31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Digarap KPK, Jero Wacik Malah Cengar-cengir

jeroJAKARTA, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Selasa (12/5). Dia diperiksa dalam kasus dugaan pemerasan di Kementerian ESDM.

“‎Dia akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Selasa (12/5).

Jero sudah memenuhi panggilan KPK. Dia hadir sekitar pukul 10.15 WIB dengan diantar mobil tahanan. ‎Namun, politikus Partai Demokrat itu tidak memberikan komentar apapun. Dia hanya cengar-cengir ke arah wartawan yang telah menunggunya.

Untuk diketahui, Jero ditahan sejak 5 Mei 2015 di Rumah Tahanan Cipinang. ‎Dalam kasus dugaan pemerasan di Kementerian ESDM, Jero melalui Waryono Karno yang kala itu menjadi Sekjen ESDM dan bawahannya yang lain diduga memeras sejumlah rekanan pengadaan di kementerian itu.

Dugaan pemerasan ini dilakukan ketika Jero menjadi Menteri ESDM. Terhitung sejak tahun 2011-2013, total uang yang diperoleh Jero dari pemerasan itu mencapai Rp 9,9 miliar.

Selain itu, Jero juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Dia menjadi tersangka dalam kapasitasnya sebagai Menbudpar pada periode 2008-2011.‎

Pada kasus di Kemenbudpar, dugaan korupsi yang dilakukan Jero terkait penggunaan anggaran untuk memperkaya diri atau orang lain. KPK menaksir kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 7 miliar. (gil/jpnn)

jeroJAKARTA, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Selasa (12/5). Dia diperiksa dalam kasus dugaan pemerasan di Kementerian ESDM.

“‎Dia akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Selasa (12/5).

Jero sudah memenuhi panggilan KPK. Dia hadir sekitar pukul 10.15 WIB dengan diantar mobil tahanan. ‎Namun, politikus Partai Demokrat itu tidak memberikan komentar apapun. Dia hanya cengar-cengir ke arah wartawan yang telah menunggunya.

Untuk diketahui, Jero ditahan sejak 5 Mei 2015 di Rumah Tahanan Cipinang. ‎Dalam kasus dugaan pemerasan di Kementerian ESDM, Jero melalui Waryono Karno yang kala itu menjadi Sekjen ESDM dan bawahannya yang lain diduga memeras sejumlah rekanan pengadaan di kementerian itu.

Dugaan pemerasan ini dilakukan ketika Jero menjadi Menteri ESDM. Terhitung sejak tahun 2011-2013, total uang yang diperoleh Jero dari pemerasan itu mencapai Rp 9,9 miliar.

Selain itu, Jero juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Dia menjadi tersangka dalam kapasitasnya sebagai Menbudpar pada periode 2008-2011.‎

Pada kasus di Kemenbudpar, dugaan korupsi yang dilakukan Jero terkait penggunaan anggaran untuk memperkaya diri atau orang lain. KPK menaksir kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 7 miliar. (gil/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/