29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dipamerkan, Malinda Lemas

JAKARTA-Dua pekan menginap di tahanan Bareskrim Polri, Inong Malinda tersangka penggelapan dana nasabah Citibank dimunculkan. Dengan diapit oleh dua penyidik, dua tangan wanita  47 tahun itu tertangkup di depan dada yang berbalut kerudung hitam.  Senyumnya tampak ditahan  ketika puluhan juru foto membidik gambarnya di depan gedung Bareskrim Polri, kemarin (4/4).

Malinda dibawa keluar rumah tahanan Bareskrim sekitar pukul 11.45 WIB usai penyidik menyampaikan perkembangan kasus bersama perwakilan Citibank dan Bank Indonesia. Rencananya, Malinda akan dibawa ke Citibank di gedung Landmark , jalan Sudirman.

Saat dikerubuti wartawan, Malinda tidak banyak berkomentar. “Saya minta dukungannya ya, minta berimbang,” kata perempuan yang kemarin memulas bibirnya dengan warna merah muda itu.

Dia tampak menggamit erat tangan penyidik wanita yang mengawalnya menuju mobil Innova milik polisi.
Apakah menyesal ? Malinda tidak menjawab. “Soal hukum ke lawyer ya,” katanya. Mobil lantas melaju keluar komplek Mabes Polri. Disusul, tiga mobil mewahnya yang dibawa penyidik ke Rumah Penitipan Barang Sitaan di Jakarta Utara.

Namun, rencana penyidik membawa Malinda ke bekas kantornya batal. Di tengah jalan, ibu tiga anak ini mengaku pusing. “Saya lemas , kita tunda saja ya,” kata sumber Jawa Pos (grup Sumut Pos) menirukan perkataan Malinda di mobil  Innova B 119 BAL.

“Ibu (Malinda) memang mengeluh sakit. Adi setelah bertemu teman-teman, mendadak pusing,” kata pengacaranya Hallapancas Simajuntak pada Jawa Pos di Bareskrim Polri.

Penyidik, kata dia, memeriksa Malinda secara intensif. “Mungkin , ibu kurang istirahat,” katanya.
Saat gelar perkara, Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Arief Soelistantyo menjelaskan, saat ini penyidik sudah memblokir 30 rekening yang digunakan Malinda melancarkan aksinya. Jadi, dengan delapan rekening sebelumnya, ada 38 rekening.  (rdl/jpnn)

JAKARTA-Dua pekan menginap di tahanan Bareskrim Polri, Inong Malinda tersangka penggelapan dana nasabah Citibank dimunculkan. Dengan diapit oleh dua penyidik, dua tangan wanita  47 tahun itu tertangkup di depan dada yang berbalut kerudung hitam.  Senyumnya tampak ditahan  ketika puluhan juru foto membidik gambarnya di depan gedung Bareskrim Polri, kemarin (4/4).

Malinda dibawa keluar rumah tahanan Bareskrim sekitar pukul 11.45 WIB usai penyidik menyampaikan perkembangan kasus bersama perwakilan Citibank dan Bank Indonesia. Rencananya, Malinda akan dibawa ke Citibank di gedung Landmark , jalan Sudirman.

Saat dikerubuti wartawan, Malinda tidak banyak berkomentar. “Saya minta dukungannya ya, minta berimbang,” kata perempuan yang kemarin memulas bibirnya dengan warna merah muda itu.

Dia tampak menggamit erat tangan penyidik wanita yang mengawalnya menuju mobil Innova milik polisi.
Apakah menyesal ? Malinda tidak menjawab. “Soal hukum ke lawyer ya,” katanya. Mobil lantas melaju keluar komplek Mabes Polri. Disusul, tiga mobil mewahnya yang dibawa penyidik ke Rumah Penitipan Barang Sitaan di Jakarta Utara.

Namun, rencana penyidik membawa Malinda ke bekas kantornya batal. Di tengah jalan, ibu tiga anak ini mengaku pusing. “Saya lemas , kita tunda saja ya,” kata sumber Jawa Pos (grup Sumut Pos) menirukan perkataan Malinda di mobil  Innova B 119 BAL.

“Ibu (Malinda) memang mengeluh sakit. Adi setelah bertemu teman-teman, mendadak pusing,” kata pengacaranya Hallapancas Simajuntak pada Jawa Pos di Bareskrim Polri.

Penyidik, kata dia, memeriksa Malinda secara intensif. “Mungkin , ibu kurang istirahat,” katanya.
Saat gelar perkara, Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Arief Soelistantyo menjelaskan, saat ini penyidik sudah memblokir 30 rekening yang digunakan Malinda melancarkan aksinya. Jadi, dengan delapan rekening sebelumnya, ada 38 rekening.  (rdl/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/