JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan debat calon presiden dan calon wakil presiden tahap akhir yang digelar nanti malam (5/7) akan diperbaiki. Sesuai evaluasi debat tahap IV (cawapres), KPU mendesak kedua pasangan capres-cawapres bisa mengendalikan pendukungnya.
Komisioner KPU Arief Budiman menuturkan, dalam debat cawapres IV itu kedua capres membuat sorakan yang terlalu mengganggu. Masalah ini harus dikendalikan oleh kedua pasangan kandidat.
Pendukung capres harus mengetahui bahwa debat capres ini bukan perlombaan yel-yel, tapi untuk menyampaikan visi dan misi. “Untuk yang terakhir jangan sampai terjadi (yel-yel yang mengganggu),” ujarnya.
Yang paling utama, lanjut dia, untuk debat tahap akhir ini, capres-cawapres harus melakukan pernyataan penutup yang tepat sehingga publik mengetahui visi-misi dan harapan dari kedua calon. “Jawaban dari capres-cawapres kalau bisa juga disampaikan lebih ringkas,” paparnya.
Sementara itu Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, format debat nanti malam yang bertema “Pangan, Energi, dan Lingkungan” sama sekali tidak ada perubahan. Hanya saja, cawapres akan dirancang memberikan sambutan kali pertama dalam debat. “Yang lain sama,” tuturnya.
Yang juga penting, hari ini merupakan debat terakhir. Masyarakat diminta memanfaatkan sebaik-baiknya untuk bisa mengetahui visi-misi capres. Jadi, nanti harapannya debat ini bisa membimbing masyarakat untuk memilih. “Silakan dimanfaatkan, nanti pada 9 Juli partisipasi pemilih diharapkan meningkat,” terangnya.
Anggota KPU Sigit Pamungkas mengatakan, moderator malam ini adalah Rektor Universitas Diponegoro Sudharto P Hadi. Sudharto juga menjadi anggota tim yang menyusun tema dan pertanyaan dalam debat.
KPU berharap Sudharto bisa memimpin debat dengan lebih baik karena benar-benar menguasai masalah. “Debat terakhir ini tentu diusahakan lebih baik dari debat sebelumnya,” paparnya.
Seperti halnya debat-debat terdahulu, kedua kubu tim pemenangan capres-cawapres sama-sama optimis jagoannya akan bisa menghadirkan tampilan terbaik. Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Bara Hasibuan menyatakan, kalau debat putaran terakhir itu akan dioptimalkan untuk bisa menggaet massa pemilih mengambang (swing voters) maupun massa pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters).
“Mereka (swing voters maupun undecided voters, Red) biasanya baru menentukan pilihan setelah melihat dan benar-benar yakin dengan kemampuan dan komitmen capres-cawapres,” kata Bara Hasibuan di markas pemenangan Prabowo-Hatta, di Rumah Polonia, Jakarta, kemarin.
Terkait tema debat, dia sangat yakin kalau Prabowo sudah sangat siap. Tema itu sudah menjadi konsentrasi dalam visi misi Prabowo selama ini. Misalnya, sebut dia, Prabowo sudah beberapa kali memaparkan terkait visi mengurangi ketergantungan terhadap minyak mentah dengan menggantinya dengan energi terbarukan.
“Besok pagi (hari ini, Red) kami akan kumpul. Ini sudah biasa kami lakukan setiap sebelum debat,” bebernya.
Sementara itu, Tim Debat Tim Pemenangan Jokowi-JK, Poempida Hidayatullah juga sepakat kalau tema debat akan bisa mempengaruhi para swing voters menentukan pilihannya. “Saya yakin Pak Jokowi dan Pak JK akan bisa tampil menawan sehingga mendapat dukungan swing voters,” kata Poempida.
Meski demikian, dia menyatakan, tidak ada persiapan khusus yang dijalani Jokowi maupun JK. Pasangan nomor urut dua itu hanya diminta untuk istirahat cukup. “Soal strategi lihat saja nanti, kan itu juga bagian dari strategi juga,” katanya . (idr/dyn/sof)