26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jaksa Fahmi tak Lolos

Hasil Seleksi Assessment Pansel KPK

JAKARTA- Ocehan Nazaruddin nampaknya kembali memakan korban. Sebab, kemarin panita seleksi (pansel) pimpinan KPK mendepak Sutan Bagindo Fachmi, kajati Sumbar sebagai calon pimpinan KPK dalam tahap selanjutnya. Sore kemarin, pansel yang dipimpin Patrialis Akbar itu mengumumkan hasil seleksi tahap assessment di kantornya.
Dari 17 nama yang lolos dalam tes makalah, kemarin pansel mengumumkan bahwa hanya 10 orang yang dinyatakan lolos uji assessment. Dari sepuluh nama tersebut nama Fachmi tidak tercantum. Diduga kuat, tidak lolosnya Fachmi lantaran muncul ocehan Nazaruddin yang nyebut jaksa senior itu pernah memberikan sejumlah uang kepada Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Sebelumnya, pansel juga mencoret tiga nama intern KPK yang mencalonkan diri. Yakni Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah, Deputi Penindakan KPK Ade Raharja dan juru bicara KPK Johan Budi. Karena disebut-sebut Nazaruddin, tiga nama tersebut akhirnya dicoret. Padahal nilai tes makalah ketiganya termasuk tinggi.

Patrialis langsung membantah bahwa tidak lolosnya Fachmi dan tiga petinggi KPK itu terkait dengan nyanyian Nazaruddin.

“Kami bekerja profresional dan tidak mendeskriditkan orang hanya dengan nyanyian Nazaruddin. Pemilihan nama-nama ini melalui proses yang demokratis,” kata Fatrialis. Lebih lanjut Patrialis menerangkan sepuluh nama yang lolos lihat grafis. “Mereka yang terpilih adalah orang-orang yang tebaik,” tutur Patrialis. Dia lalu menjelaskan, Senin (15/8) mendatang, kesepuluh orang ini akan kembali bertarung untuk memperebutkan delapan tempat yang akan dikirimkan ke DPR melalui proses wawancara.

Kemudian, pada Kamis (18/8) delapan nama akan diumkan dan akan diserahkan ke presiden. Keesokan harinya, presiden akan menyerahkan delapan nama itu ke DPR untuk mejalani fit and proper test hingga terpilih empat nama menggantikan pimpinan KPK saat ini.

Sementara itu Sutan Bagindo Fahmi, mengaku sudah menerima keputusan Pansel KPK. Fahmi yang belakangan heboh dikaitkan dengan buronan KPK M Nazaruddin menuturkan, dia yakin keputusan Pansel tak meloloskan dirinya dalam seleksi capim KPK, tak ada kaitannya dengan tudingan Nazaruddin. “Nggak lah. Saya percaya pada Pansel. Hasil Pansel pasti yang terbaik,” katanya, Kamis (4/8). Fahmi pula memilih berpikir positif terhadap keputusan tersebut. “Ya, sudah. Ini kan hasil Pansel. Saya ikhlas saja,” tandasnya. (kuh/aga/jpnn)

10 Pimpinan KPK Yang Lolos Assessment

  1. Abdullah Hehamahua (penasehat KPK)
  2. Abraham Samad (advokat)
  3. Adnan Pandupradja (Kompolnas)
  4. Aryanto Sutadi (purnawirawan polri)
  5. Bambang Widjajanto (advokat)
  6. Egi Sutjiati (praktisi hukum)
  7. Handoyo Sudrajat (Deputi Pengawas Internal KPK)
  8. Sayid Fadhil (akademisi)
  9. Yunus Husein (Ketua PPATK)
  10. Zulkarnain (staf ahli jaksa agung)

Hasil Seleksi Assessment Pansel KPK

JAKARTA- Ocehan Nazaruddin nampaknya kembali memakan korban. Sebab, kemarin panita seleksi (pansel) pimpinan KPK mendepak Sutan Bagindo Fachmi, kajati Sumbar sebagai calon pimpinan KPK dalam tahap selanjutnya. Sore kemarin, pansel yang dipimpin Patrialis Akbar itu mengumumkan hasil seleksi tahap assessment di kantornya.
Dari 17 nama yang lolos dalam tes makalah, kemarin pansel mengumumkan bahwa hanya 10 orang yang dinyatakan lolos uji assessment. Dari sepuluh nama tersebut nama Fachmi tidak tercantum. Diduga kuat, tidak lolosnya Fachmi lantaran muncul ocehan Nazaruddin yang nyebut jaksa senior itu pernah memberikan sejumlah uang kepada Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Sebelumnya, pansel juga mencoret tiga nama intern KPK yang mencalonkan diri. Yakni Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah, Deputi Penindakan KPK Ade Raharja dan juru bicara KPK Johan Budi. Karena disebut-sebut Nazaruddin, tiga nama tersebut akhirnya dicoret. Padahal nilai tes makalah ketiganya termasuk tinggi.

Patrialis langsung membantah bahwa tidak lolosnya Fachmi dan tiga petinggi KPK itu terkait dengan nyanyian Nazaruddin.

“Kami bekerja profresional dan tidak mendeskriditkan orang hanya dengan nyanyian Nazaruddin. Pemilihan nama-nama ini melalui proses yang demokratis,” kata Fatrialis. Lebih lanjut Patrialis menerangkan sepuluh nama yang lolos lihat grafis. “Mereka yang terpilih adalah orang-orang yang tebaik,” tutur Patrialis. Dia lalu menjelaskan, Senin (15/8) mendatang, kesepuluh orang ini akan kembali bertarung untuk memperebutkan delapan tempat yang akan dikirimkan ke DPR melalui proses wawancara.

Kemudian, pada Kamis (18/8) delapan nama akan diumkan dan akan diserahkan ke presiden. Keesokan harinya, presiden akan menyerahkan delapan nama itu ke DPR untuk mejalani fit and proper test hingga terpilih empat nama menggantikan pimpinan KPK saat ini.

Sementara itu Sutan Bagindo Fahmi, mengaku sudah menerima keputusan Pansel KPK. Fahmi yang belakangan heboh dikaitkan dengan buronan KPK M Nazaruddin menuturkan, dia yakin keputusan Pansel tak meloloskan dirinya dalam seleksi capim KPK, tak ada kaitannya dengan tudingan Nazaruddin. “Nggak lah. Saya percaya pada Pansel. Hasil Pansel pasti yang terbaik,” katanya, Kamis (4/8). Fahmi pula memilih berpikir positif terhadap keputusan tersebut. “Ya, sudah. Ini kan hasil Pansel. Saya ikhlas saja,” tandasnya. (kuh/aga/jpnn)

10 Pimpinan KPK Yang Lolos Assessment

  1. Abdullah Hehamahua (penasehat KPK)
  2. Abraham Samad (advokat)
  3. Adnan Pandupradja (Kompolnas)
  4. Aryanto Sutadi (purnawirawan polri)
  5. Bambang Widjajanto (advokat)
  6. Egi Sutjiati (praktisi hukum)
  7. Handoyo Sudrajat (Deputi Pengawas Internal KPK)
  8. Sayid Fadhil (akademisi)
  9. Yunus Husein (Ketua PPATK)
  10. Zulkarnain (staf ahli jaksa agung)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/