JAKARTA – Pembunuhan terhadap empat orang tahanan yang dititipkan di Lapas Cebongan, Sleman, DIY dilakukan oleh oknum TNI AD. Hal ini terungkap dari hasil penyelidikan tim investigasi TNI AD yang dibentuk oleh KSAD, Jumat (29/3) lalu.
“Penyerangan diakui dilakukan oleh anggota TNI AD dalam hal ini anggota grup 2 Kopassus, Kartosuro,” ujar Ketua Tim Investigasi, Brigjen TNI Unggul Kawistoro dalam jumpa pers di Kartika Media Center di Jalan Abdurahman Saleh I No. 48, Jakarta Pusat, Kamis (4/4).
Unggul menjelaskan, para pelaku mengakui langsung perbuatannya kepada tim investigasi. Pengakuan itu didapatkan pada hari pertama penyelidikan tanggal 29 Maret 2013.
Berdasarkan hasil investigasi diketahui jumlah personel Kopassus yang menyerang lapas kelas b tersebut berjumlah 9 orang. “Satu orang eksekutor dengan inisial U dan 8 orang pendukung,” ujar Unggul.
Sementara untuk motif penyerangan, menurut Unggul, didasari balas dendam atas terbunuhnya Serka Heru Santosa, dan pembacokan terhadap Sertu Sriyono. “Bahwa peristiwa penyerangan tersebut benar akibat pembunuhan keji yang dilakukan oleh kelompok preman,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, empat orang tahanan titipan Polda DIY di Lapas Cebongan tewas diberondong sekelompok orang tidak dikenal pada Sabtu (23/3) dini hari. Mereka adalah Dicky Sahetapi alias Dicky Ambon, Dedi, Ali, dan YD alias Johan.
Keempatnya merupakan tersangka pengeroyokan terhadap anggota Kopassus, Sertu Heru Santosa, Selasa (19/3) lalu. Gerombolan penyerang mengenakan penutup wajah dalam aksinya di Lapas Cebongan. Penyerangan berlangsung cepat hanya sekitar 10 menit.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengapresiasi kinerja dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Pramono Edhie dan tim investigasi dari Mabes Angkatan Darat yang mengungkapkan pelaku penyerangan di Lapas Klas IIB, Cebongan, Sleman, DIY.
Hasil investigasi itu menyebutkan bahwa pelaku penembakan empat tahanan lapas adalah sejumlah oknum dari pasukan elit Grup 2 Kopassus, Kandang Menjangan, Kartosuro, Jateng.
“Apresiasi yang tinggi kepada KASAD dan tim investigasi yang telah bergerak cepat sesuai instruksi Presiden melalui Panglima TNI dan Kapolri,” ujar Djoko melalui pesan singkat kepada wartawan. (dil/jpnn)