JAKARTA-Nama pengganti dua jendral bintang tiga yang akan pensiun masih jadi teka-teki. Namun, yang pasti, Kapolri Jenderal Timur Pradopo memberi sinyal bahwa jabatan Gories Mere tidak akan diperpanjang. “Nanti akan kita siapkan,” ujar Timur usai perayaan hari guru di Sentul, Jabar, Selasa (4/12/2012) kemarin. Timur tidak bersedia melayani pertanyaan lagi soal siapa yang akan disiapkan menjadi pengganti. “Terima kasih ya Dik,” ujarnya khas sebagai sinyal tak mau lagi diwawancara.
Sesuai usia, Gories Mere, jenderal bintang tiga kelahiran 17 November 1954 itu pensiun per bulan ini. Pentolan pemberantasan terorisme itu sekarang masih menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional.
Informasi yang santer di kalangan jurnalis, surat usulan pengganti Gories sudah di meja presiden. Ada dua nama yang kuat dinilai sebagai pengganti Gories yang dikenal sebagai reserse handal itu. Pertama, Irjen Budi Gunawan, Kapolda Bali dan Irjen Badrodin Haiti, asisten operasi kapolri. Dari sisi usia keduanya berpeluang karena masih lama waktu pensiunnya.
Nama lain yang sempat masuk bursa juga Komjen Pol Oegroseno. Namun, Kepala Lemdikpol Polri itu terganjal usia karena pada Februari lalu sudah berusia 56 tahun. Kepala BNN diatur dalam UU 35 tahun 2009 tidak boleh melebihi usia 56 tahun.
Kemarin, nama lain juga beredar di kalangan wartawan yang biasa meliput di Mabes Polri. Yakni, Kapolda Sumatera Barat Brigjen Wahyu Indra. Namun, alumnus Akpol 1984 itu masih bintang satu. Sebenarnya Brigjen Wahyu sudah layak mendapat promosi bintang dua karena menjabat Kapolda. Namun, jenjang kepangkatan rekan se-angkatan Djoko Susilo (tersangka simulator SIM) itu tampaknya kurang mulus. Kabarnya, Brigjen Wahyu memang dikenal sebagai polisi yang lurus.
Kabidpenum Mabes Polri Kombes Agus Rianto mengaku belum tahu perkembangan soal itu. “Kami di humas belum mendapat salinan apapun, itu levelnya di dewan jabatan dan kepangkatan tinggi, “katanya. (wan/rdl )
JAKARTA-Nama pengganti dua jendral bintang tiga yang akan pensiun masih jadi teka-teki. Namun, yang pasti, Kapolri Jenderal Timur Pradopo memberi sinyal bahwa jabatan Gories Mere tidak akan diperpanjang. “Nanti akan kita siapkan,” ujar Timur usai perayaan hari guru di Sentul, Jabar, Selasa (4/12/2012) kemarin. Timur tidak bersedia melayani pertanyaan lagi soal siapa yang akan disiapkan menjadi pengganti. “Terima kasih ya Dik,” ujarnya khas sebagai sinyal tak mau lagi diwawancara.
Sesuai usia, Gories Mere, jenderal bintang tiga kelahiran 17 November 1954 itu pensiun per bulan ini. Pentolan pemberantasan terorisme itu sekarang masih menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional.
Informasi yang santer di kalangan jurnalis, surat usulan pengganti Gories sudah di meja presiden. Ada dua nama yang kuat dinilai sebagai pengganti Gories yang dikenal sebagai reserse handal itu. Pertama, Irjen Budi Gunawan, Kapolda Bali dan Irjen Badrodin Haiti, asisten operasi kapolri. Dari sisi usia keduanya berpeluang karena masih lama waktu pensiunnya.
Nama lain yang sempat masuk bursa juga Komjen Pol Oegroseno. Namun, Kepala Lemdikpol Polri itu terganjal usia karena pada Februari lalu sudah berusia 56 tahun. Kepala BNN diatur dalam UU 35 tahun 2009 tidak boleh melebihi usia 56 tahun.
Kemarin, nama lain juga beredar di kalangan wartawan yang biasa meliput di Mabes Polri. Yakni, Kapolda Sumatera Barat Brigjen Wahyu Indra. Namun, alumnus Akpol 1984 itu masih bintang satu. Sebenarnya Brigjen Wahyu sudah layak mendapat promosi bintang dua karena menjabat Kapolda. Namun, jenjang kepangkatan rekan se-angkatan Djoko Susilo (tersangka simulator SIM) itu tampaknya kurang mulus. Kabarnya, Brigjen Wahyu memang dikenal sebagai polisi yang lurus.
Kabidpenum Mabes Polri Kombes Agus Rianto mengaku belum tahu perkembangan soal itu. “Kami di humas belum mendapat salinan apapun, itu levelnya di dewan jabatan dan kepangkatan tinggi, “katanya. (wan/rdl )