakan agar bijak dan tepat seperti peningkatan kesehatan keluarga, peningkatan pendidikan anak dan mengurangi beban keluarga, kebutuhan dasar modal usaha dan sebagian untuk ditabung,” terang Risma.

Sementara, untuk bansos kartu sembako diserahkan dalam bentuk bantuan pangan tunai dengan nilai bantuan Rp200 ribu per bulan per KK. Bantuan itu bisa dibelanjakan di e-warung atau tempat-tempat penjualan makanan untuk bahan pokok karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan lain-lain.

Kemudian, bantuan sosial tunai diberikan sebesar Rp300 ribu per bulan per KK. Bantuan ini diberikan kepada mereka yang berada di luar penerima PKH dan kartu sembako. Nantinya PT Pos Indonesia akan mengantarkan langsung bansos tunai tersebut kepada masyarakat yang menerimanya. “PT Pos juga akan mengantarkan langsung ke tempat tinggal masing-masing bagi keluarga penerima,” ungkapnya.

Lebih rinci, Risma menyebut untuk tahun ini target penerima PKH ialah 10 juta keluarga dengan anggaran Rp28,7 triliun. Kartu sembako target penerimanya 18,8 juta keluarga dengan alokasi anggaran Rp 45,12 triliun. Serta, bantuan sosial tunai dengan target 10 juta keluarga dengan anggaran Rp 12 triliun.

“Sementara itu dalam peluncuran bantuan tunai ini akan disalurkan PKH bagi 10 juta keluarga yang disalurkan setiap 3 bulan sekali pada bulan Januari akan disalurkan sebesar Rp 7,17 triliun. Kartu sembako pada bulan Januari akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga dengan jumlah anggaran Rp 3,76 triliun dan bansos tunai bagi 10 juta keluarga di bulan Januari akan disalurkan anggaran sebesar Rp 3 triliun. Sehingga keseluruhan anggaran yang disalurkan bulan Januari sebesar Rp 13,93 triliun,” tutupnya.(prn/dtc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/