25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Bamsoet Curiga Yasonna Ikut Konspirasi Jatuhkan Jokowi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo curiga Menkumham Yasonna Laoly menjadi bagian dari konspirasi tertentu yang tengah menjalankan skenario busuk menjatuhkan presiden di tengah jalan. Menurut Bambang, skenario untuk menyerang Presiden Jokowi melalui orang-orang dekatnya itu sangat tertorganisir.

“Serangan dilakukan serentak melalui empat sisi yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. Pertama, sisi ekonomi dengan menciptakan instabilitas ekonomi melalui kenaikan harga kebutuhan pokok rakyat seperti BBM, LPG, listrik, beras dan transportasi,” kata Bambang Soesatyo, Minggu (5/4).

Kedua, lanjut politikus yang dikenal dengan nama sapaan Bamsoet itu, serangan dari sisi hukum melalui gerakan sistematis pelemahan upaya pemberantasan korupsi sehingga menciptakan ketidakpastian hukum.

“Ketiga, dari sisi kehidupan sosial masyarakat. Yakni, menciptakan rasa ketakutan dan ketidaknyaman rakyat dengan meningkatnya tindakan kekerasan. Mulai dari fenomena para begal motor, dan terorisme ISIS,” ungkapnya.

Keempat, kata Bamsoet, serangan dari sisi politik. Yakni, menciptakan turbelensi politik di parlemen melalui pertikaian partai politik agar menimbulkan kegaduhan terus menerus yang diharapkan melahirkan kebencian serta antipati partai politik kepada pemerintah, khususnya kepada presiden Jokowi.

“Dan Yasonna diduga menjadi bagian dari skenario itu yang bertugas menciptakan turbelensi politik untuk menggoyang Jokowi. Jadi, wajar kalau Yasonna bersikap tidak menghormati keputusan hukum PTUN. Baik terhadap keputusan PTUN terhadap Golkar maupun keputusan PTUN terhadap PPP. Tujuannya sangat jelas. Ya itu tadi. Agar instabilitas politik tetap terjaga. Dan Jokowi tidak bisa bekerja,” pungkas bendahara umum Partai Golkar ini.(fas/jpnn)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo curiga Menkumham Yasonna Laoly menjadi bagian dari konspirasi tertentu yang tengah menjalankan skenario busuk menjatuhkan presiden di tengah jalan. Menurut Bambang, skenario untuk menyerang Presiden Jokowi melalui orang-orang dekatnya itu sangat tertorganisir.

“Serangan dilakukan serentak melalui empat sisi yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. Pertama, sisi ekonomi dengan menciptakan instabilitas ekonomi melalui kenaikan harga kebutuhan pokok rakyat seperti BBM, LPG, listrik, beras dan transportasi,” kata Bambang Soesatyo, Minggu (5/4).

Kedua, lanjut politikus yang dikenal dengan nama sapaan Bamsoet itu, serangan dari sisi hukum melalui gerakan sistematis pelemahan upaya pemberantasan korupsi sehingga menciptakan ketidakpastian hukum.

“Ketiga, dari sisi kehidupan sosial masyarakat. Yakni, menciptakan rasa ketakutan dan ketidaknyaman rakyat dengan meningkatnya tindakan kekerasan. Mulai dari fenomena para begal motor, dan terorisme ISIS,” ungkapnya.

Keempat, kata Bamsoet, serangan dari sisi politik. Yakni, menciptakan turbelensi politik di parlemen melalui pertikaian partai politik agar menimbulkan kegaduhan terus menerus yang diharapkan melahirkan kebencian serta antipati partai politik kepada pemerintah, khususnya kepada presiden Jokowi.

“Dan Yasonna diduga menjadi bagian dari skenario itu yang bertugas menciptakan turbelensi politik untuk menggoyang Jokowi. Jadi, wajar kalau Yasonna bersikap tidak menghormati keputusan hukum PTUN. Baik terhadap keputusan PTUN terhadap Golkar maupun keputusan PTUN terhadap PPP. Tujuannya sangat jelas. Ya itu tadi. Agar instabilitas politik tetap terjaga. Dan Jokowi tidak bisa bekerja,” pungkas bendahara umum Partai Golkar ini.(fas/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/