JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 menjelang mudik lebaran 2022. Hal ini untuk menghindari peningkatan kasus.
Ia pun menyampaikan, sejak diumumkan sebagai salah satu syarat mudik Idul Fitri 2022, laju vaksinasi harian untuk booster di seluruh provinsi Jawa-Bali mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendorong hal tersebut guna menjaga momentum baik ini dan memberikan kemudahan pada masyarakat dalam menjangkau gerai-gerai vaksinasi.
“Pemerintah juga akan melakukan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan saat selesai Tarawih dan tempat publik lainnya, seperti stasiun, bandara, terminal bus, pusat keramaian dan tempat tempat pelaksanaan mudik bersama,” kata dia dalam telekonferensi pers, Senin (4/4).
Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga momen pandemi dalam kondisi terkendali. Selain itu dalam Bulan Ramadan, masyarakat diharapkan dapat melaksanakan ibadah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Guna mendukung masyarakat dalam melaksanakan ibadah, pemerintah juga membagikan masker dan sabun cuci tangan kepada sejumlah masjid. Menurutnya, keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 ini merupakan wujud nyata kekompakan masyarakat.
Maka dari itu, masyarakat diminta untuk tetap menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian. “Jangan sampai perbaikan sudah kita capai susah payah, kemudian menjadi sia-sia. Pemerintah belum sepenuhnya puas dengan capaian di atas pemerintah akan terus bekerja menuntaskan dan keluar dari badai pandemi ini,” kata Luhut.
Mal Boleh Buka sampai Pukul 22.00 WIB
Luhut juga menyampaikan, bahwa pandemi Covid-19 di dalam negeri terkendali dengan baik. Untuk itu, akan dilakukan sejumlah pelonggaran, salah satunya terkait pembukaan mal. Kata dia, untuk wilayah dengan PPKM level 2, mal dapat buka sampai jam 22.00 waktu setempat. Sebelumnya, pembukaan mal dibatasi hingga 21.00 waktu setempat. “Jam buka mal, restoran dan kafe diperpanjang hingga jam 22.00 pada kabupaten dan kota level 2,” papar Luhut.
Dirinya juga meminta agar masyarakat tetap mematuhi aturan protokol kesehatan. Selain itu, semua pihak diminta untuk menggencarkan vaksinasi dan penggunaan PeduliLindungi agar pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
“Pemerintah memohon Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pengelola mal, dan restoran agar ketat menegakkan penggunaan PeduliLindungi di restiran dan mal, terutama pada periode mendekati jam buka puasa,” tutur dia.
Luhut menyampaikan bahwa saat ini pemulihan ekonomi berada pada tren yang positif sejak Februari 2022. Hal tersebut karena mobilitas masyarakat yang juga semakin tinggi. “Mobilitas masyarakat meningkat signifikan tertinggi sejak pandemi melanda Indonesia. Menunjukkan kondisi pandemi di Indonesia terkendali sangat baik,” kata dia.
Luhut memaparkan, kasus harian Covid turun tajam hingga 97 persen dibandingkan puncak kasus akibat varian Omicron. “Selain itu kasus aktif secara nasional juga turun hingga 83 persen dari puncak kasus yang lalu sehingga sekarang ini berada dibawah 100.000 kasus aktif,” tutur dia.
Hal lain yang menggambarkan bahwa penanganan kondisi Covid-19 varian Omicron cukup baik terlihat dari turunnya rawat inap rumah sakit hingga 85 persen. Lalu, BOR (bed occupancy rate) rumah sakit saat juga hanya sebesar 6 persen
“Hingga positifity rate di bawah standar WHO (5 persen), yakni 4 persen. Jumlah orang meninggal pun turun tajam hingga 88 persen dibandingkan puncak kasus Omicron yang lalu. Dari data-data yang di atas kami menarik kesimpulan bahwa kondisi varian Omicron saat ini berada pada posisi yang terkendali,” kata Luhut.
Secara khusus untuk wilayah Jawa-Bali pun juga terus mengalami penurunan yang sangat signifikan dalam semua aspek, seperti kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit hingga tingkat kematian di hampir seluruh provinsi. Bahkan, kawasan Jawa-Bali mengalami penurunan kasus mulai dari 96 hingga 98 persen dibandingkan dengan puncak kasus Omicron beberapa waktu yang lalu.
Dampak dari menurunnya tren kasus dan seluruh aspek penyertaan ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap level asesmen kabupaten/kota. Di mana saat ini sudah tidak terdapat lagi kabupaten/kota berada di level 4. “Sebanyak 93 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali sudah pada berada pada level 1 dan 2, hanya tersisa 9 kabupaten kota yang masih di level 3,” bilang Luhut.
Dengan indikator tersebut, pemerintah hendak membawa Indonesia menuju masa normal.”Dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19, pemerintah akan terus melakukan transisi mengembalikan kehidupan dan aktivitas ekonomi masyarakat kembali mendekati tingkat yang normal,” tutur dia.
Salah satu sektor yang akan diperbaiki adalah kapasitas penerbangan internasional yang masih jauh dari kata normal. Untuk itu, pemerintah akan melakukan sejumlah langkah, antara lain membuka bandara internasional di Jogjakarta, Medan, Makassar dan Pekanbaru.”Selain itu kebijakan visa akan terus di relaksasi mendekati aturan sebelum pandemi,” tutur dia.
Kemudian, aturan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) juga akan direlaksasi sehingga jumlah penerbangan yang masuk dapat meningkat tanpa menyebabkan penumpukan di bandara. “Untuk detail mengenai ini akan dituangkan di dalam surat edaran yang akan segera diterbitkan,” pungkas Luhut. (jpg)